Aktivis Aceh Galang Koin Untuk Gubenur Aceh

Pasca keputusan hakim PN Jogja yg memutuskan menerima gugatan penggugat Asrama Aceh -Jogja tgl 13 April 2017, dalam hal ini mahasiswa penghuni Asrama Aceh dinyatakan kalah sebagai tergugat. Sampai hari ini belum ada respon sedikitpun dari pemerintahan Aceh untuk memberikan advokasi hukum untuk mahasiswa penghuni Asrama Mahasiswa Aceh Sultan Iskandar muda Yogyakarta.

Menanggapi polemik ini Aktivis Aceh yang tergabung dalam Gerakan Peduli Asrama Aceh-Jogja menggalang Aksi Koin Peduli Asrama Aceh-Jogja yang akan diserahkan ke Gubernur Aceh.  Koin ini merupakan bentuk kekecewaan para aktivis Mahasiswa Aceh atas dinginnya sikap pemerintah Aceh dalam menyelematkan Asrama Iskandar Muda Jogjakarta.

Hendra Kusmara mewakili penghuni Asrama Iskandar Muda mengatakan bahwa permasalahan asrama ini bukan sekedar permasalahan perdata di pengadilan melainkan juga permasalahan Marwah Aceh yang diinjak-injak oleh penggugat yang notabene adalah WNI keturunan Tionghoa.  Sebab itu beliau mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat Aceh dalam menyelamatkan Asrama Iskandar Muda Yogjakarta.

Tuanku Muhammad mewakili para aktivis mahasiswa Aceh menyatakan akan siap turun bersama untuk menyelamatkan Asrama Iskandar Muda Aceh-Jogja.  Kita harus berjuang,  ini menyangkut marwah Aceh dan keberlangsungan pendidikan anak-anak Aceh yang sedang menuntut ilmu di Jogjakarta.  Gubernur tidak boleh diam dan segera harus bersikap dengan mengirim bantuan hukum dan mengurus segala keperluan untuk proses banding.

Misran sebagai Wapres UIN Arraniry menegaskan jika Gubernur Aceh masih diam dan  masih acuh tak acuh terhadap polemik ini maka siap mengerahkan mahasiswa se-aceh untuk menggalang Aksi selamatkan Asrama Iskandar Muda Aceh-Jogja.

Adapun aksi koin ini akan berlangsung selama 3 hari sejak hari ini.  Sehingga kita mengharapkan bagi seluruh masyarakat Aceh untuk dapat ikut serta dalam aksi koin ini.  Agar Gubernur Aceh tidak lagi diam dan pura-pura tidak tahu.

Akmal Pema UNMUHA juga menambahkan bahwa jika Gubernur tidak berusaha membantu menyelamatkan asrama iskandar muda berarti pemerintah aceh telah mengadaikan marwah masyarakat aceh.  Ingat,  asrama ini warisan dari indatu orang aceh.Adapun Juliali Sandi Presma Washliyah menyatakan akan mengerahkan seluruh mahasiswa untuk mendesak agar Gubernur turun segera menyelesaikan masalah ini.

Pada akhirnya,  kita juga mendesak agar Gubernur Aceh memecat Karo Hukum Pemerintah Aceh yang terkesan mengacuhkan polemik Asrama Iskandar Muda Aceh-Jogja.  Dimana seharusnya Karo Hukum bisa lebih intens dalam mengawal hal ini bukan malah lepas tangan.

Gerakan Peduli Asrama Aceh-Jogja ini didukung oleh KAMMI Aceh,  DEMA UIN Arraniry,  PEMA Alwashliyah,  Pema UNMUHA,  AMA (Aliansi Mahasiswa Aceh),HIMMAH Aceh.

Ttd.


Gerakan  Peduli Asrama Aceh-Jogja

0/Post a Comment/Comments