Jordan menangkap mantan kepala pengadilan kerajaan, Kudeta Gagal?

[wartanusantara.idBassem Ibrahim Awadallah, mantan kepala pengadilan kerajaan Yordania, dan mantan pejabat lainnya ditangkap karena "alasan keamanan," lapor media pemerintah pada hari Sabtu.

(Sumber : Anadolu Agency)

"Warga Yordania, Hassan bin Zaid, Basem Ibrahim Awadallah, dan lainnya ditangkap," kata kantor berita Yordania, Petra, mengutip sumber keamanan.

"Penangkapan dilakukan setelah tindak lanjut keamanan yang ketat dan dilakukan untuk alasan keamanan," menurut laporan itu.

Petra mengatakan, insiden itu sedang diselidiki.

Sementara itu, mereka juga membantah laporan penangkapan Pangeran Hamzah, saudara tiri Raja Yordania Abdullah II.

"Sumber informasi yang baik mengatakan kepada Kantor Berita Yordania (Petra) bahwa HRH Pangeran Hamzah bin Al-Hussein tidak ditempatkan dalam tahanan rumah atau ditahan seperti yang diklaim beberapa outlet berita hari ini," kata Petra.

Panglima militer itu juga membantah laporan tersebut, namun mengatakan bahwa Pangeran Hamzah diminta untuk menghentikan "gerakan dan kegiatan yang digunakan untuk menargetkan" keamanan dan stabilitas Yordania, Petra melaporkan.

Ketua Kepala Staf Gabungan Mayjen Yousef Huneiti mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari investigasi komprehensif bersama yang dilakukan oleh badan keamanan.

Dia mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, dan hasilnya akan diumumkan ke publik.

- Yordania ke Israel: 'Situasi terkendali'

Sementara itu, seorang jurnalis Israel, Barak Ravid mengatakan di Twitter: "Yordania mengirim pesan ke Israel hari ini bahwa 'situasi terkendali' setelah gelombang penangkapan & tidak ada ancaman bagi stabilitas kerajaan."

"Pejabat Israel mengatakan kepada saya bahwa pesan itu diteruskan oleh pejabat militer Yordania kepada rekan-rekan Israel mereka," tambah Ravid.

0/Post a Comment/Comments