Bandung,
03 April 2018 - Memasuki tahapan
pemutakhiran data dan daftar pemilih, masih banyak warga masyarakat Jawa Barat
yang belum terdaftar di dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Jawa Barat
2018. Di Kota Bekasi misalnya, sebagaimana disampaikan Komisioner KPU Kota
Bekasi Syafrudin, bahwa lebih dari 200.000 orang yang mempunyai hak pilih di
Pilkada 2018 belum tercatat di DPS. Masalah yang sama terjadi pula di Kabupaten
Garut, Komisioner KPU Garut Djudju
Nuzulludin mengatakan masih terdapat sekitar 300.000 calon pemilih tidak
memenuhi syarat. Sedangkan di Kabupaten Cirebon, dalam Rapat Koordinasi Desk
Pilkada diperoleh informasi bahwa sekitar 45.832 calon pemilih belum terekam
dalam DPS.
(Ahmad Jundi/Direktur Eksekutif PRODEWA) |
Sebelumnya, pada acara Rapat Pleno Terbuka (17/3) KPU
Provinsi Jawa Barat menetapkan total jumlah DPS untuk Pilgub Jawa Barat
mencapai 31.708.330 jiwa. Para pemilih terdiri atas 15.941.296 laki-laki dan
15.767.034 perempuan. Dari jumlah tersebut masih terdapat 923.000 calon pemilih
dengan kategori non KTP elektronik. Para pemilih tersebar di 627 kecamatan,
5.957 desa/kelurahan, dan akan memilih di 74.944 TPS.
Berdasarkan data di lapangan, PRODEWA mencatat setidaknya
terdapat dua kendala yang menjadi penyebab permasalahan tersebut. Kendala
pertama adalah keterbatasan waktu dalam melakukan pemutakhiran data. Misalnya
sejak DPS ditetapkan, masyarakat hanya diberikan waktu untuk memberikan
tanggapan selama lima hari kerja karena terpotong waktu libur. Kendala kedua adalah
masih banyak warga yang belum terdaftar dalam DPS dikarenakan antara lain belum
melakukan perekaman data KTP elektronik, perpindahan domisili, ataupun terlewat
dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas di lapangan.
Dengan adanya permasalahan di atas, PRODEWA berharap KPU
dapat terus melakukan sosialisasi sehingga dapat lebih mendorong peran serta
aktif dari masyarakat. PRODEWA (Progressive
Democracy Watch) merupakan salah satu lembaga independen yang turut melakukan pemantauan
terhadap pelaksanaan Pilkada 2018 di Jawa Barat. Dalam melaksanakan fungsinya,
PRODEWA fokus melakukan tiga misi utama yang disingkat dengan program PANDU
yaitu pengawasan penyelenggaraan Pemilu, advokasi dan edukasi masyarakat.
Direktur Eksekutif PRODEWA
Ahmad Jundi (0812-1406-9448)