Important Little Thing Called: Networking.

Oleh Desy Rachmawati*


 Networking mungkin tidak menarik. Bahkan untuk sebagian orang, bisa benar-benar membosankan atau malah menjadi sesuatu yang sangat menakutkan. Dimana kita harus berusaha menikmati perbincangan dengan seseorang yang baru beberapa menit lalu kita temui. Tapi sayangnya, urusan membangun networking ini adalah hal yang sangat penting. Bagaimana tidak? Ketika kita menguasai Networking Skill ini, dengan mudah kita bisa menemukan orang-orang yang berpotensi dapat membantu bisnis kita, menawarkan bimbingan atau hanya sekedar mengarahkan kita ke arah yang benar.
(sumber : maxmanroe.com)

    “The richest people in the world look for and build networks, everyone else looks for work. Marinate on that for a minute.” –Robert T. Kiyosaki


 So, suka atau tidak. Kita harus memiliki network. Bukan hanya sekedar saling bertukar kartu nama atau hanya obrolan kecil yang tidak berarti. Tapi pastikan kita dapat meperluas Professional network. Berikut 3 cara membangun network dengan efektif.

1.    Networking is a Two-Way

Hal yang sangat penting untuk diingat ketika kita masuk ke dalam Networking Area adalah: Perbincangan dua arah. Itu berarti bahwa setiap kita bertemu seseorang, kita harus bertanya sebanyak mungkin tentang bisnis mereka dan tentunya  menceritakan sebanyak mungkin informasi tentang bisnis kita. Pastikan kita mengawali setiap perbincangan dengan hal-hal mendasar seperti nama kita, nama perusahaan kita, apa produk yang kita hasilkan dll.

Setelah pertukaran informasi dasar, baru kita bisa melanjutkan dengan pertanyaan yang lebih kompleks seperti “Hal apa yang membuat produk Anda lebih spesial dibanding kompetitor?”

2.    Evaluate Your Contacts

Bangunlah network dengan hal kecil ini. Dengan menyaring kontak yang kita miliki, kita bisa menilai apakah kita bisa saling membantu atau tidak. Perlu dipastikan bahwa kita bukan hanya sekedar nama di phonebook mereka, namun kita hadir sebagai pemecah masalah mereka dan kita mencari seseorang yang sama.

Kita bisa mulai dengan melihat kembali orang-orang dari masa lalu. Adakah teman SMP atau SMA yang sekarang memiliki huge-network dan bisa menjadi sangat bermanfaat untuk kita? Tidak ada salahnya untuk menjangkau seseorang dari masa lalu untuk melangkah jauh ke depan.

3.    Always Get a Second Date

Entah itu acara seminar atau sekedar mengobrol di halte bis, akan sangat berlebihan jika kita membicarakan bisnis secara detail dengan seorang profesional yang baru kita temui. Bahkan jika ada perkenalan pertama yang terkesan menarik, tetap sulit untuk mengukur apakah kontak tersebut layak untuk follow-up dengan waktu yang terbatas. Itulah mengapa kita memerlukan pertemuan kedua.
Namun tentunya kita tidak ingin meminta semua orang di ruang seminar untuk makan siang atau sekedar ngopi. Kita tetap harus melihat apakah ada potensi dengan orang tersebut atau tidak. Jika merasa tidak cocok teruslah gali tanah di ladang sampai menemukan seseorang yang menarik perhatian kita. Setelah itu, jangan lupa dapatkan kontaknya dan buat a second date.

Yup! Itulah 3 cara membangun network dengan lebih efektif. Hal yang perlu diingat juga adalah ketika jaringan yang kita miliki semakin luas, kita harus melakukan re-evaluate secara berkala karena bisa jadi seseorang yang penting tahun lalu tidak sepenting orang yang baru kita temui. Semoga bermanfaat and let’s find your network!

* , Mahasiswa STEI SEBI

0/Post a Comment/Comments