Kasus penyerangan terhadap marbot masjid dan
para kiayi ini membuat heboh di kalangan masyarakat. Era digital ini, begitu
mudah dan cepat tersebarnya informasi tersebut. Walaupun buktinya ada sebagian
benar dan sebagian hoax.
Kasus penyerangan terhadap marbot masjid di
Garut kemarin-kemarin sempat viral, dan diliput oleh salah satu media cukup
terkenal. Namun begitu admin buka situs media tersebut berita di fanspagenya
tidak dapat ditemukan lagi. Begitu pula setelah dicek di beberapa akun medsos yang
sempat mengsharenya tidak ditemukan.
Menurut laman Kumparan.com berita Penganiayaan
marbot masjid di Garut adalah tidak benar. Admin menyimpulkan fakta dari situs
tersebut sebagai berikut;
11. Tidak
ditemukan luka sedikitpun pada korban, walaupun korban sempat mengaku dibacok
oleh 5 pelaku yang tidak dikenal.
22. Menurut
Dikrimum Polda Jabar, menjelang subuh tidak ditemukan jejak orang di sekitar
masjid
33. Tidak
ada saksi yang melihat langsung kejadian tersebut, dan tidak ada jejak adanya
kendaraan roda dua maupun roda empat
44. Robekan
di baju korban bukan karena senjata tajam, namun seperti disengaja oleh korban.
55. Setelah
dipaparkan bukti-bukti oleh pihak kepolisian, korban mengaku jika kasus
tersebut rekayasanya sendiri. Motifnya karena masalah ekonomi. Korban ingin
diperhatikan dari segi ekonomi yang penghasilan sebagai marbot masjid hanya
150.000,00 perbulannya.
Sekarang
segala bentuk informasi jangan mudah mengsharenya, harus cek dan ricek dulu
kebenaran informasi tersebut.
Iman
Munandar
Guru,
Blogger, dan Konsultan property area Bandung, Cimahi, dan Cianjur
Tapi apa ada marbot marbot mesjid berpenghasilan segitu besar perbuatan??
Tapi apa ada marbot marbot mesjid berpenghasilan segitu besar perbulannya??