Heboh, Rumah Zakat malah Budayakan Gerakan G30M saat Launching Rumah Baca Juara di Subang



Subang 22/09/17. Beberapa warga sempet heboh saat Rumah Zakat di Subang Launching Rumah Baca Juara yang disebabkan anak-anaknya mengikuti budaya G30M, yakni Gerakan 30 Menit membaca buku dalam setiap harinya.



Wayan Sohib Relawan Rumah Zakat mengungkapkan bahwa minat baca bangsa Indonesia cukup memprihatinkan. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam minat membaca menurut studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada tahun lalu. Padahal, infrastukturnya sangat mendukung. Berarti tumbuhnya minat baca tidak selalu dilihat dari banyaknya buku, perpustakaan, atau mobil perpustakaan keliling.

Selain mengajarkan anak membaca, perlu gerakan untuk membiasakannya hingga menjadi karakter, baru setelahnya akan jadi budaya. Budaya membaca ada jika membaca dilakukan secara rutin. Gerakan G30M adalah konsisten membaca minimal 30 menit per hari akan bisa lebih efektif untuk meningkatkan minat baca, dan dampak gerakan bisa lebih masif menyebar dibanding berbentuk program. Bukan lagi karena perintah, dana atau program, tapi karena sudah menular pada yang lainnya. Kalau program biasanya tergantung penyelenggara, tapi kalau gerakan, efeknya meluas, papar Relawan tersebut.

Pada momentum launching tersebut juga dibagikan buku tulis, juz amma, dan iqro kepada anak-anak di Desa Sindangsari, Kec.Cikaum, Kab.Subang.

Sidik anak SD yang berusia 12 tahun memperlihatkan rasa antusiasmenya karena sudah bisa bergabung dengan G30M di Rumah Baca Juara, "Terimakasih Rumah Zakat sudah mengajak saya dan teman-teman, Insha Allah akan segera ditularkan semangat baca ini pada teman-teman yang lainnya", tutur dia.

0/Post a Comment/Comments