TINGKAT KEUNTUNGAN DAN RISIKO PADA PASAR SAHAM SYARIAH

[wartanusantara.idTingkat keuntungan saat melakukan kegiatan investasi, para investor harus melakukan analisis, apakah suatu saham memberikan tingkat pengembalian yang sesuai dengan harapan atau tidak. Menurut Jones (2002) keuntungan yang didapat pada saham terdiri atas dua komponen, yaitu capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih harga   sekarang   relatif   terhadap   harga   periode   sebelumnya. Yield merupakan komponen return aliran  kas  atau  pendapatan  yang  diperoleh  secara  periodik  dari suatu investasi. Dalam hal saham, yield merupakan besarnya dividen yang diperoleh. Return dapat  dibagi  menjadi dua  yaitu return realisasian  dan return ekspektasian. Keuntungan realisasian yaitu imbal hasil yang sudah terjadi  dan  dapat  dihitung  menggunakan  data  historis. 


Return realisasian  juga berguna untuk penentuan return eskpektasi dan risiko di masa yang akan datang. Sedangkan return ekspektasian sebagai imbal hasil yang diharapkan akan diperoleh oleh  investor atau trader  di  masa  mendatang.  Berbeda  dengan return realisasian  yang  sifatnya sudah terjadi, return ekspektasian sifatnya belum terjadi. Risiko adalah besarnya penyimpangan antara tingkat returnyang  diharapkan (expected return) dengan  tingkat returnyang  dicapai secara nyata (actual return). Menurut Hartono mendefinisikan risiko sebagai suatu   penyimpangan   atau   deviasi   dari outcomeyang   diterima   dengan   yang diekspektasikan.Sebagai  seorang  investor  tentu  tidak  cukup  jika dalam  menilai  kinerja  saham  hanya  menghitung keuntungan saja,  aspek  risiko  juga  perlu diperhitungkan.  Hal  tersebut  perlu  dilakukan  karena return dan  risiko  merupakan dua  hal  yang  tidak  dapat  dipisahkan.Suatu  investasi  yang  memiliki  risiko  berarti investasi    tersebut    tidak    akan    memberikan    keuntungan    yang    pasti.    Secara teroritis,returndan  risiko  mempunyai  hubungan  yang  positif,  semakin  besar  risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus dikompensasikan.

Di  dalam  melakukan  analisis  investasi,  terdapat  dua  faktor  yang  harus dipertimbangkan secara bersama-sama, yaitu return ekspektasian dan risiko. Menurut Brigham dan Houston, ketika suatu pilihan harus diambil di antara dua investasi yang  mempunyai  pengembalian  yang  diharapkan  (expected  return)  sama  besarnya, tetapi memiliki deviasi standar yang berbeda, maka dapat dikatakan bahwa hampir semua orang akan memilih salah  satu yang memiliki deviasi standar terendah atau dengan  kata  lain  risiko  yang  lebih  rendah.  Demikian  juga,  pilihan  di  antara  dua investasi  dengan  risiko  yang  sama  (deviasi  standar),  tetapi  memiliki  pengembalian yang  diharapkan  berbeda,  maka  investor  akan  lebih  memilih  investasi  dengan pengembalian yang diharapkan (expected return) yang lebih tinggi.

Oleh: Ahmad Izzah
Mahasiswa Aktif STEI SEBI

REFERENCES:

Hartono,  Jogiyanto.  (2017). Teori  Portofolio  dan  Analisis  Investasi.  Edisi  Kesebelas.     Yogyakarta: BPFE.
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. (2008). Investasi pada Pasar Modal Syariah. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana.



0/Post a Comment/Comments