Diizinkannya Hijrah ke Madinah, Hanya Umar bin Khatab yang Berani Terang-terangan


Setelah Baiat Aqobah II, di mana para sahabat baru dari Madinah menyatakan sumpah setianya untuk Nabi, beliau merasa senang. Karena Allah telah membuatnya suatu ‘benteng pertahanan’ dari kaum yang memiliki keahlian dalam peperangan, persenjataan, dan pembelaan.

Namun, penyiksaan dan permusuhan kaum musyrik terhadap kaum muslim semakin gencar. Hal ini belum pernah mereka alami sebelumnya. Mereka mendatangi Nabi untuk meminta izin untuk hijrah. Lalu Rosulullah Saw. Menjawabnya, “Sesungguhnya, aku telah diberi tahu bahwa tempat kalian adalah Yastrib (Madinah). Barang siapa yang ingin keluar, maka hendaklah keluar ke Yastrib.”
Para sahabat Nabi bersiap-siap, mengemas semua keperluan perjalanan, lalu berangkat ke Yastrib secara sembuny-sembunyi.  Setelah itu, lalu hijrah secara bergelombang. Mereka disambut oleh kaum Anshar (penolong) di Madinah.


Mereka meninggalkan rumah, tanah air, harta kekayaan, dan keluarga

Seperti yang diceritakan oleh Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu, suatu ketika Umar bin Khatab hendak berhijrah, ia membawa pedang, busur, panah, dan tongkat di tangannya menuju Ka’bah.  Ia melakukan thawaf tujuh keliling dengan tenang. Setelah itu pergi ke maqam untuk mengerjakan shalat. Di hadapan tokoh-tokoh Quraisy, Umar bin Khatab berkata, “Semoga celakalah wajah-wajah ini! Wajah-wajah inilah yang akan dikalahkan Allah! Barangsiapa ingin ibunya kehilangan anaknya, istrinya menjadi janda, atau anaknya menjadi yatim piatu hendaklah ia menghadangku di balik lembah ini.”

Tidak satu pun di antara mereka mengikuti Umar bin Khatab, kecuali beberapa kaum muslimin yang lemah telah diberitahu Umar. Ia bersama kaum muslimin yang lemah berjalan dengan aman.

Rosulullah, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, masih berada di Mekkah. Serta orang-orang muslim yang ditahan, orang-orang yang sakit dan tidak mampu hijrah, masih berada di Mekkah

*Disimpulkan dari Sirah Nabawiyahnya Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthy.

Iman Munandar
Guru, Blogger, dan Konsultan Property




0/Post a Comment/Comments