Iman Munandar
(Sumber Gambar dari Kompasiana.com) |
Rosulullah Saw. Sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rosul
ialah seorang wirausahawan. Profesi tersebut mulai digeluti ketika beliau
menginjak usia 12 tahun. Posisi beliau seorang asisten bisnisnya Abu Thalib. Beliau
bersama pamannya Abu Thalib pergi berdagang ke Syam (Suriah sekarang, dulu
bagian dari koloni Byzantium/Romawi Timur). Puncaknya dalam keberhasilan
bisnisnya ketika beliau berusia 25 tahun, menjual barang dagangan punya
Khadijah dengan keuntungan besar yang belum terjadi sebelumnya. Kemudian hari,
melalui perantara, Khadijah meminta Rosulullah Saw. Untuk menikahinya. Karena
selain akhlak Nabi yang terpuji, Rosulullah memiliki keterampilan bisnis yang
luar biasa. Itu dibutuhkan oleh Khadijah sebagai manajer yang mengelola
bisnisnya. Tentunya Khadijah pun butuh pendamping hidupnya.
Rosulullah Saw. merupakan bagian suku Quraisy dari bani
Hasyim. Dalam al-Qur’an Surat al-Quraisy ayat 2 menjelaskan kebiasaan dagang
kaum Quraisy. Pada musim dingin memiliki kebiasaan dagang ke sebelah Selatan
(Yaman dan sekitarnya). Pada musim panas, memiliki kebiasaan dagang ke sebelah
Utara (negeri Syam).
Kebanyakan buku sejarah Nabi Muhammad Saw. Hanya menyebutkan
Rosulullah Saw. Berdagang ke Syam saja. Dalam buku Api Sejarah Jilid 1 karya
Ahmad Mansur Suryanegara menyebutkan pasar-pasar, selain Syam, dimana
Rosulullah Saw. Melakukan transaksi bisnisnya, terutama wilayah Yaman dan jazirah
Arab lainnya.
Ini nama-nama pasar yang pernah dikunjungi oleh Rosulullah
Saw. Ketika berprofesi sebagai wirausahawan;[1]
1.
Dumatul Jandal
Pasar Hijaz Utara yang berbatasan dengan
Syiria. Meruapakan pasar tahunan yang diramaikan pada sepenuh bulan bulan
Rabi’ul Awwal.
2.
Mushaqqar
Sebuah kota yang terkenal di Hijar,
Bahrain. Di sini diselenggarakan pasar tahunan sepenuh bulan Jumadil Awwal.
3.
Suhar
Pasar di Oman merupakan pasar tahunan yang
berlangsung selama lima hari di bulan Rajab.
4.
Daba
Salah satu di antara 2 kota pantai yang
dijadikan pusat kegiatan pemasaran komoditi produk Cina, India, dan kota-kota
dari timur lainnya. Di sini timbul pasar tahunan setelah pindah dari pasar
Suhar. Oleh karena itu, aktivitas pemasarannya terjadi pada akhir bulan Rajab.
Para wirausahawan dari pasar Suhar setelah 5 hari pada bulan Rajab, pada akhir
bulan Rajab, pindah ke Daba.
5.
Shihir atau Maharah
Pasar tahunan Shihir ini di pantai antara
Aden dan Oman. Di sini, dikenal dengan parfum Amber. Pasar tahunan diadakan
pada Nisfu Sya’ban.
6.
Aden
Pasar tahunan Aden diselenggarakan pada
puluhan pertama Ramadhan. Di Sini merupakan tempat pemasaran komoditi dari
wilayah timur dan selatan.
7.
San’a
San’a nama ibu kota Yaman. Pasar tahunan di
sini dibuka sebagai kelanjutan dari Aden. Dilaksanakan dari puluhan kedua
hingga akhir Ramadhan.
8.
Rabiyah
Salah satu kota Hadramaut. Pasar tahunan
yang diselenggarakan pada nifsu atau pertengahan hingga akhir Dzulqaidah.
9.
Ukaz
Pasar Ukaz terletak di Nejaz Atas. Pasar
tahunan ini diselenggarakan bersamaan waktunya dengan pasar Rabiyah Hadramaut,
artinya dilaksanakan pada pertengahan hingga akhir Dzulqaidah
10.
Dzul Majaz
Pasar Dzul Majaz yang berposisi dekat
dengan Ukaz. Pasar tahunan ini diselenggarakan setiap 1-7 Dzulhijjah
11.
Mina
Mina sebuah pasar sebagai kelanjutan dari
pasar Dzul Majaz. Waktu pasar tahunan mina diselenggarakan bersamaan dengan
waktu haji.
12.
Nazat
Pasar tempatnya di Khaibar dan pasar
tahunan ini diselenggarakan dari puluhan pertama hingga akhir bulan Muharam
13.
Hijr
Sebuah kota dari Yamamah. Adapun pasar
tahunan ini diselenggarakan waktunya bersamaan dengan pasar Nazat, artinya
dirayakan pada waktu puluhan pertama hingga akhir Muharam.
Pada pasar-pasar tersebut, Rosulullah Saw.
Sering transaksi bisnis dengan wirausahawan dari Cina dan India. Saat itu,
istilah Nusantara Indonesia belum ada, hanya dikenal sebagai kepulauan India.