INSPIRASI NABI

Oleh Muhammad Elvandi, Lc. MA.

Dialah yang menyelamatkan kemanusiaan dari kehancuran. Disaat timur dan barat bumi ini telah membuat Allah murka, kecuali segelintir ahli kitab yang tersisa.  Dialah yang dipercaya Allah untuk memikul risalah terakhir, risalah ‘rahmatan lil ‘alamin’, sebagai Mushtafa-Nya (yang terpilih).


Dialah Muhammad Sang Nabi, inspirasi umat manusia tentang cara generasi belia membina diri (0-12 tahun); cara remaja merancang masa depan (12-17 tahun); cara pemuda (17-20 tahun) berorganisasi, berperang hingga beraklak; cara pengusaha (20-25 tahun) berdaya dan memberdayakan, cara suami membangun keluarga (25 tahun), dan cara seorang tokoh (25-35 tahun) yang dipercaya mengubah masyarakat.


Juga cara berdakwah dengan keluarga terdekat (1 Bi’tsah), dakwah sembunyi-sembunyi ( tahun 1-3 Bi’tsah); dakwah semi terbuka (3-6 Bi’tsah); dakwah terang-terangan (6-10 Bi’tsah); dakwah dalam keterpurukan embargo total (7-10 Bi’tsah); dakwah ke kaum elit dan pemimpin masyarakat (10-13 Bi’tsah).

Muhammad Sang Nabi mengajarkan manusia tentang makna jiwa yang besar. Bahwa harapan perubahan manusia lebih dicintai dibanding dendam pemuas hati. Seperti saat beliau menolah tawaran malaikat untuk menghancurkan Thaif “jangan, ampuni mereka karena mereka tidak tahu…berilah mereka petunjuk ya Allah”.

Muhammad Sang Nabi ialah inspirasi kita untuk hidup sebagai muslim yang rasional, yang berusaha/ ikhtiar sambil dibarengi doa dan tawakkal. Bukan salah satunya, doa/shalawat saja, atau usaha sebab-akibat saja. Sang Nabi mengajarkan rasionalitas merancang strategi hijrah (13 Bi’tsah), membangun dasar negara, mempersatukan umat, membangun rule of law (1 H); mempersiapkan pasukan badar menuju kemenangan (2 H); menyemangati pasukan Uhud agar tidak mengulangi kesalahan (3 H); menggerakan 3000 sahabat untuk membangun proyek Khandaq yang semi mustahil (5 H), lalu membawa mereka untuk ke Mekkah dalam Umratul Qadha (6 H).

Itulah Inspirasi Nabi, inspirasi kehidupan bagi manusia kontemporer, untuk bisa mengambil kecerdasan sang nabi dalam diplomasi Hudaibiyyah (6 H), dalam surat-surat dakwah berwibawa untuk seluruh penguasa dunia (6-8 H), juga solidaritas membela mitra koalisi Bani Khuza’ah yang kafir (8 H) yang dizalimi kafir lain dari bani Bakr. 

Itulah Inspirasi Nabi yang agung, menuju Mekkah dengan 10.000 pasukan, juga memberi hati dan pengampunan, hingga akal dan jiwa ditaklukan. (8 H). Bahwa hanya hati yang akan masuk ke hati, bukan pedang, bukan parang.

Itulah Inspirasi Nabi yang mengajarkan kaidah kemenangan yang benar antara usaha manusia dan nashrullah. Bahwa kesombongan angka akan menghancurkan, tapi tawadhu dan soliditas barisan akan mengantar Hunain pada kemenangan (9 H). Setelah menangpun, keagungan Sang Nabi semakin terlihat. Tidak banyak pemimpin besar yang enteng berbagi harta setelah didapat dengan usaha meregang nyawa. Itulah Sang Nabi dengan sahabat-sahabat agungnya Muhajirin dan Anshar yang melepas, apa yang sudah didapat. Umat mengerti makna zuhud dari manusia-manusia berhati surga di Ji’ranah (9 H), bukan pseudo-zuhud untuk menutupi ketidahberdayaan sosial atas nama cinta akhirat.

Itulah Inspirasi Nabi yang mengubah masyarakat jahiliyyah itu menjadi lautan takbir dan talbiyah, dengan 144 ribu umat Islam yang berhaji bersama, dalam haji pertama dan terakhir sang Nabi (10 H). Padahal 23 tahun sebelumnya hanya ada 1 manusia sang pembawa risalah, dan 13 tahun setelah nya hanya 140an muslim yang terekrut. 10 tahun dakwah di Madinah, yang melipatgandakan umat Islam 1000x lipat. 

Dialah yang memikul misi besar mengembalikan kemanusiaan pada fitrahnya. Dialah yang mengajari kita implementasi Quran satu ayat demi satu ayat. Membangun menara peradaban umat, satu batu, satu lantai hingga puncaknya.

Sehingga, siapapun yang megkaji sirah Sang Nabi, ia akan memahami inti sumber Islam: Quran dan Sunnah. Ia akan memahami visi global Islam dalam kehidupan. Ia akan memandang Islam dengang integral dan komprehensif. Ia akan memahami akar dari lautan khazanah ilmu Islam yang tak bertepi. Dari sirah-lah pola pikir seorang muslim terbentuk dengan kuat.

Ya Allah sinari jalan kami dengan inspirasi nabi. Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad, wa ‘Ala ali Muhammad, wa ashhabihi wa zaujatihi, wa dzurriyyatihi ajma’in.

Alhamdulillah, Allah telah mengizinkan kami untuk menjadi salah satu tali kecil penyambung kisah sang Nabi. Kajian kami #InspirasiNabi, adalah usaha kami untuk mengenalkan sosok agung Sang Nabi untuk menjadi inspirasi kehidupan dengan dimensi yang luas dan komprehensif.

Kajian ini kami laksanakan selama 19 bulan, sejak 18 Mei 2017 – 15 November 2018, setiap Kamis ba’da Ashar di masjid Salman. Dengan jumlah kajian sebanyak 43 sesi, 500 inspirasi, masing-masing berdurasi 1 jam, dari masa pra wahyu ilahi hingga wafatnya Sang Nabi. Referensi yang digunakan dalam kajian ini ada 30 buku utama sirah, dengan ratusan buku-buku pendukung multi topik sebagai bahan analisis. Sekarang kajian tersebut bisa diakses melalui bit.ly/inspirasi-nabi .

Semoga momen maulid Nabi ini menjadi pengingat, setidaknya setiap tahun kita sadar, bahwa ada inspirasi agung penduan kehidupan yang ada diantara tangan kita, yang akan menjadi bahan utama untuk bangkitnya umat dan peradaban manusia.

Instagram.com/muhammad.elvandi

0/Post a Comment/Comments