FAHRI HAMZAH, GATOT NURMANTYO, DAN ANIES BASWEDAN ADALAH MAGNET PEMIMPIN BERKARAKTER YANG DIMILIKI NEGERI


Dalam tiga bulan belakangan, ada tiga nama yang menjadi pembicaraan nasional, yang secara elektabilitas diri dibangun tanpa embel partai politik, namun memiliki daya tarik tersendiri
Ada nama Fahri Hamzah, Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan
Tiga nama yang dinilai sebagai pemimpin berkarakter, penuh dengan narasi dan gagasan untuk Indonesia kedepannya dan mereka ada bukan dari festivalisasi atau penokohan karbitan partai politik
Tga nama dengan gaya dan karakter yang berbeda namun kini telah menjadi magnet baru kaum milenial masa kini

Saat ini, siapa yang tidak mengenal sosok Fahri Hamzah, satu nama yang sering menarik perhatian publik atas pernyataan dan sikap kritisnya kepada pemerintah dan lembaga seperti KPK
Bagi sejumlah pihak, nama Fahri Hamzah dinilai tokoh kontroversial karena berani melawan arus pemikiran banyak orang, namun dalam proses waktu berjalan, apa yang dikatakan sosok satu ini akhirnya terbukti dan semua menjadi Faham
Faham atau Fahri Hamzah sendiri kini telah menjadi magnet untuk sebuah gerakan yang dinamakan ngopi dan revolusi, dan telah mencapai 11 jilid pelaksanannya di berbagai daerah, didukung dengan kekuataan komunitas yang berada di 34 provinsi, Fahri Hamzah telah menjadi ikon baru pemimpin masa depan
Fahri hamzah ikon baru pemimpin muda berkaraker yang kini menjadi harapan anak muda Indonesia bisa menjadi salah satu pemimpin indonesia kedepannya
Nama lainnya adalah Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI
Sosok panglima yang dekat dengan umat serta kehadirannya mampu menjadi magnet pembeda ditengah ketakutan publik atas calon pemimpin dari militer
Nama Gatot Nurmantyo lahir dari kecintaan dan kerinduan masyarakat untuk lahirnya sosok pemimpin yang tegas serta merakyat
Sebagai Panglima TNI, Gatot Nurmantyo memiliki catatan kedekatan dengan ulama dan santri, serta menjadi sosok terdepan yang siap melindungi ketika ancaman terhadap aksi bela islam disebar oleh para anasir
Sikap tegas yang anti pada kebangkitan komunis serta selalu berpikir untuk kepentingan masyarakat luas, membawa nama Gatot Nurmantyo masuk dalam kalkulasi pemimpin masa depan Indonesia yang harus diperhitungkan
Gatot Nurmantyo yang ketika menjabat sebagai Panglima TNI dikenal sebagai panglima humanis, serta selalu menempatkan jargon TNI dekat dengan rakyat, memang patut menjadi magnet tersendiri
Gatot Nurmantyo menjadi magnet calon pemimpin berlatar belakang militer yang bisa menjadi harapan umat dan ulama kedepannya
Nama terakhir dari tiga nama pemimpin yang berkarakter dan kini menjadi daya tarik tersendiri yaitu Anies Baswedan
Nama Anies Baswedan menjadi nama ketiga sebagai nama calon pemimpin bangsa yang berkarakater selanjutnya
Anies Baswedan adalah nama Gubernur DKI saat ini, lahir dari keterbutuhan akan sosok pemimpin yang mampu menjadi harapan melawan tipe pemimpin berkarakter jongos ataupun antek taipan kapitalis
Nama Anies Baswedan telah menjadi ikon baru pemimpin alternatif dan pemimpin solutif dari keterbutuhan pemimpin yang bukan jongos asing dan aseng
Kehadiran anies baswedan kini menjadi magnet tersendiri untuk menjadi harapan pemimpin berkarakter untuk indonesia kedepannya
Tiga nama baik Fahri Hamzah, Gatot Nurmantyo ataupun Anies Baswedan adalah pemimpin yang lahir dari keterbutuhan akan sosok pemimpin berkarakter dan bisa menjadi harapan Indonesia kedepannya yang lebih berdikari
Pola pikir dan karakter dari tiga sosok tersebut kini telah menjadi ikon secara nasional, keberadaannya seolah menjadi alternatif dan solutif dari begitu banyaknya sosok karbitan dan kosmetik ala partai politik
Nama Fahri Hamzah, Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan adalah tiga nama calon pemimpin bangsa kedepannya
Mungkin tiga nama yang bersinar dan menjadi rising star dibalik megah dan besarnya tampilan partai politik yang kini menjadi pembatas lahirnya pemimpin nasional
"Pemimpin itu lahir dari proses panjang, dilihat dan dinilai dari bukti serta karakternya, hingga akhirnya kehadirannya mampu menjadi magnet (daya tarik) tersendiri"
@bang_dw

Keterangan : Judul, konten, dan gambar diambil dari akun fb penulis (Dedy Dewa Wahyudi). Hanya ada perubahan pada huruf kecil menjadi huruf kapital di awal kalimat.



0/Post a Comment/Comments