[wartanusantara.id] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosialnya menyampaikan kabar gembira untuk warga DKI Jakarta.
Kabar Baik Pertama
Penurunan drastis kasus aktif covid-19 perhari ini. Pada tanggal 16 Juli kasus aktif di Jakarta pernah mencapai 113 ribu, kini telah turun menjadi 19 ribu kasus aktif.
"..Ini artinya sudah lebih rendah dari puncak gelombang pertama di bulan Februari lalu," katanya.
Kabar Baik Kedua
Vaksinasi di DKI Jakarta telah tercapai targetnya lebih cepat. Presiden Jokowi memberikan target untuk DKI Jakarta 7,5 juta dosis pertama harus tuntas pada bulan Agustus.
"Alhamdulillah, hari ini, tanggal 31 Juli, target itu telah tercapai, 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta. Lebih cepat satu bulan dari jadwal," lanjutnya.
Vaksin Terbukti Mengurangi Risiko Keparahan dan Kematian
Anies menyampaikan, dari data yang di lapangan terkait kasus covid-19 vaksin telah terbukti bisa mengurangi risiko keparahan dan kematian.
"Karena itu vaksin harus menjadi bagian dari ikhtiar kita dalam menjaga keselamatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar kita," ujar Anies.
Dengan melihat data-data efektivitas vaksin di lapangan, Anies memutuskan vaksin perlu menjadi bagian dari pembatasan maupun pelonggaran berbagai kegiatan ekonomi dan kegiatan publik di Jakarta. Ia mendesak para pelaku di sektor apa pun harus vaksin dulu sebelum memulai kegiatan.
Anies menghimbau bagi yang belum vaksin untuk segera mendaftarkan diri lewat aplikasi JAKI atau faskes terdekat.
Meski keadaan lebih baik dari sebelumnya, Anies mengingatkan jangan lengah. "Terus kurangi mobilitas, terus jaga prokes, terus saling jaga dan saling bantu," tegasnya.