Mesin UAV baru Turki dipamerkan di TEKNOFEST

[wartanusantara.idTUSAS Engine Industries (TEI) memamerkan mesin kendaraan udara tak berawak (UAV) baru Turki pada hari Rabu untuk pertama kalinya di acara teknologi dan penerbangan terbesar di negara itu, TEKNOFEST.

(Foto : AA)

Mesin PD222ST lima kilogram lebih ringan dan 55 hp lebih bertenaga daripada mesin turbodiesel penerbangan domestik dan nasional pertama Turki TEI-PD170 yang digunakan pada kendaraan udara tak berawak.

Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency, General Manager dan Ketua Dewan TEI Mahmut Faruk Aksit mengatakan PD170 dikembangkan untuk kebutuhan UAV Anka-S.

Memperhatikan bahwa Anka pertama terbang dengan mesin impor 155-hp dan ada beberapa masalah dengan pasokan, Aksit mengatakan bahwa sebagai hasilnya, mereka mulai mengerjakan PD170.

Menggarisbawahi bahwa dengan menggunakan desain oleh para insinyur Turki dan produksi teknisi Turki, mereka telah mengembangkan mesin dengan konsumsi bahan bakar paling sedikit di ketinggian tertinggi di dunia sehingga dapat beroperasi dengan nyaman hingga ketinggian 40.000 kaki, Aksit menunjukkan bahwa produk pesaing umumnya dirancang untuk beroperasi sekitar 25.000 kaki.

Dia mengatakan setelah mengembangkan struktur mesin utama, mereka mulai memproduksi mesin turunan untuk kebutuhan lain dengan menjaga kerangka utama mesin ini tetap sama.

"Beginilah cara kami mengembangkan PD222ST. Akan ada versi yang berbeda juga. 'ST' berarti 'turbo tunggal'. Ini adalah versi turbo tunggal."

-Lebih dari 60 PD170 diproduksi

Aksit mengatakan mereka melanjutkan produksi massal PD170 di samping pekerjaan pengembangan mereka.

“Mesin yang kami produksi total melebihi 60,” tambahnya.

Memperhatikan bahwa mereka memamerkan prototipe pertama PD222ST di TEKNOFEST, dia mengatakan mesin itu menjalani tes serius dan proses pematangan terus berlanjut.

"Perlu waktu satu tahun untuk masuk ke produksi massal. Tahun depan, kami bertujuan untuk mengumumkan bahwa ini juga telah terbang dan memasuki produksi massal."

TEKNOFEST dimulai di Istanbul pada hari Selasa.

Acara enam hari di Bandara Ataturk, yang diselenggarakan oleh Yayasan Tim Teknologi Turki (Yayasan T3) dan Kementerian Industri dan Teknologi Turki, diadakan di berbagai kota Turki pada tahun genap dan kota metropolis Istanbul pada tahun ganjil.

Tahun lalu, acara tersebut diselenggarakan secara virtual di provinsi Gaziantep karena tindakan pandemi virus corona.

Pada 2019, sekitar 1,72 juta orang mengunjungi acara di Istanbul.

Anadolu Agency telah menjadi mitra komunikasi global acara tersebut sejak 2018.

0/Post a Comment/Comments