Tips WA Marketing, agar Rupiah Mengalir Berlimpah ke Dompet Anda

Tips WA Marketing, agar Rupiah Mengalir Berlimpah ke Dompet Anda

Oleh Syukur Penerangan Hasibuan



Bisakah?

Dulu saya juga mikirnya begitu, mana bisa? Kalau mau rupiah, ya harus kerja. Berangkat pagi, pulang petang, badan pegal-pegal, penghasilan pas-pasan. Ada yang mengalami?

Ya, kalau di rumah saja biasanya buat istirahat atau buat tidur saja. Cari nafkah ya harus keluar rumah. Siapa yang mikirnya kayak saya? Pasti banyak!!!

Sampai akhirnya dunia berubah, maka cara cari nafkah juga berubah. Ada yang namanya online. Kayak namanya yang bisa memahami ini, belajar ini, memanfaatkan ini, maka nafkahnya akan on, rezekinya juga on, mau atau sangat mau?

Kalau  hanya mengandalkan bisnis offline, apalagi saat wabah virus corona sebagai pandemi  dimana-mana. Dimana banyak tempat makan, restoran, atau bisnis food and baverage (makanan dan minuman) yang modelnya dine in atau makan disana, banyak yang tutup. Bahkan diambang bangkrut.

Ya, pada sepi, apalagi dengan ada pemerintah setempat yang menggunakan kebijakan PSBB alias Pembatasan Sosial Berskala Besar. Banyak toko, warung, restoran, kafe, bahkan mall pun dipaksa tutup. Lalu bagaimana biar yang dirumahkan, dipulangkan bisa tetap menghasilkan rupiah?

Nah, dunia online bukan ujug-ujug tiba. Tapi sebenarnya nyata di depan kita. Bahkan dulu ojek pengkolan yang berkuasa diganti ojek online yang bertebaran dimana-mana. Ada yang namanya gost kitchen, dimana tidak punya tempat makan, tidak punya warung, tidak punya restoran, hanya mengandalkan grabfood dan gofood penjualannya bisa melonjak. Dari rumah rumah menghasilkan rupiah. “Wuih keren!!!”

Inilah online. Selamat datang di dunia online. Kalau paham ini, insyaallah nafkah tetap on. Kalau masih mengadalkan offline, hati-hati off. Lalu baiknya bagaimana? Mulai pelan-pelan belajar online. Offline-nya tetap jalan, tapi diimbangi dengan online, dimulai, dikencangin, ditekunin.

Uniknya dunia online ini bisa dilakukan dimana-mana. Kita berpindah-pindah pun bisa tetap berjalan alias on. Dan uniknya lagi bisa 24 jam nonstop. Modalnya hanya kuota, fisiknya boleh HP saja, dan keahliannya hanya tulisan, gambar dan video. Bisa ini, insyaallah modal besar untuk go online, go jutaan mengalir ke rekening anda.

Nah, dengan ciri tadi, bisnis ini sangat bisa dijalankan dirumah, dari rumah. Jadi dari rumah menghasilkan rupiah, bisa hasilkan jutaan, bukan bohongan, bukan isapan jempol, bukan pula pepesan kosong. Saya sendiri dan mitra-mitra bisnis saya sudah menekuni 3 sampai 4 tahun ini menjalankan bisnis online di rumah, dari rumah. Dari bisnis rumahan bisa menghasilkan jutaan. Apakah anda mau?
Mulai dari mana? 

Mulai dari yang anda punya. Sudah punya HP? Bagus. Ada kuota? Bagus. Bisa WA? Bagus. Bisa komen di WA story orang? Bagus. Ada FB dan IG? Bagus. Nah, itu sudah modal. Sangat cukup.

Banyak orang tidak tahu bahwa hanya posting-posting bisa closing. Iya, beneran! Malah banyak orang yang rela pontang-pantig kerja tidak karuan dengan hasil yang tidak seberapa. Saatnya go online belajar marketing online. 

Memang awalnya tidak biasa, dipaksa saja sampai bisa. Memang ini kebiasaan baru nanti disana insyaallah ada nafkah baru. Memang awalnya pertama tidak menghasilkan, namun kalau ditekuni, ketagihan dan hasilnya bisa jadi jutaan bahkan lebih.

Jadi jangan mengaku gaptek alias gagap teknologi. Memang ini ilmu baru yang banyak orang tidak mau mempelajari hal itu. Kalau masih “ngeyel gaptek”, itu artinya kita tidak mau belajar, tidak mau berbenah. Hati-hati lama-lama nafkah bisa pudar dan musnah. Hanya mereka yang terus belajar, berbenah, insyaallah nafkahnya makin besar dan berlimpah.

Intinya mau belajar. Titik!

Saya mau cerita saja, “Modal HP anda itu sudah cukup untuk jualan dari rumah. Yang pasti niatkan HP kita untuk pengganti kantor Anda, ruko Anda, bisnis Anda. Kalau bisa satu HP khusus buat bisnis. Lebih bagus! Jangan dicampur sama yang pribadi, keluarga, pertemanan. Jangan! Harus dipisahkan!

Saya sering mendapat keluhan di grup WA belajar yang saya bina, mitra minta keluar grup karena HP-nya kepenuhan. Terus saya Tanya, memang rezekinya sudah penuh? Memang sudah lunas hutang? Memang sudah umroh dilaksanakan? Memang sudah dari bisnis menghasilkan jutaan bahkan puluh juta? Jawab sendiri. 

Jadi harus siap sedia dulu HP buat senjata perang Anda. Kalau HP sudah siap, berarti Anda siap menang, siap rezeki jutaan. 

Oh iya, saran saya HP untuk jualan online minimal di kisaran harga Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta. RAM nya minimal 6 GB (Giga Byte) dan memorinya 128 GB (Giga Byte). Kalau spesifikasinya di atas itu lebih bagus. Satu lagi, untuk HP jualan, pastikan setahun itu ganti. Karena pasti memori cepat penuh. 

Jadi jangan sampai pakai HP jadul yang usianya sudah dua tahun, tiga tahun. Lemotnya nggak ketulungan! Dan tolong setiap enam bulan, isi HP refresh alias dihapus file, foto, video-video yang tidak penting dan tidak digunakan lagi. Biar HP nya lancar dan bisnisnya juga lancar. “Sip ya!”

Siap rezeki jutaan? Pasti siap, ini yang saya tunggu-tunggu. 

Begini, modal HP sudah ada, niat belajar sudah punya, maka sekarang tinggal action  bagaimana dari rumah bisa menghasilkan rupiah.

Kalau untuk menghasilkan jutaan dari kerja, maka Anda salah baca E-Book (artikel) ini. Saya hanya mengajarkan apa yang saya lakukan, saya dan mitra-mitra bisnis saya Alhamdulillah sudah banyak yang menghasilkan jutaan hanya dari bisnis rumahan.

Lalu bagaimana supaya segera dapat jutaan?

Segera siapkan mobile banking pada HP anda. Segera buka dan tanya di customer service bank. Karena memang ini salurannya Anda dapat rezekinya. Siapkan dulu salurannya. Kalau sudah siap, mau tidak mau Anda harus segera “JUALAN!”

“Walah! Kok di suruh jualan sih? Malu! Hehehe… Lebih malu mana mengutang atau jualan? Diluar sana banyak yang tidak malu ngutang, tapi di suruh jualan, malu nggak karuan. Ini kan aneh!”

Ada lagi kalau jualan katanya tidak lancar berbicara. Tapi kalau menghutang lancar. Lalu ada yang bilang, aku tidak bakat! Dari dulu semua orang se-Indonesia, se-Nusantara juga tidak bakat jualan. Karena nenek moyang kita adalah pelaut. Ingat lagu anak TK kan? “Nenek moyangku, seorang pelaut…”

Nah, kalau jualan insyaallah cepat kaya dadakan, kalau tidak jualan, mending ke laut saja. Saya sendiri memaknai jualan adalah sebagai jalan saya bisa bantuin orang. Jadi jualan itu bantuin orang. Mulia atau mulia banget? “jawab sendiri”

Ada orang tidak bisa masak, lalu kita buka usaha catering makanan dan langsung diantar ke rumahnya. Bahkan sekali masak bisa untuk sepuluh tetangga. Lalu kita telepon ke tetangga-tetangga untuk sekalian pesan dengan harga sekian rupiah. Mau Alhamdulillah, tidak mau terus cari yang mau. Pasti ada! Kalau begini, sangat membantu atau membantu banget? Tetangga tidak perlu repot-repot masak, kita pun dapat rupiah dari jualan catering ke tetangga.

Ada orang tidak punya mesin cuci. Biaya listrik tinggi, tapi ingin tetap pakaian bersih dicuci dan wangi. Akhirnya ada bisnis laundry yang pakaian kotor dijemput bahkan pakaian sudah bersih diantar kembali. Mulia atau sangat mulia? Jadi jualan, bisnis itu mmbantu yang lainnya.

Ada orang butuh suplemen kesehatan sepeti propolis yang asli dan tanpa efek samping. Lalu diabetesnya, asam uratnya, kolestrolnya berangsur pulih dan membaik. Jadi lebih sehat, lebih sembuh. Bagus atau sangat bagus? Bahkan propolis ini buat imunitas (kekebalan tubuh) sangat bagus jga sekaligus bisa mencegah virus.

Jadi kalau jualan niatnya untuk membantu orang, insyaallah tidak rasa malu lagi. Dibeli Alhamdulillah, belum dibeli, niat kita sudah berpahala karena membantu sesame. Jadi masih untung, tidak perlu ragu dan bingung.

Nah, kadang orang itu disuruh bisnis mikirnya sudah produksi dulu. Masakin kebab, masakin ini-itu, bagus juga. Kalau tenaga kuat dan memang rasanya enak. Namun masaknya sudah sangat lelah. Belum lagi tidak jago jualan. Akhirnya stok barang menumpuk tidak laku, jadi pusing.

Saran saya buat pemula, sudah jualan  yang ada saja. Selama itu halal dan legal, lanjutkan! Jadi tekuni sampaimrekening tebal. Sudah gitu saja. Jadi kita punya energi 100% kita curahkan buat penjualan. Insyaallah mudah dapat penghasilan sampai jutaan. Kalau terbagi sama produksi, yang ada letih dan lelah.

Mau produksi sendiri atau jualan langsung adalah pilihan bebas Anda. Silahkan menentukan pilihan. Namun kalau saran saya, yang langsung jualan agar segera jadi penghasilan.

Teknik jualan pakai WA

Langsung saja, pertama HP sudah khusus buat jualan. Sekarang cek berapa jumlah kontak teman-teman anda. Saran saya harus tembus di angka 10 ribu. Kalau belum tambah lagi. 

Caranya, ikuti grup WA dan simpan satu-satu namanya. Dan minta mereka juga simpan nama dan nomor Anda. Kalau saling simpan, maka WA story akan terbaca. Ini penting karena ini bagian dari strategi jualan nantinya. 

Atau coba cari di google grup-grup WA sesuai segmen yang anda bidik, masuk saja. Dan jangan langsung jualan. Aktiflah disana, hargai aturan grup, dan simpan satu-satu. Dan minta dia juga untuk simpan nama kita. Jadi dua arah.

Dulu saya seperti ini sampai 5.000 database pertama gara-gara HP saya memorinya rendah, jadi sering demam HPnya alias panas. Kedua saya mau bertanya, kalau kenal langsung Anda jualan, menurut Anda bagaimana? Menyebalkan bukan! Itulah kita. Kebanyakan langsung menyerang, langsung jualan. Makanya ditolak mentah-mentah dan sakitnya.

Harusnya pakai strategi, bangun interaksi. Di ilmu WA Marketing yang saya pelajari, bahkan sehari kita harus komen ke 100 WA story teman-teman yang kita simpan. Misal dia posting makanan, kita bilang “enak” atau dia lagi jalan-jalan, kita bilang,”asyiknya”. Dia buat status lagi senang, kita ikutan senang dan kasih emoticon senyuman.

Jadi di awal-awal kita harus rajin komentar. Jangan heran nanti Anda pun juga rajin di komentar. Intinya interaksi, insyaallah nanti berbuah transaksi. Perhatikan juga cara penulisan komentar. Pastikan obral emoticon senyuman banyak. Minimal ada tiga.

Ketiga, ini yang lebih penting. Perbaiki foto profil Anda. Foto yang professional. Jangan gambar hewan, kucing atau binatang lainnya. Kita orang, jadi pakai foto kita yang paling terang, paling bagus. Jangan juga foto selfie dengan bibir dimonyongin. Apalagi HP nya jelek, nanti orang jadinya tidak percaya dan akhirnya tidak beli.

Kalau Anda ada foto di luar negeri atau bersama tokoh atau artis, lebih bagus lagi. Pasang yang kayak ini. Semakin mudah orang percaya dengan profil kita, maka akan lebih muda transfer.

Jangan langsung barang juga, nanti ketahuan jualannya. Mengerti! Segera perbaiki.

Nah, tiga itu lakukan dulu. Karena ilmu jualan di WA yang saya jalani itu mengalir saja. Perbanyak interaksi, perbanyak kita penasaran dan peduli sama dia, dan bangun percakapan yang ada 3 poin yaitu, Pacing, Digging, dan Leading.

Pacing itu perbanyak menyamakan diri kita dengan calon pembeli. Misal dia foto di Bali. Kita bilang, “Bali itu bagus ya!” Walaupun kita belum pernah kesana. Googling saja. Boleh juga Tanya-tanya, “Sudah ke kuta, Kintamani atau Bedugul?” Untuk bahan percakapan. Kalau dia di profil WA-nya sama anaknya, kasih komentar, “Wah lucu banget ya anaknya, semoga jadi anak yang sholeh ya.” 

Jadi pacing sama kayak pancing, pancing dia untuk suka bercakapan dengan kita. Jangan banyak debat dan jangan banyak bangun perbedaan, sukai dia, tulus mau berteman sama dia.

Digging adalah menggali. Begini, saya jualan B***** Propolis  buat anak. Cocok buat batuk pilek anak cepat sembuh, tambah nafsu makan dan kecerdasan. Setelah kita paham produk kita buat apa, sebelum kita gali dulu kebutuhan dia.

Jangan sampai kayak saya melakukan kesalahan besar. Dulu saya punya teman SMA. Dan banyak yang seusia saya ini sudah menikah dan punya anak. Lalu saya penasaran dan peduli status teman saya ini. Bahkan saya riset dig dan FB nya, sukanya apa, kerja dimana, dan tahu tentang dia kekinian. Lalu saya berbicara ke teman saya. B**** Propolis G**** ini bagus buat stamina anakmu. Ternyata dia belum nikah.

Harusnya sebelum ke anaknya, saya harus tahu statusnya masih sendiri atau sudah nikah. Anaknya berapa, usia berapa. Dan itu tadi saya belum digging (menggali). Ingat penjual yang baik bukan yang banyak membual, tapi bertanya, digging, menggali, sehingga bisa membawa solusi buat calon pembeli.
Yang terakhir leading. Leading ini sudah saling kenal, sudah tahu kebutuhannya, lalu kita mencoba untuk memimpim melakukan penawaran. Jadi menyerang itu karena kita sudah persiapan penuh, tahu juga apa yang harus diserang duluan.

Kalimatnya juga meng-closing. Ini namanya teknik closing. Contohnya, jangan Tanya. “Beli tidak?” jelas tidak belilah. Pertanyaannya saja sudah mengandung pesan beli atau tidak. Pilihannya tidak. Karena orang ingat kata-kata di bagian akhirnya.

Baiknya kalau bertanya, “Beli satu botol atau dua botol?”

Langsung kasih pilihan yang dua-duanya paasti kebeli.

“Transfernya hari ini atau besok?”.
“Nanti dipakai sendiri atau buat saudaranya?”
Mengerti sampai disini?

Jadi kasih dua pilihan yang ujung-ujungnya dua-duanya beli. Lalu kalau dia masih mikir-mikir, masih mempertimbangkan, maka saya bilang, “Bagus!”. Lalu tanggapin boleh seperti ini : “Nanti dua atau tiga hari saya hubungi lagi ya, semoga makin mikirnya matang  dan beli”. Atau,”Nanti seminggu lagi saya telepon ya, saya yakin makin mantap mempertimbangkan beli ini”.

Bahkan saya pernsh ada calon pembeli yang mau sholat istikharah dulu. Maka saya berani bilang, “Insyaallah saya bantu sholat istikharah juga semoga Allah makin memantapkan Anda beli.”

Jadi yakin bulat-sempurna, pembeli ini beli. Makanya kalau jualan itu pastikan produknya bagus. Jangan asalan dan abal-abal. Kalau pembeli menyesal , dia tidak akan beli ulang. Apalagi jadi pelanggan. Malah dia akan menceritakan ke minimal sepuluh orang kalau produk kita tidak bagus. Mau? Kalau saya tidak mau.

Jadi dari segi mutu kalau skala satu sampai sepuluh, minimal nilainya delapan atau Sembilan. Saya sendiri jualan British Propolis, Alhamdulillah produk dari inggris Negara maju, harga premium, dan saya garansi 100% uang kembali jika diminum rutin 21 hari dan tidak terjadi peningkatan kesehatan. Pastikan juga izin-izin seperti BPOM, Halal MUI juga punya seperti yang British Propolis miliki. Nah kalau jualannya begini, kita tenang.

Satu lagi tips dari saya, kasih batas waktu kalau menawarkan. Plus kasih hadiah jika sesuai batas waktu tersebut. Misal, “Kalau transferannya hari ini atau besok, saya kasih GRATIS ongkir. Special buat Bunda!”. Atau bisa juga kasih hadiah lain yang kita stok banyak dan kalau beli banyak harganya murah.

  Misal saya pernah sediakan tumbler. Kalau beli satu harganya Rp 25 ribu. Kalau beli 100 harganya Rp 10 ribu saja. Saya stok langsung 100 tumbler. Berhubung margin jualan British Propolis sangat besar per botol Rp 70 ribu, jadi masih bisa dikasih hadiah tumbler senilai Rp 25 ribu, padahal beli grosir harganya Rp 10 ribu. Paham ya.

Nah, di zaman online Anda harus punya testimoni bagaimana produk itu kualitasnya bagus. Harus dicari, diberi sukarela dan asli. Ini akan membuat orang semakin percaya. Saya juga saat mengajak orang menjadi mitra bisnis, saya juga tunjukkan ini orang-orang yang kita bina jadi mitra dan sukses jualannya. Bukan karena saya yang sukses, tapi kita bimbing dan bina mereka sampai barang yang dia beli bisa dia jual kembali. 

Jadi uangnya yang jadi barang kemudian sukses terjual. Akhirnya uangnya kembali plus keuntungan.
Jadi yakin itu sangat dibutuhkan, diperlukan, dan bukan sekedar yakin saja, tapi karena memang sudah paham, sudah mengerti, bahwa memang produknya beneran bagus. Dan ini pasti banyak yang mengalaminya kalau jualan barang yang premium. Apa itu? Dibilang “Mahal!” Nah bukan barangnya yang mahal, tapi kitanya saja sebagai penjual belum menjelaskan dengan detail dan setimpal. Saya kasih dua tips.

Tips pertama, sebelum menyebutkan harga, sebutkan dulu spesifikasi produknya. Kta harus tahu ini. Misal di British Propolis yang saya jual, saya bilang untuk menghasilkan sebotol ini perlu 6.000 lebah bekerja selama setahun. Dan ini produk dari Inggris. Jadi tahu sendiri kan berapa biaya perjalanannya kesini. Plus sudah semua orang tahu kalau produk dari sana terjamin dari segi mutu. Ini harus disebut!
Silahkan cari spesifikasi dari produk Anda bahwa harga mahal itu setimpal dengan produk yang memag berkualitas. Cari dan jelaskan dengan sepenuh hati agar calon pembeli mengerti ini.

Tips kedua, sebelum menyebutkan harga, bilang kalimat didepannya, “Ini murah banget hanya Rp 250 ribu per botol!” atau “Harganya sangat terjangkau cuman Rp 250 ribu saja!” Jadi kata-kata “Murah banget” atau “Harganya terjangkau” harus disebutin dulu sebelum nominal angkanya.

Dan kalau saya, ada tambahan lagi. Rp 250 ribu itu sebotol dapat 6 ml. kalai 1 ml itu bisa untuk 20 tetes. Jadi kalau 6 ml totalnya ada 120 tetes. Jadi kalau British Propolisnya dipakai sehari 4 tetes itu bisa dipakai selama sebulan, alias seharinya Cuma Rp 8 ribuan. Nah, kita pecah lagi harga mahal bulanan tadi jadi harian. Jadi harga yang besar tadi akan kelihatan lebih kecil lagi. Coba dipraktekkan!
Saya pernah melihat papan reklame apartemen yang dijelaskan bukan dengan harga jutaan atau puluh juta sewanya sebulan. Tapi hanya disebutkan ratusan ribu sudah bisa sewa apartemen. Setelah dilihat seksama, ternyata biaya ratusan ribu itu biaya seharinya. Ini tips manjur biar calon pembeli  tidak kabur saat sudah tahu harag. Kita jelasin detail biar mereka mengerti dan apa yang kita katakana tetap jujur.

Coba SSD alias Salam, Sapa, Doa setiap hari minimal ke 20 orang, insyaaallah bentar lagi banjir closingan. Ini saya kasih contoh SSD untuk kalian yang baca artikel ini :

“Assalamualaikum Wr Wb Pak Syukur,
Semoga kita senantiasa dikaruniai Allah SWT kesehatan, keselamatan, rezeki yang halal dan barokah serta kebahagian dunia wal akhirat dan akhir kehidupan dengan Husnul Khotimah.
Jaga selalu kesehatan kita dan keluarga kita, dengan rutin minum Propolis.
Amiin ya robbal alamin!.

Kalau niat Anda jualan jelas, sejelas dibagian penutup ini, jangan heran jutaan akan mudah Anda dapatkan, tidak akan malas-malas jualannya dan insyaallah rezeki berkelas siap menanti Anda.

Adapun maksud saya membuat tulisan (artikel) ini, hanya untuk berbagi ilmu kepada teman-teman para UMKM, yang punya bisnis kecil-kecilan, yang bisnis dari rumahan dan untuk yang membaca artikel ini. 

Semoga bermanfaat untuk teman-teman, dan bisa di aplikasikan dalam menjalankan usahanya. Salam sukses dari saya, semoga kita yang sudah mengaplikasikan dalam menjalankan bisnisnya, semoga kita bisa sukses berjamaah dan bermanfaat untuk masyarakat terlebih-lebih untuk bangsa dan agama.
Amin ya robbal alamin.

Referensi :

Seminar “Cara Menghasilkan Uang Dari Instagram dan Whatsapp Marketing” Minggu, 14 Juni 2020  pukul 13.00-14.30 WIB. Oleh Ippho Santosa ( Motivator 5 Benua), Mister GO (Pakar Whatsapp Marketing), dan Jeng Rully (Praktisi Instagram Marketing).
E-Book “Bisnis Rumahan Hasil Jutaan” Saatnya Rupiah Mengalir Berlimpah ke Rumah Anda, Mei 2020. Oleh MR JOSS (Pengusaha dan Penulis Buku Bestseller #PengusahaTangguh. Hal 1- 16.

0/Post a Comment/Comments