Oleh: Balqis Mauliza
Di zaman serba
instans dan kemajuan teknologi sampai era 4.0
banyak tercipta nya inovasi - inovasi, inovasi ada karena dukungan dari
fasilitas yang mumpuni mulai dari teknologi yang canggih, kompetisi,
peningkatan pelayanan serta solusi dari sebuah permasalahn dan lain sebagainya.
mulai dari bidang ekonomi, politik, social, pendidikan, kesehatan, Lifestyle,
Sport, industry kreatif dan lain nya pastilah berinovasi. Sebenarnya apa sih
yang di maksud Inovasi? Inovasi seperti apa yang baik dan tepat? Bagaimana Inovasi
yang bertahan dan tidak ketinggalan zaman serta inovasi yang mampu berkompetisi
serta kolaborasi?
Inovasi ialah
kemampuan dalam menerapkan ide dan kreatifitas untuk menciptakan solusi dari
sebuah permasalahan dan menemukan peluang, inovasi juga bisa diartikan sebuah
penemuan dalam kemajuan teknologi, dengan penemuan yang baru yang berbeda dari
yang lain. Sehingga inovasi tersebut sebagai jalan keluar dari permasalahan
dengan tujuan bersifat dinamis, efisien dan efektif, seseorang yang melakukan
inovasi disebut inovator.
Dalam buku
“sebuah teropong inovasi: inovasi dan hidup bersama kita” mengkaji bahwa
kehadiran inovasi di masyarakat di telaah menjadi 4 bagian, yaitu:
Teknologi, ekonomi, politik dan
social dan 6 studi kasus pada cepat nya perubahan zaman dengan mengapliaksikan
inovasi yaitu: 1. Media social 2. Creative hubs 3. transportasi dalam jaringan
4. teknologi financial 5. Revolusi industry 4.0 6. Smart society.[1]
Dapat kita
ketahaui sudah banyak sekali inovasi yang dterapkan di kehidupan ini, untuk
tujuan hidup menjadi lebih baik, tidak terasa bahwa kita sudah memakai dan
merasakan inovasi itu sendiri, contohnya pada benda kecil yang sering kita bawa
kemana mana, ya! Handphone, awal nya handphone dulu hanya bisa telpon dan sms
saja dengan keypad handphone yang kecil lalu bertambah nya pengetahuan dan
teknologi hadir smartphone yang luar biasa canggih nya yang beredar saar ini
diantara nya Iphone dan berbagai macam merk Android, dengan segala fitur dan
fasilitas nya sekarang kita bisa menjelajah dunia hanya dengan satu genggaman,
sangat luar biasa.
Salah satu
keuntungan dari kecanggihan teknologi yaitu bermodalkan smartphone kita sudah
bisa berbisnis, misal bisnis online di makertplace dengan menjadi reseller atau
dropshipper saja sudah menghasilkan uang, namun
salah satu bentuk upaya untuk sukses dalam berbisnis ialah inovasi. Jika
berbicara tentang inovasi dan bisnis adalah 2 kata kerja yang saling
berkesinambungan, yang tidak dapat dipisahkan dan saling membutuhkan maka itu
pada bisnis inovasi sangat diperlukan sekali bahkan memang setiap bisnis harus
memiliki inovasi dan evaluasi sebagai bahan untuk dapat up to date dan bertahan
hidup dan tidak mati serta tetap eksis di era yang serba modern ini.
Pada
buku “#GenerasiMuslim, Islam itu keren” mengutip bahwa era 1990-an menandai
masuk nya era ekonomi pengetahuan (knowladge economy) ketika pengetahuan,
informasi, pebelajaran, keativitas dan inovasi menjadi faktor kunci penentu
kesuksesan. Seperti di ungkapkan Danel pink dalam buku A whole New Mind (2005)
umat manusia bergerak dari (agricultural age (petani) ke industrial age (buruh
pabrik) ke information age (pegawai berpengetahuan) dan akhirnya conceptual age
(creator).[2]
Pada era
konseptual ini, creator, inovator, wirausaha dan pembelajar akan memegang kunci
dalam perekonomian, dan itu sangat luar biasa dan keren. Oleh karena itu, role
model yang mewakili era keratif dan inovasi ini adalah sosok- sosok seperti di
luar negeri yang kita tahu ada Steve Jobs (Apple), Mark Zuckerberg (Facebook),
Bill Gates (Ms. Office) dll, Pada buku “shifting” mengutip bahwa Facebook,
amazon, Microsoft, dan Google sebagai TOP 5 The Most Innovation Companies 0f
2018. [3]
sedangkan di Indonesia
kita punya Nadiem Makarim (Gojek), Achmad Zaki (Bukalapak), AlFatih Timur
(kitabisa.com) dan masih banyak lagi. Maka itu perusahaan yang berbasis
teknologi memberikan kemudahan bagi konsumen tak heran jika pertumbuhan
e-commerce terus meningkat.
Contohnya
inovasi pada Gojek yang berdiri pada tahun 2010 dengan kecanggihan teknologi
Gojek menjadi salah satu platform yang dapat memanfaatkan peluang yaitu
memberdayakan para pengangguran di Indonesia menjadi driver Gojek/Gocar. Bahkan
bukan itu saja start up yang bisa di bilang salah satu startup Indonesia yang
dijuluki Unicorn Startup, atau startup yang sudah
punya nilai jual paling tidak $1 milyar[4]
tersebut sudah merambah pelayanan kemana pun seperti Gopay, Gofood,
Gosend, Gopulsa, Gogym, Goclean, Gogalm, Gobox, Go Massage dll. Salah satu
tujuan gojek didirikan juga perasaan seorang founder merasakan sulitnya mencari
transportasi (ojek offline) dan melihat ojek offline yang sepi akan pelanggan
akhirnya dibuat lah solusi dengan hadir nya gojek (ojek online). Sehingga satu
aplikasi dapat melakukan apa saja yang pelanggan inginkan.
Lain lagi dengan
cerita kitabisa.com sejak 2013 Alfatih timur memanfaat kan kecanggihan
teknologi yang ada dengan sistim crowdfunding sebuah platform untuk
penggalangan dana bagi yang tertimpa musibah dilakukan secara global
diindonesia maupun luar negeri,
menggunakan istilah #orangbaik untuk sebutan bagi meraka yang gemar berdonasi.
Donasi diberikan kepada kitabisa.com sebagai mediator dengan menunggu kurun
waktu 1-2 bulan sampai terkumpulnya dana jika telah mencapai target langsung
diberikan kepada yang membutuhkan. Semudah itu dalam berdonasi. Itulah tujuan
dari founder untuk aksi cepat nya dalam membantu orang kesusahan dengan
teknologi dapat membantu secara bersama sama, waalau sedikit yang berdonasi
jika dikumpulkan sampai puluhan ribu akan banyak juga, cara mudah mendapatkan
bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkan, sangat membantu sekali.
Berbeda dengan inovasi
dari e-commerce Tokopedia dan Bukalapak. Disini mereka menjadi salah satu
pencetus dan mediator atau wadah untuk orang orang yang ingin berjualan online,
menemukan para penjual dengan pembeli dalam satu aplikasi, menjadikan apa apa
serba online membeli sudah tidak lagi ke toko offline, bagi mall mall yang
sudah tidak mengedepankan inovasi mereka akan tergerus oleh e-commerce, kenapa
tidak karena belanja online lebih murah, dan tidak capek lagi mencari barang,
hanya bermodalkan smartphone dan aplikasi nya sudah bisa berbelanja sambil
duduk santai dirumah dan barang pun datang via kurir, disini juga menguntungkan
para perusahaan logistic seperti JNE, J&T, wahana, sicepat dll
Inovasi pun
sudah merambah ke dunia Funny atau hiburan, ya! “Traveloka dulu, jalan jalan kemudian”
slogan itu sudah tidak asing di dengar di Tv terutama bagi mereka pecinta
travelling. Platform ini menjadi
pilihan utama dalam memesan tiket transportasi pesawat, kereta api, hingga
akomodasi seperti hotel dan penginapan lainnya. Berawal sebagai situs
pengecekan harga tiket pesawat akhirnya traveloka membuka pemesanan secara
mandiri, sehingga sampai saat ini layanan traveloka sudah tidak hanya di
Indonesia melainkan dapat digunakan di beberapa Negara Asia Tenggara. Start up
ini juga banyak memberikan diskon dan promo bagi yang senang berlibur, sehingga
pelanggan sangat nyaman dan senang memakai layanan traveloka.
Selain inovasi di bidang Transportasi, E-commerce dan
Hiburan, inovasi juga merambah ke dunia fashion dan pertanian sepeti Dian
Pelang, Hij-up dan I-Grow.
Kita ketahui bahwa Dian Pelangi ialah salah satu desainer
muda kebanggan Indonesia dalam memadukan fesyen muslim yang unik sehingga sudah
terkenal di kancah nasional hingga internasional, sosok Dian Pelangi memiliki
ciri khas khusus dari pada yang lain ia sudah menerapkan konsep inovasi kepada
khalayak umum dengan menjadi digital savvy dan hijab blogger dengan
mengdepankan nilai nilai ke islaman serta idenstitas global dan digital nya.
Sedangkan Hij-up ialah start up milik anak muda Indonesia
Diajeng Lestari telah mengdepankan inovasi dengan konsep B to C (business to
Customer), dengan prinsip ingin menjadi salah satu toko yang menyediakan
berbagai macam kebutuhan wanita msulimah bahkan bukan hanya itu Hij-up juga
menyediakan pakaian home & living.
Terakhir penerapan inovasi yang luar biasa dari I-grow karya
anak bangsa yang didirikan oleh Andreas Senjaya dkk sejak 2015, menghasilkan
karya yang istimewa sangat membantu dan peduli para petani Indonesia dengan
konsep I-grow ini dan bahkan juga memberikan peluang bagi mereka pecinta
pertanian namun tidak memiliki lahan dan waktu untuk bercocok tanam, mereka
yang seperti itu dapat mendaftar sebagai user dan memberikan invetasi yang
sudah ditentukan untuk mendapatkan lahan dan jenis tanaman yang dipilih lalu
para petani yang memiliki skill akan menanam dan menunggu haisl panen yanga ja
di jual dnegan hasil penjualan itu akan di bagi hasil atau system mudharabah
40% untuk si pengguna, 20% petani dan 20% lagi untu I-Grow. Ide dan inovasi
yang sangat cemerlang yang kita tahu memang Indonesia ini sebagai negara
maritim yang harus di manfaatkan keistimewaan maha karya negeri ini.
Itulah beberapa kisah inspiratif
dari penerapan inovasi pada bisnis bisnis start up di Indonesia yang berhasil
sukses pada ide serta inovasi yang unik dan berberda yang mengedepankan solusi
bagi permasalahan di masyarakat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Namun ada juga perusahaan atau bisnis yang akhirnya hilang dan tidak eksis lagi
di indonesia yaitu seperti: 7-Eleven, Uber, Hotel Asiabnb, Blackberry, dan lain
sebagainya perusahaan- perusahaan tersebut mengapa tidak lagi hidup karena
mereka tidak bisa memberikan inovasi kepada bisnis nya, sehingga bisnis
tersebut mengalami titik krisis dan titik jenuh serta tidak bisa berdaya saing
dengan para competitor, perusahaan tersebut tidak mau mengikuti perubahan zaman
(shifting), dan kekeuh akan prinsip kuno nya yang tidak modern dan juga minim
akan kolaborasi dengan perusahaan sejenisnya, jadilah ia gulung tikar atau
tutup usia. Hal tersebut hampir saja dirasakan oleh Blue Bird yang kalah saing
dengan keberadaan Gocar dan GrabCar, awal nya taksi Blue Brid masih saja
mempertahankan bisnis transportasi nya secara offline namun akhirnya ia
mengalah dengan perkembangan zaman dan teknologi, dan pada akhirnya ia mampu
membuka jasa transportasi online dengan aplikasi walau keberadaan Gojek dan
Grabcar masih lebih sesikit unggul dari pada Taksi Blue Bird yang memang dari
segi budget agak lebih mahal dari pada Gocar dan Grabcar, karena Blue Bird
sendiri memang masih memasang pangsa pasar menengah atas.
Berbeda cerita dari dunia fashion yang masih ada namun sudah
mulai surut sehingga masih terus menerapkan inovasi nya seperti Ramayana,
Robinson, Ria Busana dll untuk dapat tetap hidup di era serba e-commerce
(belanja online) memang jika disamakan dengan kualitas online seperti
bukalapa atau shopee harga lebih murah
dan kualitas hampir sama. Sampai sampai dunia E-Commerce lama lama mematikan
pangsa pasar offline seperti contoh pasar glodok yang ada di Jakarta Barat sepi
akan pelanggan dikarenakan pelanggan beralih ke online.
KESIMPULAN
Inovasi memang harus dibuat dan harus ada di setiap kebutuhan
para pelaku usaha, karena dengan selalu ada inovasi yang berbeda dan memiliki
ciri khusus setiap tahunnya akan terus menjadikan usaha tersebut tetap hidup
dan selalu ada di hati pelanggan nya. Inovasi ialah melakukan pembaruan dan
perubahan secara berkala sesuai tujuan usaha yang akan dicapai sehingga tidak
membosankan. Inovasi datang berbeda cara ada yang di sengaja atau pun tidak di
sengaja, maka itu tetaplah terus melakukan perubahan dan evaluasi di setiap
setp by step dalam berbisnis dan
meningkatkan inovasi dengan cara memiliki visi untuk berubah, menerima
kegagalan, berani dan tidak takut mengambil keputusan beserta resiko nya.
Inovasi pun dapat terwujud berkat ide kreatif dengan melihat masalah sebagai
tantangan untuk menemukan solusi dan peluang baru untuk kemaslahatan atau
kebermanfaatan ummat.
Oleh karena itu kita sebagai praktisi bisnis sedini mungkin
sudah sadar bahwa inovasi dalam bisnis itu penting sekali agar tidak tergerus
oleh zaman dan tetap hidup bersama competitor dan saling kolaborasi. Mungkin itu
saja dari penulis kurang lebih nya mohon maaf atas kesalahan ejaan kata dan
susunan kalimat, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dipetik hikmah
dan pengalaman nya. Terimakasih.
REFERENSI
Yanuar Nugroho, dkk. Inovasi dan Hidup Bersama Kita:Sebuah
Teropong Inovasi, (Jakarta: CIPG, 2019), hlm,52.
Yuswohady, dkk. #GenerasiMuslim: Islam itu keren, (Yogyakarta:
Bentang Pustaka 2017), hlm, 282.
Rhenald Kasali, SHIFTING, (Jakarta: PT GRAMEDIA
PUSTAKA UTAMA, 2018), hlm 517.
https://glints.com/id/lowongan/startup-indonesia-yang-sukses/
[1][1] Yanuar Nugroho, dkk.
Inovasi dan Hidup Bersama Kita:Sebuah Teropong Inovasi, (Jakarta:
CIPG, 2019), hlm,52.