Antara Boneka dan yang Berwibawa

By: Nandang Burhanudin
****
(1)
"Investasi besar-besaran kami adalah melayani sepenuh hati untuk seluruh rakyat Turki dan bangsa dunia. AKP sebagai partai, fokus pada perubahan progresif. Menaklukkan hati dengan cinta ini fokus kami." (Sultan Erdogan)
(2)
"AS, UE, Israel paham, kini Turki telah mandiri, tidak seperti dahulu. Turki tidak akan pernah diam atas kezhaliman." Komentar Tn. Erdogan saat AS membekukan visa bagi WN Turki dan Turki pun membalasnya dengan berani.

(3)
Erdogan mewakili pemimpin Muslim yang percaya diri. Ia bukan boneka emak-emak atau budak Barat seperti dituduhkan. 2023 kegetiran UE dan AS dimulai.

(4)
Sebagai Presiden AKP, fokusnya pada soliditas internal dengan membuka gerbong kader AKP menguasai pos-pos yang ditinggalkan Gullenisme. Sebagai Presiden Turki, beliau fokus pada khidmat dan pemuasan hajat hidup publik: pendidikan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kesentausaaan.
(5)
Untuk soliditas internal AKP, doktrin yang disebar adalah peningkatan kapasitas kepemimpinan. Kader AKP dilatih memiliki kemampuan mengelola negara, BUMN, kementrian, hingga pemerintahan level terbawah.
(6)
Untuk pekayanan dan pemuasan hajat publik, telah mencapai puncaknya saat peresmian tol bawah laut, peresmian bandara terbesar keempat dunia, dan peresmian masjid terbesar di Turki. Plus prestasi kemanusiaan atas pengungsi Syiria, Arab, dan lainnya.
(7)
Semua beliau namakan "investasi besar-besaran". Hal yang mustahil dilakukan Ketua Parpol yang setara ketua Yayasan atau Presiden Kepala Negara yang setingkat boneka.
(8)
Ketua parpol yang berkemampuan mengelola emosi jiwa kader internal, maka akan fokus memenangkan kepemimpinan nasional. Saat sukses mengelola nasional, pasti fokusnya memenangkan pertarungana di arena global. Ini masalah style pemimpin. Tidak ada kaitannya dengan pencapaian strata pendidikan atau dusta yang dibalut pencitraan membutakan.
(9)
Ini juga berkait erat dengan visi dan wawasan nasionalisme yang paripurna. Memimpin dengan spirit eksplorasi non eksploitasi, membawa negara dan bangsa pada kewibawaan global di dunia internasional.
(10)
Seandainya Indonesia, Mesir, Saudi Arabia, Pakistan, Malaysia memiliki pemimpin seberkualitas Tn. Erdogan, Palestina merdeka bukan sekedar bualan wacana. Maka Barat selalu berusaha, mematikan Tn. Erdogan, agar tak muncul jelmaan yang sama di dunia.

0/Post a Comment/Comments