Berkat Dukungan Turki, Pemerintahan Sah Libya Masih Bertahan dari Serangan Brutal Pemberontak Haftar

Sejak jatuhnya rezim otoriter Muammar Khadafi jatuh, Libya dilanda perang saudara. Pasukan pemberontak Haftar berulang kali menyerang Tripoli (basis Pemerintah Kesepakatan Nasional/GNA), namun selalu gagal. Akhir tahun 2019, Presiden Erdogan menyetujui mengirim bantuan militer kepada GNA.

Berikut artikel lengkap dari Anadolu Agency Indonesia

Pemerintah Libya yang diakui PBB berterima kasih kepada Turki atas sikapnya terhadap masalah-masalah Libya, Minggu.
Berbicara di komisi militer bersama yang mewakili Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya dan pasukan Libya timur di Jenewa, Mohammed Ammari Zayed, anggota Dewan Presiden, mengucapkan terima kasih kepada duta besar Turki untuk Libya Serhat Aksen atas dukungan negara itu terhadap Libya dan sikap mulianya yang telah membantu melindungi warga sipil, ibu kota dan lembaga pemerintah.
Aksen menekankan bahwa Turki bekerja sama dengan GNA untuk menjaga gencatan senjata sesuai dengan permintaannya serta mencapai perdamaian dan stabilitas di negara itu.
Pemerintah sah Libya telah berkali-kali diserang oleh pasukan Haftar sejak April lalu, yang merenggut lebih dari 1.000 nyawa.
Sejak penggulingan pemerintahan Muammar Khaddafi pada 2011, dua poros kekuasaan yang saling bersaing muncul di Libya, satu di Libya Timur yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan satu lagi di Tripoli yang mendapat pengakuan PBB dan internasional.


0/Post a Comment/Comments