'Poros ke 3 Pilpres: Menggagalkan Prabowo, Melanggengkan Jokowi'


(Sumber : DetikNews.com)
Wacana poros baru yang merupakan poros alternatif dari blok Jokowi dan Prabowo cukup menguat. Poros ini juga tidak mau adanya calon tunggal dalam Pilpres, atau tidak mau berada di 2 blok yang akan bertarung kembali di Pilpres mendatang. Pertanyaannya, apakah poros baru ini menguntungkan atau merugikan Jokowi? Mari simak analisis dari Tengku Zulkifli Usman mengenai wacana tersebut. Catatan judul artikel diambil dari akun fb penulis, dan kontennya pun diambil dari akun fbnya juga. Selamat membaca..


Poros ke 3 Pilpres: 
Menggagalkan Prabowo, Melanggengkan Jokowi


Salah satu kelemahan umat islam paling besar dalam politik adalah nafsu yang besar untuk saling unjuk gigi
Yang dengan kelemahan ini, umat islam selalu kalah dalam melawan blok yang tidak suka cover tapi lebih kepada isi yang memiliki resources yang melimpah
Blok ke 3 dalam pilpres 2019 jika terbentuk maka itu adalah kekalahan buat umat islam indonesia yang sedang ingin menurunkan jokowi
Jika Blok ke 3 terbentuk, yang diisi oleh Demokrat-PKB-PAN, maka nyaris Kerugian bagi Prabowo dan PKS di blok kanan tengah
Blok ke 3 hanya akan melemahkan barisan umat islam kontra jokowi dan membuat spirit umat 212 akan kabur dan buram
Secara ilmiah dan hasil riset, muncul nya blok ke 3 hanya akan menguntungkan Jokowi secara mutlak
Jika poros ke 3 mengusung AHY dengan wakil yang mereka pilih, otomatis pilpres 2019 akan diikuti oleh 3 calon, Jokowi, Prabowo dan AHY
Secara hitungan politik, blok ke 3 ini berpotensi kalah, karena secara survei saja, lawan Jokowi yang paling kuat saat ini hanya prabowo, tidak ada yang lain
Saya melihat ada unsur belah bambu dalam blok ke 3 ini untuk melanggengkan jokowi, karena kalau umat berhasil dipecah lagi, jokowi dengan mudah melanjutkan periode ke 2 nya
Hitung hitungan diatas kertas, Satu satunya teknis berjuang agar jokowi lengser adalah head to head kembali antara Prabowo dan Jokowi saja 2019 dengan format yang berbeda dari format pilpres 2014
Format baru itu komposisinya begini: Prabowo- Anies atau Prabowo-AHY, sedangkan pendukungnya adalah PKS-PAN-PKB-Demokrat-Gerindra
Jika barisan 5 partai ini membelah diri lagi memunculkan poros baru, maka blok Jokowi akan semakin menguat(PDIP-Golkar-Nasdem-PPP-Hanura-Perindo-PSI)
Disinilah tercium aroma yang sangat kuat, bahwa poros ketiga adalah bisa dikatakan bagian dari "operasi intelijen politik" penguasa untuk menjegal kembali Prabowo-PKS yang mereka anggap "Oposisi Radikal"
Karena jika poros ke 3 terbentuk, jelas Prabowo hanya akan didukung oleh PKS semata, walaupun secara syarat Presidential Threshold nya mencukupi 20% suara, namun jika prabowo posisinya begini sangat sulit untuk menang
Hitungam kami, Jika poros ke 3 terbentuk, maka pemenangnya adalah tetap jokowi, Prabowo dan poros ke 3 akan di sisihkan
Saya melihat, Poros ke 3 digagas agar Prabowo-PKS tersingkir, karena bagi rezim jokowi, hanya prabowo-PKS yang benar benar lawan sejati, sedangkan poros ke 3 belum bisa disebut masuk hitungan lawan jokowi, karena sikap partai yang ada di poros ke 3 memang sering abu abu dan justru akan mudah diajak ke barisam rezim jika jokowi nanti kembali menang
Secara ideologi politik pun, hanya Prabowo dan PKS saja yang lebih mewakili sipit umat islam selama ini sesuai dengan nafas 212 dan nafas oposisi jokowi
Sedangkan poros ke 3 yang akan digawangi demokrat dkk lebih kepada poros kekuasaan tandingan murni dalam rangka berebut kekuasaan bukan poros aspirasi umat yang mayoritas selama ini kontra rezim jokowi dalam banyak hal dan banyak isu
Oleh sebab itu, Poros ke 3 ini sebisa mungkin harus "digagalkan", Prabowo - PKS harus terus melakukan banyak manuver dan usaha agar poros prabowo dan poros ke 3 cikeas bisa disatukan, kesampingkan yang lain lain dulu yang tidak substantif
Karena jika porosPrabowo-PKS bisa disatukan dengan poros ke 3, dengan komposisi tim sukses mereka adalah ulama ulama-pengaruh Anies B-pengaruh 9 Capres PKS-Plus beberapa jenderal blok prabowo, maka kekautan ini sangat dahsyat
Itulah mengapa, Blok jokowi sedang bekerja ekstra keras untuk memisahkan dua blok ini, blok jokowi sedang ekstra gencar ingin membuyarkan kekuatan ini agar mudah di hancurkan kedua nya sekaligus
Maka dari itu, jangan lengah dan egois, Blok prabowo minimal wajib didkung oleh 4 partai minimal agar kuat mengalahkan jokowi, minimal Gerindra-PKS-PAN-PKB, jikapun akhirnya Demokrat tetap ngotot bersama jokowi misalnya jila poros demokrat gagal terbentuk, Umat wajib mengusahakan 4 partai diatas bersatu berdiri dibelakang blok prabowo ditambah limpahan suara PBB jika mereka mau ikut blok umat
Jangan biarkan PKS-Gerindra berjuang sendiri dalam pilpres 2019, karena jika itu terjadi, artinya 70% langkah jokowi mengamankan kursi kekuasaannya periode kedua telah rampung, cerdaslah bermanuver, satukanlah langkah dan kuatkan tekad, karena umat sangat mampu menggulung jokowi 2019 nanti, inilah momentum nya!
Tengku Zulkifli Usman
Analis Politik, Jakarta
 

0/Post a Comment/Comments