INNOVATION IN BUSINESS IS COOL

Oleh: Balqis Mauliza


Di zaman serba instans dan kemajuan teknologi sampai era 4.0  banyak tercipta nya inovasi - inovasi, inovasi ada karena dukungan dari fasilitas yang mumpuni mulai dari teknologi yang canggih, kompetisi, peningkatan pelayanan serta solusi dari sebuah permasalahn dan lain sebagainya. mulai dari bidang ekonomi, politik, social, pendidikan, kesehatan, Lifestyle, Sport, industry kreatif dan lain nya pastilah berinovasi. Sebenarnya apa sih yang di maksud Inovasi? Inovasi seperti apa yang baik dan tepat? Bagaimana Inovasi yang bertahan dan tidak ketinggalan zaman serta inovasi yang mampu berkompetisi serta kolaborasi?
 
(Pixabay.com)
Inovasi ialah kemampuan dalam menerapkan ide dan kreatifitas untuk menciptakan solusi dari sebuah permasalahan dan menemukan peluang, inovasi juga bisa diartikan sebuah penemuan dalam kemajuan teknologi, dengan penemuan yang baru yang berbeda dari yang lain. Sehingga inovasi tersebut sebagai jalan keluar dari permasalahan dengan tujuan bersifat dinamis, efisien dan efektif, seseorang yang melakukan inovasi disebut inovator.

Dalam buku “sebuah teropong inovasi: inovasi dan hidup bersama kita” mengkaji bahwa kehadiran inovasi di masyarakat di telaah menjadi 4 bagian, yaitu:

Teknologi, ekonomi, politik dan social dan 6 studi kasus pada cepat nya perubahan zaman dengan mengapliaksikan inovasi yaitu: 1. Media social 2. Creative hubs 3. transportasi dalam jaringan 4. teknologi financial 5. Revolusi industry 4.0 6. Smart society.[1]

Dapat kita ketahaui sudah banyak sekali inovasi yang dterapkan di kehidupan ini, untuk tujuan hidup menjadi lebih baik, tidak terasa bahwa kita sudah memakai dan merasakan inovasi itu sendiri, contohnya pada benda kecil yang sering kita bawa kemana mana, ya! Handphone, awal nya handphone dulu hanya bisa telpon dan sms saja dengan keypad handphone yang kecil lalu bertambah nya pengetahuan dan teknologi hadir smartphone yang luar biasa canggih nya yang beredar saar ini diantara nya Iphone dan berbagai macam merk Android, dengan segala fitur dan fasilitas nya sekarang kita bisa menjelajah dunia hanya dengan satu genggaman, sangat luar biasa.

Salah satu keuntungan dari kecanggihan teknologi yaitu bermodalkan smartphone kita sudah bisa berbisnis, misal bisnis online di makertplace dengan menjadi reseller atau dropshipper saja sudah menghasilkan uang, namun  salah satu bentuk upaya untuk sukses dalam berbisnis ialah inovasi. Jika berbicara tentang inovasi dan bisnis adalah 2 kata kerja yang saling berkesinambungan, yang tidak dapat dipisahkan dan saling membutuhkan maka itu pada bisnis inovasi sangat diperlukan sekali bahkan memang setiap bisnis harus memiliki inovasi dan evaluasi sebagai bahan untuk dapat up to date dan bertahan hidup dan tidak mati serta tetap eksis di era yang serba modern ini.

            Pada buku “#GenerasiMuslim, Islam itu keren” mengutip bahwa era 1990-an menandai masuk nya era ekonomi pengetahuan (knowladge economy) ketika pengetahuan, informasi, pebelajaran, keativitas dan inovasi menjadi faktor kunci penentu kesuksesan. Seperti di ungkapkan Danel pink dalam buku A whole New Mind (2005) umat manusia bergerak dari (agricultural age (petani) ke industrial age (buruh pabrik) ke information age (pegawai berpengetahuan) dan akhirnya conceptual age (creator).[2]

Pada era konseptual ini, creator, inovator, wirausaha dan pembelajar akan memegang kunci dalam perekonomian, dan itu sangat luar biasa dan keren. Oleh karena itu, role model yang mewakili era keratif dan inovasi ini adalah sosok- sosok seperti di luar negeri yang kita tahu ada Steve Jobs (Apple), Mark Zuckerberg (Facebook), Bill Gates (Ms. Office) dll, Pada buku “shifting” mengutip bahwa Facebook, amazon, Microsoft, dan Google sebagai TOP 5 The Most Innovation Companies 0f 2018. [3]

sedangkan di Indonesia kita punya Nadiem Makarim (Gojek), Achmad Zaki (Bukalapak), AlFatih Timur (kitabisa.com) dan masih banyak lagi. Maka itu perusahaan yang berbasis teknologi memberikan kemudahan bagi konsumen tak heran jika pertumbuhan e-commerce terus meningkat.

Contohnya inovasi pada Gojek yang berdiri pada tahun 2010 dengan kecanggihan teknologi Gojek menjadi salah satu platform yang dapat memanfaatkan peluang yaitu memberdayakan para pengangguran di Indonesia menjadi driver Gojek/Gocar. Bahkan bukan itu saja start up yang bisa di bilang salah satu startup Indonesia yang dijuluki Unicorn Startup, atau startup yang sudah punya nilai jual paling tidak $1 milyar[4] tersebut sudah merambah pelayanan kemana pun seperti Gopay, Gofood, Gosend, Gopulsa, Gogym, Goclean, Gogalm, Gobox, Go Massage dll. Salah satu tujuan gojek didirikan juga perasaan seorang founder merasakan sulitnya mencari transportasi (ojek offline) dan melihat ojek offline yang sepi akan pelanggan akhirnya dibuat lah solusi dengan hadir nya gojek (ojek online). Sehingga satu aplikasi dapat melakukan apa saja yang pelanggan inginkan.

Lain lagi dengan cerita kitabisa.com sejak 2013 Alfatih timur memanfaat kan kecanggihan teknologi yang ada dengan sistim crowdfunding sebuah platform untuk penggalangan dana bagi yang tertimpa musibah dilakukan secara global diindonesia maupun luar negeri,  menggunakan istilah #orangbaik untuk sebutan bagi meraka yang gemar berdonasi. Donasi diberikan kepada kitabisa.com sebagai mediator dengan menunggu kurun waktu 1-2 bulan sampai terkumpulnya dana jika telah mencapai target langsung diberikan kepada yang membutuhkan. Semudah itu dalam berdonasi. Itulah tujuan dari founder untuk aksi cepat nya dalam membantu orang kesusahan dengan teknologi dapat membantu secara bersama sama, waalau sedikit yang berdonasi jika dikumpulkan sampai puluhan ribu akan banyak juga, cara mudah mendapatkan bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkan, sangat membantu sekali.

Berbeda dengan inovasi dari e-commerce Tokopedia dan Bukalapak. Disini mereka menjadi salah satu pencetus dan mediator atau wadah untuk orang orang yang ingin berjualan online, menemukan para penjual dengan pembeli dalam satu aplikasi, menjadikan apa apa serba online membeli sudah tidak lagi ke toko offline, bagi mall mall yang sudah tidak mengedepankan inovasi mereka akan tergerus oleh e-commerce, kenapa tidak karena belanja online lebih murah, dan tidak capek lagi mencari barang, hanya bermodalkan smartphone dan aplikasi nya sudah bisa berbelanja sambil duduk santai dirumah dan barang pun datang via kurir, disini juga menguntungkan para perusahaan logistic seperti JNE, J&T, wahana, sicepat dll

Inovasi pun sudah merambah ke dunia Funny atau hiburan, ya! “Traveloka dulu, jalan jalan kemudian” slogan itu sudah tidak asing di dengar di Tv terutama bagi mereka pecinta travelling. Platform ini menjadi pilihan utama dalam memesan tiket transportasi pesawat, kereta api, hingga akomodasi seperti hotel dan penginapan lainnya. Berawal sebagai situs pengecekan harga tiket pesawat akhirnya traveloka membuka pemesanan secara mandiri, sehingga sampai saat ini layanan traveloka sudah tidak hanya di Indonesia melainkan dapat digunakan di beberapa Negara Asia Tenggara. Start up ini juga banyak memberikan diskon dan promo bagi yang senang berlibur, sehingga pelanggan sangat nyaman dan senang memakai layanan traveloka.

Selain inovasi di bidang Transportasi, E-commerce dan Hiburan, inovasi juga merambah ke dunia fashion dan pertanian sepeti Dian Pelang, Hij-up dan I-Grow.

Kita ketahui bahwa Dian Pelangi ialah salah satu desainer muda kebanggan Indonesia dalam memadukan fesyen muslim yang unik sehingga sudah terkenal di kancah nasional hingga internasional, sosok Dian Pelangi memiliki ciri khas khusus dari pada yang lain ia sudah menerapkan konsep inovasi kepada khalayak umum dengan menjadi digital savvy dan hijab blogger dengan mengdepankan nilai nilai ke islaman serta idenstitas global dan digital nya.

Sedangkan Hij-up ialah start up milik anak muda Indonesia Diajeng Lestari telah mengdepankan inovasi dengan konsep B to C (business to Customer), dengan prinsip ingin menjadi salah satu toko yang menyediakan berbagai macam kebutuhan wanita msulimah bahkan bukan hanya itu Hij-up juga menyediakan pakaian home & living.

Terakhir penerapan inovasi yang luar biasa dari I-grow karya anak bangsa yang didirikan oleh Andreas Senjaya dkk sejak 2015, menghasilkan karya yang istimewa sangat membantu dan peduli para petani Indonesia dengan konsep I-grow ini dan bahkan juga memberikan peluang bagi mereka pecinta pertanian namun tidak memiliki lahan dan waktu untuk bercocok tanam, mereka yang seperti itu dapat mendaftar sebagai user dan memberikan invetasi yang sudah ditentukan untuk mendapatkan lahan dan jenis tanaman yang dipilih lalu para petani yang memiliki skill akan menanam dan menunggu haisl panen yanga ja di jual dnegan hasil penjualan itu akan di bagi hasil atau system mudharabah 40% untuk si pengguna, 20% petani dan 20% lagi untu I-Grow. Ide dan inovasi yang sangat cemerlang yang kita tahu memang Indonesia ini sebagai negara maritim yang harus di manfaatkan keistimewaan maha karya negeri ini.

            Itulah beberapa kisah inspiratif dari penerapan inovasi pada bisnis bisnis start up di Indonesia yang berhasil sukses pada ide serta inovasi yang unik dan berberda yang mengedepankan solusi bagi permasalahan di masyarakat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Namun ada juga perusahaan atau bisnis yang akhirnya hilang dan tidak eksis lagi di indonesia yaitu seperti: 7-Eleven, Uber, Hotel Asiabnb, Blackberry, dan lain sebagainya perusahaan- perusahaan tersebut mengapa tidak lagi hidup karena mereka tidak bisa memberikan inovasi kepada bisnis nya, sehingga bisnis tersebut mengalami titik krisis dan titik jenuh serta tidak bisa berdaya saing dengan para competitor, perusahaan tersebut tidak mau mengikuti perubahan zaman (shifting), dan kekeuh akan prinsip kuno nya yang tidak modern dan juga minim akan kolaborasi dengan perusahaan sejenisnya, jadilah ia gulung tikar atau tutup usia. Hal tersebut hampir saja dirasakan oleh Blue Bird yang kalah saing dengan keberadaan Gocar dan GrabCar, awal nya taksi Blue Brid masih saja mempertahankan bisnis transportasi nya secara offline namun akhirnya ia mengalah dengan perkembangan zaman dan teknologi, dan pada akhirnya ia mampu membuka jasa transportasi online dengan aplikasi walau keberadaan Gojek dan Grabcar masih lebih sesikit unggul dari pada Taksi Blue Bird yang memang dari segi budget agak lebih mahal dari pada Gocar dan Grabcar, karena Blue Bird sendiri memang masih memasang pangsa pasar menengah atas.

Berbeda cerita dari dunia fashion yang masih ada namun sudah mulai surut sehingga masih terus menerapkan inovasi nya seperti Ramayana, Robinson, Ria Busana dll untuk dapat tetap hidup di era serba e-commerce (belanja online) memang jika disamakan dengan kualitas online seperti bukalapa  atau shopee harga lebih murah dan kualitas hampir sama. Sampai sampai dunia E-Commerce lama lama mematikan pangsa pasar offline seperti contoh pasar glodok yang ada di Jakarta Barat sepi akan pelanggan dikarenakan pelanggan beralih ke online.


KESIMPULAN

Inovasi memang harus dibuat dan harus ada di setiap kebutuhan para pelaku usaha, karena dengan selalu ada inovasi yang berbeda dan memiliki ciri khusus setiap tahunnya akan terus menjadikan usaha tersebut tetap hidup dan selalu ada di hati pelanggan nya. Inovasi ialah melakukan pembaruan dan perubahan secara berkala sesuai tujuan usaha yang akan dicapai sehingga tidak membosankan. Inovasi datang berbeda cara ada yang di sengaja atau pun tidak di sengaja, maka itu tetaplah terus melakukan perubahan dan evaluasi di setiap setp by step dalam berbisnis dan  meningkatkan inovasi dengan cara memiliki visi untuk berubah, menerima kegagalan, berani dan tidak takut mengambil keputusan beserta resiko nya. Inovasi pun dapat terwujud berkat ide kreatif dengan melihat masalah sebagai tantangan untuk menemukan solusi dan peluang baru untuk kemaslahatan atau kebermanfaatan ummat.

Oleh karena itu kita sebagai praktisi bisnis sedini mungkin sudah sadar bahwa inovasi dalam bisnis itu penting sekali agar tidak tergerus oleh zaman dan tetap hidup bersama competitor dan saling kolaborasi. Mungkin itu saja dari penulis kurang lebih nya mohon maaf atas kesalahan ejaan kata dan susunan kalimat, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dipetik hikmah dan pengalaman nya. Terimakasih.

REFERENSI
Yanuar Nugroho, dkk. Inovasi dan Hidup Bersama Kita:Sebuah Teropong Inovasi, (Jakarta: CIPG, 2019), hlm,52.
Yuswohady, dkk. #GenerasiMuslim: Islam itu keren, (Yogyakarta: Bentang Pustaka 2017), hlm, 282.
Rhenald Kasali, SHIFTING, (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2018), hlm 517.
https://glints.com/id/lowongan/startup-indonesia-yang-sukses/


[1][1] Yanuar Nugroho, dkk. Inovasi dan Hidup Bersama Kita:Sebuah Teropong Inovasi, (Jakarta: CIPG, 2019), hlm,52.

[2] Yuswohady, dkk. #GenerasiMuslim: Islam itu keren, (Yogyakarta: Bentang Pustaka 2017), hlm, 282.

[3] Rhenald Kasali, SHIFTING, (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2018), hlm 517.

0/Post a Comment/Comments