THERE IS NO PERMANENT FRIEND AND ENEMY. THERE IS INTEREST - TIDAK ADA KAWAN DAN LAWAN YANG ABADI. YANG ADA KEPENTINGAN.

Oleh Ahmad Mansur Suryanegara*
Dulu di Tahun 1948, PNI kerja sama dgn Parpol Islam MASYUMI kontra PKI.
Dan ketika PKI Kudeta di Madiun, Presiden Soekarno menyatakan PKI itu TERORIS.
Kemudian, berbalik PNI kerjasama dgn PKI. Pimpinan Parpol Islam MASYUMI ditangkap dan dipenjara di RTM Madiun.

Presiden Soekarno berangkulan kerjasama dgn DN Aidit PKI. Pancasila diperas jadi satu sila Gotong Royong. Demokrasi pun jadi Terpimpin. Dan PNI pun kerjasama dgn PKI.
Padahal dulu, Gubernur Jatim PNI, Bupati Magetan PNI, Polisi, disembelih PKI. Bener tidak ada lawan dan kawan yang abadi.
Rakyat Jelata Wong Tjilik bingung dgn POLITIK. Walau rakyat ngga ngerti, harus ikut PEMILU. Milih siapa ? Parpol Apa ?
Kenapa Parpolnya beda dgn masa Pemilu yang lalu. Padahal Orangnya masih Sama Yang Dulu. Gambar Parpolnya beda.
Bingung, Keder, jadi rakyat. Banyak ngga ngertinya drpd ngertinya.
Zaman Reformasi, kenapa sepertinya segalanya jadi boleh-boleh saja. Harus Pinter ??? Tapi Sekolah mahal sekali.
DULU yang disebut PLIN PLAN itu TIDAK BAIK. Sekarang, sanes HEJO TIHANG deui eta mah. HEJO PANON na. Tapi anehna janten sae, ayeuna mah.
HEDONISME dulu tidak benar. Sekarang NOW segalanya WANI PIRO ??? Kedah kagungan modalna, segala aktivitas POLITIK mah.
Masya Alllah. Rakyat sareng umat nuju nandang kabingung naker.
Oleh karena itu, damaikanlah hati. Jangan membenci. Hari esok segalanya berobah lagi.
Pesan Guru Bangsa HOS TJOKROAMINOTO Jadilah memiliki:
Sebersih bersihnya Tauhid.
Setinggi tingginya Ilmu.
Wirid diperbanyak.
Sujud ka Gusti Nu Maha Suci. Mohon Petunjuk Nya, Bisa:
Sepandai pandainya siasat.

sumber : Fb
*Beliau seorang Guru Besar Unpad dan Penulis Api Sejarah 1 dan 2

0/Post a Comment/Comments