Erdogan-Putin sedang bernegosiasi soal ketegangan di Suriah baru baru ini soal daerah Idlib

Oleh Tengku Zulkifli Usman

Beberapa pasukan Turki tewas beberapa hari lalu akibat serangan tentara Suriah yang didukung Rusia.
Lalu Turki membalas dengan menyerang basis Assad dan menewaskan puluhan tentara Assad.
Rezim Assad pada dasarnya tersisa di keputusan Rusia dan Iran, Assad sendiri sudah tidak mampu memimpin dan mengendalikan negara.
Soal Idlib adalah daerah zona aman militer dibawah kekuasaan Turki sesuai kesepakatan Sochi, Rusia.
Tapi saat ini Assad merangsek masuk dan melakukan banyak pembunuhan, oleh faktor ini Turki berhadapan dengan Assad.
Rusia kedepan bisa saja jadi lawan Turki kalau Rusia terus mendukung Assad dalam posisi salah dengan Turki.
Erdogan kemarin mengatakan bahwa Turki tidak akan mundur dan akan menggempur Idlib juga wilayah lain di Suriah kalau saja kesepakatan dengan Rusia gagal.
Saya termasuk yang prihatin kalau sampai Rusia harus berhadapan dengan Turki gara gara Suriah. Segala kemungkinan itu ada.
Karena Rusia dalam posisi dilematis, Suriah adalah sekutu utama Rusia dalam segala bidang. Bahkan sekutu kuat dalam militer.
Rusia juga tidak mau head to head dengan Turki mengingat Turki adalah juga sekutu kuat dalam segala bidang.
Sampai tadi malam, Turki sudah menempatkan artileri artileri dan senjata kelas berat di sekitar Suriah mengantisipasi meningkatnya ketegangan dengan Rusia-Suriah.
Karena Erdogan berkeras akan melakukan operasi militer besar besaran ke dalam wilayah Suriah kalau saja kesepakatan dengan Rusia deadlock beberapa hari kedepan.
Itulah Erdogan, Gak peduli itu sekutunya atau musuhnya. Selama mereka bermain tidak fair dan merugikan kedaulatan Turki tetap akan dilibas. Termasuk Rusia.
Sumber : FB

0/Post a Comment/Comments