MARET LALU LALU


Di Bulan Maret 94 Tahun silam, tepatnya 3 Maret 1924, Majelis Nasional Agung Turkey (Majelis Pemutus Kebijakan Tertinggi) mengeluarkan Undang Undang yang isinya menghapus Kekhilafahan, dan memutus segala hubungan antara Republik Turki dengan Khilafah Utsmani. Secara otomatis Undang Undang itu mengakhiri Abdulmecit sebagai Khilafah, berakhir pula Kekhilafahn Utsmani selama 624 tahun (menguasai separuh asia dan separuh eropa)

Jatuhnya Kekhilafahan Turki Utsmani tak lepas dari pendidikan sekuler yang diterapkan oleh pemerintah sultan hamid II pada sekolah sekolah dengan cara Eropa, dan memisahkan dari unsur Islam. Dari sekolah sekuler ini muncul anak anak muda yang dijuluki Young Turki, yang melahirkan gerakan Ittihat ve Terakki atau CUP (Comitee of Union Progress), yang memunculkan sosok Mustafa Kemal (At-taturk). Gerakan ini disponsori oleh Theodore Herzl (Founding Father Gerakan Zionis Internasional) untuk digerakkan menjadi palu godam pemakzulan Sultan Hamid II. Theodore Herzl menunggangi seluruh gerakan Revolusi Turki (termasuk CUP) setelah dua kali penawaran dirinya tentang Yahudi siap membantu keuangan Turki Utsmani yang sedang dilanda krisis hutang dengan syarat pengelolaan tanah Palestina selama 99 tahun ditolak oleh Sultan Hamid II. Pada saat menghadap Sultan, Herzl ditemani oleh Emanual Carasso. Sejak saat itu, Herzl dan Carasso berpikir untuk mewujudkan rencana Zionis Yahudi maka harus menyingkirkan Sultan Hamid II. Dan CUP serta organisasi anak anak muda Turki yang sepemikiran untuk menggulingkan sistem kekhilafan, diajak kerja sama, diberikan fasilitas operasional termasuk pendidikan di Eropa.
CUP dengan Mustafa Kemal (Attaturk)-nya mulai memperlihatkan eksistensinya ketika bersama dengan rakyat Turki mengkritisi gaya kepemimpinan Sultan Hamid II yang absolut (meniadakan keputusan Syuro/Musyawarah dalam mengambil kebijakan, tetapi mengedepankan kekuasaan tunggal di tangan Sultan). Gerakan ini bersama rakyat mendorong untuk dibentuknya Konstitusi pengambil kebijakan. Sultan di ultimatum 1 X 24 jam, dan jika tuntuttan tidak dipenuhi maka CUP bersama Eropa akan menggerakan Pasukan Makedonia (pasukan komplotan orang-orang Serbia, Bulgaria, Yunani dan Albania) untuk menyerang Istanbul. Sultan mengalah, khawatir terjadi pertumpahan darah. Sultan mengembalikan Konstitusi dan menggelar Sistem Parlementer. Dan banyak pimpinan CUP yang duduk di Parlemen.
Begitu memegang kekuasaan, CUP langsung memberlakukan prinsip-prinsip Revolusi Prancis “kebebasan-keadilan-persamaan”. CUP juga mulai menyingkirkan para pejabat pemerintahan lama, dan mengganti dengan orang-orang mereka, baik berpengalaman atau tidak. Termasuk di kalangan militer.
Sembilan bulan pemerintahan dipegang CUP, keadaan negara semakin kacau, ketidakpuasan kepada CUP meluas. Perang opini di surat kabar terjadi setiap hari. Para agen intelegent yang memusuhi Utsmani bergerak dan memprovokasi. Puncaknya pada 31 Maret / 13 April 1909, perlawanan kepada CUP memuncak. Militer yang tidak puas karena dilengserkan menyekap perwira CUP, menyatroni kantor-kantor CUP. Dan kondisi ini juga didukung oleh rakyat yang tak puas terhadap CUP.
CUP tidak berdiam diri. Mereka melakukan pembalasan. Mustafa Kemal langsung mengumpulkan Pasukan Milisi Makedonia. Pada 24 April, pasukan ini menguasai kota dan satu hari setelahnya mengumukan hukum darurat militer, dan mengadakan penangkapan dan pengadilan militer kepada siapa saja yang terlibat peristiwa 13 April 1909.
CUP menuduh Sultan Hamid II sebagai dalang demonstrasi berdarah tsb. CUP dengan cepat menyiapkan Komite yang berjumlah 4 orang untuk memutuskan hukuman pada Sultan Hamid II, dengan salah satu timnya adalah Emanual Carasso (Ingat, Emanual Carasso ini adalah orang yang menemani Theodore Herzl menghadap Sulta Hamid II). Dan Emanual Carasso menjadi juru bicara yang menyampaikan keputusan pencopotan Sultan Hamid II, pada tanggal 27 April 1909. 
Maka sejak saat itu, berakhirlah sesungguhnya masa ke-emas-an Khilafah Ustmaniyah. Sebab setelah itu, Sultan hanyalah boneka mainan Kaum Sekuler dan Militer. Dan puncaknya di tanggal 3 Maret 1924 ketika Undang Undang Turki meniadakan Kekhilafahan, menggantinya dengan Sistem Republik, dengan Mustafa Kemal (Attaturk) sebagai Presiden Pertamanya.
SELANJUTNYA 
(Pasca Ketiadaan Kekhilafahan)
Pada 24 April 1924, kementrian Wakaf dan Urusan Agama serta Pengadilan Agama dihapus. Konstitusi negara dikoreksi, dan ini menjadi awal sekulerisasi turki lewat konstitusi.
25 Juli 1925, Penanggalan Rumi yang biasa dipakai saat Utsmani, dihapus dan diganti dengan Penanggalan Gregorian Eropa
24 agustus 1925, Mustafa Kemal tampil mekai topi Eropa
2 September 1925, ziarah ke makam Wali dilarang, seluruh makam Wali dan Sufi ditutup.
4 September 1925, pertama kalinya pesta dansa di Turkey
8 Desember 1925 dikeluarkan Undang Undang penerapan pakaian Eropa dan melarang pemakaian pakaian yang mencerminkan Islam dan tradisional Turki
14 Desember 1925, Imam Masjid diwajibkan memakai pakaian ala Eropa, dan dilarang pakai jubah dan serban.
17 Februari 1926 dikeluarkan Undang Undang yang menghapus pernikahan secara syariat, diganti menikah menurut hukum sipil Eropa. Turunannya: poligami dilarang, mahar dihapuskan, suami tidak punya hak menalak, anak gadis diberikan sebebas-bebasnya memilih pasangan dari agama manapun, hukum waris sama rata.
30 Desember 1928, sebanyak 90 masjid ditutup di Istanbul, termasuk masjid Ayu Sophia
1 September 1929, pelajaran Bahasa Arab dan Persi dibuang di sekolah sekolah.
22 Januari 1932, dilarang membaca Al-Quran dalam bahas arab, harus terjemahan bahas turki.
18 Juli 1932, adzan dan iqomat pun dilarang pakai bahasa Arab. Dan Mushaf Al-Quran hanya boleh dicetak pakai bahasa Turki.
1 Agustus 1932, pertama kalinya Turki ikut kontes kecantikan , yang sebelumnya dianggap aib di zaman utsmani jika wanita mengubar aurat
2 Januari 1935, hari minggu dijadikan hari libur menggantikan hari Jumat.
1 Februari 1935 Masjid Ayu Sophia dijadikan museum, dan masjid Al-Fatih dijadikan gudang
Tahun 1940, Atheisme resmi diajarkan di sekolah-sekolah Turki
DAN SETERUSNYA ....
---------------------------------------------------------------------------------
*Status ini mencuplik dan meng-copy dari tulisan tulisan tentang Turkey Utsmani dalam Novel Sejarah API TAUHID karya Kang Abik (Habiburrahman ElShirazy). Adapun buku buku tentang Turkey Utsmani menjadi referensi tambahan dalam meng-copy pada yg pusat.

Sumber : FB

0/Post a Comment/Comments