Bentrokan Terjadi di Masjidil Aqsha, Muhammadiyah meminta PBB dan semua negara di dunia untuk bersikap tegas terhadap Israel

[wartanusantara.id] Aksi brutal penjajah Israel terhadap umat Islam di komplek masjidil Aqsha menjadi sorotan dunia saat ini. Banyak pihak mengecam keras tindakan brutal penjajah Zionis Israel terhadap umat Islam Palestina yang tengah beribadah.

(Haidar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah/foto : liputan6)

Melalui akun Twitternya, Ketua Umum Muhammadiyah menyampaikan kecaman dan keprihatinan yang sangat mendalam. Terlebih hal itu terjadi di bulan Ramadhan, di mana umat Islam sedang berpuasa dan ibadah.

Haidar Nashir menuturkan, "Sejak pendudukan dan berdirinya negara Israel di kawasan Yerusalem sebagai wilayah Palestina dan negeri tiga agama yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi jazirah ini tidak pernah sepi dari prahara perang, kekerasan, dan konflik berkepanjangan."

Israel dengan ambisi politik ekspansionisnya yang terus memperluas kawasan kekuasaanya menjadi sumber berbagai masalah di negara Palestina. Ia meminta PBB dan semua negara di dunia untuk bertindak tegas terhadap tindakan brutal Israel.

"Karena itu PBB dan semua negara di dunia yg cinta kemerdekaan abadi hendaknya bertindak tegas terhadap segala bentuk kesewenang-wenangan Israel, serta tidak boleh melindunginya. Hentikan segala kekerasan, kekejaaman, dan tindakan pengusiran terhadap bangsa Palestina," desak Haidar Nashir.

Ia mengharap negara Indonesia konsisten dalam membela Palestina dan mengutuk segala bentuk kesewenang-wenangan yang dilakukan  Israel atau negara manapun terhadap rakyat Palestina.

"Kami Muhammadiyah dan rakyat Indonesia senantiasa terus membela dan mendukung  perjuangan rakyat Palestina demi tegaknya kedaulatan negara Palestina yang bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel," lanjutnya.

Haedar Nashir menekankan di era modern, praktik penjajahan dan penindasan harus dikubur sedalam-dalamnya. 

"Dunia modern semestinya menciptakan kemerdekaan dan perdamaian abadi untuk semua bangsa di muka bumi demi terciptanya peradaban umat manusia yang hidup bersama secara bermartabat dan berdaulat," tutupnya.


0/Post a Comment/Comments