Oleh Tiara Friayu
Utama
“ Kepimpinan
hanya akan berhasil ketika orang lain mengikuti sang pemimpin. Bagian ini akan
membuktikan bahwa setiap manusia memiliki modal untuk memimpin, yaitu percaya
kepada diri sendiri dan memperlakukan orang lain dengan benar. “ ~ Nenny Soemawinata~
Jauh sebelum suatu kuasa dipercayakan kepada kita, jauh sebelum
orang mulai mengikuti kita, dan jauh sebelum kita dikenal sebagai seorang
pemimpin, kita harus terlebih dahulu mulai memimpin diri kita sendiri sejak
dini. Inilah kepemimpinan yang pertama.
Memimpin diri sendiri adalah tantangan pertama dan tantangan utama
yang perlu dijawab oleh setiap pemimpin sebelum ia benar benar memimpin orang
lain. Tanpa kepandaian untuk memimpin diri sendiri, seorang pemimpin tidak
mungkin dikategorikan sebagai pemimpin yang andal.
Cara hidup kita akan sangat tergantung dengan cara kita memandang
nilai diri kita. Dan, cara kita memandang nilai diri kita akan sangat
memengaruhi bagaimana cara orang lain memandang dan memperlakukan kita.
Ketika kita belajar untuk menyukai diri kita sendiri, kita
terdorong untuk membangun rasa percaya akan potensi dan kapasitas yang ada di
dalam diri kita. Hal itu secara otomatis akan meningkatkan peluang kita untuk
dikuasai oleh orang lain yang berinteraksi dengan kita. Harga yang kita kenakan
pada diri kita adalah harga yang di bayarkan oleh orang lain untuk berinteraksi
dengan kita.
Banyak orang mudah menyukai orang lain, namun sulit untuk menyukai
dirinya sendiri. Sebaliknya, ada orang orang yang menyukai dirinya hanya berdasarkan
apa yang terlihat di luar, seperti
kecantikan fisiknya, tetapi bukan karena keindahan batin dan karakternya.
Tanamkanlah dalam benak kita bahwa potensi kepemimpinan akan muncul
ke permukaan ketika kita belajar untuk menyukai diri kita sendiri terlebih
dahulu.
Sumber : Nenny Soemawinata. “Fusion Leadership _ Harmoni Dua
Dunia”. Diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama,