Anies Baswedan dari Gubernur DKI ke Capres/Cawapres RI

Nama Anies Baswedan sudah tidak asing lagi di mata publik. Anies yang lahir di Kuningan Jabar pada 7 Mei 1969 ini merupakan tokoh muda yang memiliki daya tarik dalam perjalanan politiknya.
(Anies Baswedan/Tribunnews)

Selain dikenal sebagai inisiator Gerakan Indonesia Mengajar, ia juga lebih dulu dikenal sebagai rektor termuda di Indonesia yang dilantik pada tahun 2007. Pada waktu itu ia berusia 38 tahun.


Pada tahun 2013, Partai Demokrat membuka peluang kepada tokoh-tokoh untuk ikut dalam konvensi capres Partai Demokrat. Anies Baswedan masuk sebagai salah satu peserta konvensi tersebut. Walaupun konvensi tersebut menyebutkan Dahlan Iskan sebagai urutan teratas, Partai Demokrat tidak jadi mengusungnya.

Pada pilpres 2014, Anies Baswedan menjadi Jubirnya capres/ cawapres Jokowi-JK. Pasca kemenangan Jokowi-JK, Anies dipilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah. Jabatan menteri ini hanya sampai Juli 2016.

Pada tanggal 23 September 2016, Anies memutuskan untuk menerima undangan untuk ikut mewarnai Pilkada DKI Jakarta sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Sandiaga Uno. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, dan memenangkan Pilgub DKI dalam putaran kedua.

Menjelang dekatnya Pilpres 2019, Anies Baswedan masuk nominasi salah satu capres yang potensial melawan Jokowi sebagai Petahana. Anies Baswedan sudah masuk radar sebagai salah satu Capres dari PKS, PAN juga sudah nampak ke arah sana. Sementara Gerindra melalui waksekjendnya Fadly Zon seperti dikutip dari laman Kumparan, "Ya rasanya sulit ya, kalau dari kami yang kita calonkan Pak Prabowo untuk capres," ujarnya. Gerindra hanya memungkinkan Anies sebagai salah satu cawapresnya Prabowo.

Apakah Anies akan dijadikan sebagai Capres/Cawapres? kita lihat perkembangannya bulan depan. Pasti akan ada kejutan. Sekian 

Diolah dari berbagai sumber.
Admin WarNus

0/Post a Comment/Comments