Oleh Rufaidah Qur’aniyah
Dengan
dilakukannya lockdown di setiap Wilayah/Provinsi, yang bertujuan untuk
mengurangi menyebarnya COVID-19, mengharuskan masyarakat berdiam diri di rumah
untuk meminimalisasi
Pertemuan
/Aktivitas yang berkala besar. Tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ini
menjadi sebuah kendala bagi masyarakat.
Ibu
Tini mengambil peluang dari kondisi COVID-19 ini, dengan memberikan pelayanan
kebutuhan sehari-hari. Yang biasanya orang harus pergi ke Pasar/Warung, sekarang
orang tinggal Pre-order melalui WA{whatsapp}.
Pedagang
memberikan pelayanan Pre-order bagi masyarakat sekitar.
Pedagang
ini memenuhi kebutun konsumen seperti Beras, Sayuran, Ikan, Daging, Bumbu, bahkan
kebutuhan klontong yang memang di butuh kan sehari-hari.
Pedagang
juga memberi kan system pelayanan dengan cara memesan pada malam hari dan
dikirim sebelun jam 10 pagi, sehingga bahan-bahan makanan pokok masih dalam
keadaan fresh.
Pemesanan
tidak di batasi, tetapi ada beban ongkos kirim yang memang di bebankan kepada
pembeli. Karena wilayah pemasaran nya tidak terlalu jauh, sehingga beban
pengiriman tidak terlalu besar.
Pedagang
ini masih berskala Kecil/UKM, sehingga mereka membatasi pemesanan max 30 orang.
Karena pembelanjaan dan pengiriman masih dilakukan Sendiri/Mandiri.
Adapun
kendala yang sering di alami pedagang, adalah
dengan tidak tersedianya barang, harga yang mulai naik, kerena ini perputaran
nya setiap hari. Maka dari itu
membutuhkan modal yang safety.
Keutungan
dari system penjualan ini, barang selalu habis. Karena menyediakan sesuai
dengan pemesanan, dan pedagang pun jadi bisa lebih prepare terhadap waktu
mereka untuk jualan.
Keuntungan
untuk konsumen, harga tidak terlalu jauh dengan harga pasar. Belanja jadi lebih
mudah, kerena sesuai dengan keinginan kita dan barang masih segar diantar pagi
hari.
Pemasaran
dalam system online masih cukup menjanjikan untuk terus dikembangkan.
Penulis adalah mahasiswa STEI SEBI