Hijrah Rosulullah ke Madinah, dan Awal Mula Penanggalan Hijriah

Ketika penduduk Madinah mendengar berita tentang keluarnya Rosulullah Saw. dari Mekah ke Madinah, mereka selalu pergi ke Harrah untuk menyambut kedatangan beliau. Jika hari sudah panas, mereka pulang. Pada suatu hari mereka pulang ke rumah setelah menunggu lama. Tatkala mereka sampai ke rumah masing-masing, ada seorang yahudi menaiki atap rumahnya untuk mengetahui urusan yang mereka tunggu-tunggu. Maka ia melihat Rosulullah dan sahabatnya dari kejauhan, kadang tampak dan kadang tidak tampak. Kemudian orang yahudi tersebut berseru dengan sekuat tenaganya, "Hai orang Arab semuanya, ini keberuntungan kalian, yang sedang kalian tunggu-tunggu telah datang." Mereka bergegas mengambil senjata masing-masing, lalu berang ke daerah Harrah menyambut kedatang Rosulullah Saw.


Namun Rosulullah belok ke arah kanan, lalu singgah di tempat bani Amru bin Auf di Quba'. 


Peristiwa hijrah Rosulullah ke Madinah pada tanggal 2 Rabiul Awal, bertepatan dengan 20 September tahun 622 M.  Hari tersebut merupakan permulaan penanggalan baru, sebagai peringatan munculnya Islam setelah sekian lama 13 tahun mengalami tekanan berat dari musyrikin Mekah. Untuk beribadah dan berdakwah pun  secara terang-terangan pun mengalami gangguan. Kini Allah SWT telah menempatkan Rosulullah Saw bersama para sahabatnya di tempat yang aman setelah beberapa waktu diganggu oleh kaum musyrikin.

Pada masa Kekhilafahan Umar bin Khatab ra, peristiwa hijrahnya Rosulullah ke Madinah dijadikan sebagai penanggalan hijriah.

Disimpulkan dari buku Nurul Yaqin karya Syekh Muhammad Al-Khudhari Bek

0/Post a Comment/Comments