Nabi Ayub a.s., diuji oleh Allah dengan penyakit yang sangat
lama dan tidak kunjung sembuh. Sebagai orang beriman, Ayub a.s. menjalani ujian
itu penuh kesabaran. Padahal, pada dasarnya manusia diciptakan dengan disertai
sifat tidak sabar. Oleh karena itu, ia banyak berbuat kesalahan. Akan tetapi,
agama meminta setiap orang agar bersabar karena Allah. Orang beriman terutama,
harus sabar menunggu keselamatan yang besar yang Allah janjikan. Berikut ini
perintah di dalam al-Qur’an,
“Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. “ (Q.S
al-Mudassir, 74: 7)
Sabar merupakan salah satu sifat penting untuk mencapai
ridha Allah. Itulah yang dilakukan oleh Nabi Ayub agar lebih dekat kepada
Allah.
Sabar merupakan sifat mulia yang dapat meningkatkan kekuatan
orang-orang beriman. Sabar merupakan sifat yang tergolong positif yang
diterangkan dalam al-Qur’an . kesabaranlah yang diperlihatkan dalam berdoa dan
merupakan sifat orang beriman yang membuat doa-doa kita dapat diterima.
Harun Yahya, Nilai-nilai moral al-Qur’an, 2004.