Membangkitkan Ruh Kaum Muda

Oleh Iman Budiman

"Pemuda adalah pilar kebangkitan, dan pada setiap kebangkitan pemuda adalah rahasianya"
-As Syahid Hasan Al Banna-

Petikan ungkapan Al Banna di atas menggambarkan positioning anak muda begitu penting bagi setiap siklus perubahan dan kebangkitan. Itulah dua kosakata yang seharusnya selalu melekat pada sosok anak muda. 

Usia muda itu ditunjau dari sudutpandang apapun bernilai postif dan produktif. Ia adalah fase kehidupan sangat spesial yang pasti dilalui manusia sebelum masa tuanya.

Karena ia adalah fase paling spesial, maka pada fase itulah manusia melalui masa produktifitasnya yang paling tinggi sehingga dia mampu melakukan apa saja yang diinginkannya dengan segala kekuatan, kesempatan dan potensi yang ada padanya.

Pada fase itu seorang anak muda tidak terhambat oleh faktor2 kemudaannya. Lain halnya saat dulu masih anak2 dan nanti setelah tua. Banyak sekali keterbatasan sehingga memoengaruhi nilai produktifitasnya. Oleh karenanya pada fase inilah seseorang harus mampu mengaktualisasikan segala potensi yang dimilikinya.

Maka apabila ada anak muda yang tidak berbandinglurus dengan bagaimana seharusnya ia menjadi sosok anak muda, berarti ada yang salah dalam cara pandang dia terhadap dirinya sendiri, gagal memahami potensi sehingga terjadi kekeliruan dalam mengelola masa mudanya. Pada akhirnya anak muda seperti ini akan sangat rugi dna menyesal di hari tuanya.

Pemuda dengan segala kosakata yang melakat padanya, selalu menjadi tumpuan harapan, sumber energi yang tiada habisnya dan motivasi dalam mewujudkan cita2 di masa depan. Oleh karenanya kita juga sering mendengar jargon yg mengatakan bahwa "pemuda adalah pemilik masa depan", " Pemuda harapan Bangsa",  "masa sepan bangsa ada di tangan para pemuda"

Soekarno sudah sangat tepat dengan hanya memerlukan 10 sosok pemuda saja untuk bangkit dan maju. Akan tetapi syarat dannketentuan berlaku. 

Demikian juga Rasulullah Muhammad SAW.  memilih dari kalangan pemuda untuk didakwahi dan menjadi pilar utama dakwahnya. Sehingga kita mengenal sosok2 Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali Bin abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, mush'ab bi Umair, Zaid bin Tsabit, Usamah bin Ziyad, Anas bin Malik dan sosok sahabat2 muda lainnya yang menjadi pendukung utama perjuangannya.

Disamping sosok pemuda sebagai tumpuan harapan, pada saat yang sama sosok ini juga yang paling dikhawatirkan. Karena begitu rentannya fase usia muda ini terhadap faktor2 destruktif dan pengaruh negatif yang akan mengantarakannya pada kehancuran dan kegagalan.

Oleh karenanya disitulah anak muda diuji dan juga di bekali. Ada yang lulus dan berhasil mengumpulkan  perbekalan terbaiknya, dan ada yg gagal dengan membawa kehancuran, meski puntu pertaubatan tidak pernah tertutup. 

Anda, saya dan kita mau memilih sebagai sosok anak muda seperti apa? Tentukanlah pilihan yang tepat !! Karena masa mudamu tak akan terulang.

Ayo bangkit dan melakukan perubahan !! 

Iman Budiman 
( president of Asian Federation of Moslem Youth)
Menyongsong hari sumpah pemuda 28 Oktober

@aston hotel simatupang jakarta selatan

0/Post a Comment/Comments