kampus STEI Al-Ishlah melepas 52 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)

Cirebon. Bertempat di Aula kecamatan Plered, kab. Cirebon, kampus STEI Al-Ishlah melepas 52 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Turut hadir dalam acara tersebut dari unsur pemerintahan seperti kepala camat Plered, Bpk Hardomo dan kepala desa di kecamatan Plered, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Pedagangan dan Perindustrian kab Cirebon.. Selain itu juga hadir beberapa mitra strategis STEI Al-Ishlah seperti OJK, BI, BAZNAS dan lembaga keuangan syariah.

Agenda KKM akan dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 5 Agustus 2019 sampai tanggal 5 September 2019 yang disebar di lima desa kec. Plered yaitu Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Panembahan, Kaliwulu, dan Gamel. Tema yang diangkat dalam agenda KKM kali ini adalah "Halal Laifestyle menunju Kabupaten Cirebon Halal". Pemilihan tema ini bertujuan untuk menyelaraskan program KKM dengan program besar pemerintah dalam Materplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 - 2024 yang menitikberatkan pengembangan ekonomi syariah melalui sektor industri Halal.

Menurut ketua pelaksana KKM STEI Al - Ishlah, Bpk Gustani, terdapat lima sasaran program dari KKM kali ini, yakni sosialisasi ekonomi syariah, pendampingan UMKM, pengabdian masyarakat, pemetaan potensi ekonomi, dan publikasi pada media internet. Sedang pemilihan tempat di kecamatan Plered, karena Plered sudah menjadi salah satu pusat wisata kab. Cirebon yang terkenal dengan wisata belanja batik, wisata kuliner, dan wisata religi nya. Sehingga cukup relevan dengan tema KKM. beberapa kegiatan besar yang akan dilaksanakan selama KKM diantaranya adalah Seminar Halal dan Keuangan Syariah untuk UMKM dan Festival Halal.

Bapak Nono Hartono selaku wakil ketua STEI Al-Ishlah dalam sambutannya menekankan pentingnya KKM bagi mahasiswa sebagai bagian dari proses akademik yang harus dilalui. KKM akan menjadi pengalaman berarti bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus, terutama ilmu di bidang ekonomi syariah. Pesan beliau kepada mahasiswa agar terus menjaga adab dan tatakerama yang baik dalam bermasyarakat.

Kepala camat Plered, Bapak Hardomo sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa STEI AL-Ishlah ke kecamatan Plered dan akan memfasilitasi seluruh kebutuhan mahasiswa selama pelaksanaan KKM. Bapak Hardomo menjelaskan bahwa kecamatan Plered memiliki potensi ekonomi yang sangat besar yang masih memerlukan pengembangan untuk terus digali dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Sistem ekonomi syariah dianggap relevan dengan kondisi masyarakat kecamatan Plered yang terkenal dengan relegius. Harapannya KKM ini membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar dan masyarakat lebih melek terhadap ekonomi syariah.

STEI Al - Ishlah merupakan salah satu kampus ekonomi syariah yang terletak di Bobos, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Berdiri pada tahun 2005, kini sudah membuka tiga program studi yaitu Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, dan Perbankan Syariah. STEI Al -Ishlah hadir membawa misi untuk menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah di tingkat regional Jawa Barat.

0/Post a Comment/Comments