Erdogan dan Putin akan meletakkan fondasi untuk reaktor ke-3 PLTN Akkuyu

[wartanusantara.idPresiden Recep Tayyip ErdoÄŸan dan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan depan akan menghadiri upacara peletakan batu pertama bersama untuk reaktor ketiga pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki, kata menteri energi dan sumber daya alam.

(Sumber photo : Daily Sabah)

"Fondasi untuk reaktor ketiga di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu akan diletakkan pada 10 Maret oleh Presiden kami Erdogan dan Presiden Rusia Putin dalam program yang akan mereka hadiri secara virtual," kata Fatih Dönmez kepada penyiar swasta Sabtu.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam pada November memberikan izin konstruksi untuk unit ketiga pabrik yang sedang dibangun di provinsi Mersin selatan.

Erdogan dan Putin menghadiri upacara peletakan batu pertama PLTN Akkuyu pada April 2018 melalui panggilan konferensi video dari ibu kota Ankara.

Kedua negara telah menandatangani perjanjian antar pemerintah pada Mei 2010 untuk pembangunan pabrik.

Saat pekerjaan berjalan sesuai rencana, reaktor pertama pabrik, dari total empat, dijadwalkan akan beroperasi pada 2023, peringatan 100 tahun republik Turki. Sekitar 7.000 orang sedang mengerjakan proyek raksasa tersebut.

Ketiga unit yang tersisa akan mulai beroperasi pada akhir 2026, dengan kecepatan satu unit per tahun hingga pada akhirnya memiliki total kapasitas terpasang 4.800 megawatt (MW). Pembangunan unit kedua dimulai pada Juni tahun lalu.

Setelah selesai, pembangkit tersebut diharapkan menghasilkan 35 miliar kilowatt-jam (kWh) listrik setiap tahun. Total konsumsi listrik Turki tahun lalu sekitar 305 miliar kWh. Dengan demikian, pembangkit tersebut akan memenuhi hingga 10% dari konsumsi listrik negara saat ini ketika mulai beroperasi dengan kapasitas penuh.

Sebagai pabrik beban dasar, ini akan memainkan peran utama dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi yang diimpor, terutama gas alam.

Jumlah total investasi di pabrik telah dihitung sebagai $ 20 miliar (TL 148,5 miliar). Diperkirakan akan mempekerjakan sekitar 3.000 orang, termasuk insinyur dan teknisi.

Menurut Program Kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam 2021, 27,5% pabrik ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Sekitar 16,25% pabrik, termasuk konstruksi, izin, lisensi dan persetujuan, diselesaikan pada akhir tahun lalu. Hal ini sangat baik dibandingkan dengan prakiraan program tahun lalu, yang memperkirakan kemajuan kurang dari setengah dari angka tersebut, yaitu 8%.

Berdasarkan program kinerja tahun ini, sementara perkiraan tingkat penyelesaian untuk tahun 2022 ditentukan sebesar 41,25%, kemajuan proyek sebesar 56,25% diharapkan pada tahun 2023.

Sumber : Daily Sabah 

0/Post a Comment/Comments