Buntut Dari Perseteruan Prancis-Aljazair, Kelompok Usaha Aljazair Boikot Impor 500 Perusahaan Prancis

[wartanusantara.id] Hubungan antara Prancis dan Aljazair terus memanas. Sebelumnya Aljazair menutup wilayah udaranya untuk pesawat militer Prancis, kini asosiasi pengusaha kontraktor  Aljazair memboikot impor dari perusahaan Prancis.

(Presiden Prancis Emmanuel Macron/Foto AFP via Memo)

Dilansir dari  Middle East Monitor (Memo), Majelis Umum Kontraktor Aljazair (sebuah asosiasi pengusaha ekonomi) kemarin (10/10) mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk memboikot impor 500 perusahaan Prancis menyusul "komentar berbahaya" Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang sejarah dan citra Aljazair.

"Kami berterima kasih kepada semua lembaga ekonomi yang mengambil inisiatif untuk memutuskan hubungan komersial mereka dengan sekitar 500 perusahaan ekspor dan impor Prancis," kata asosiasi tersebut, seperti dilansir dari Memo (11/10).

Mereka mengutuk pernyataan Macron dan menyerukan peninjauan kembali hubungan ekonomi dengan negara Prancis.

Pernyataan itu mengungkapkan bahwa organisasi tersebut berusaha untuk mendirikan asosiasi nasional yang berfungsi untuk memutuskan semua hubungan ekonomi dengan negara mana pun yang tidak menghormati Aljazair, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Asosiasi tersebut mencakup sekitar 2.000 perusahaan di bidang konstruksi, pekerjaan umum dan sektor irigasi.

Menurut pernyataan sebelumnya oleh kedutaan Prancis, lebih dari 6.000 perusahaan Prancis mengekspor produk mereka ke Aljazair.

Beberapa hari yang lalu, Macron menuduh pihak berwenang Aljazair "memiliki dendam terhadap Prancis", dan menantang keberadaan negara Aljazair sebelum penjajahan Prancis atas Aljazair.

Kemudian, kepresidenan Aljazair memanggil duta besarnya ke Paris untuk berkonsultasi sebagai protes terhadap pernyataan-pernyataan ini, yang dikatakan "ofensif" dan mewakili "penghinaan yang tidak dapat diterima" untuk mengenang lebih dari lima juta pejuang perlawanan yang tewas selama periode kolonial Prancis.

Aljazair juga menutup wilayah udaranya untuk pesawat militer Prancis yang beroperasi sebagai bagian dari Operasi Barkhane di wilayah Sahel Afrika.

Sumber : Memo

0/Post a Comment/Comments