Oleh Nurhasanah
Ikhwah Fillah
Setiap orang pasti mendambakan yang namanya
kesuksesan selama hidup nya.Seperti hal nya kesuksesan akan pekerjaan nya,rumah
tangga nya , pendidikan nya dan hal lain nya.
Banyak juga di sekitar kita pejabat-pejabat,para
mahasiswa, supaya menjadi orang yang sukses , toh sebenarnya kesuksesan yang
dimaksud disitu adalah kesuksesan berupa materi .
Apa itu sukses?
Sukses menurut kamus bahasa Indonesia
adalah Berhasil dan Beruntung
Lalu,apa itu kesuksesan hakiki?
kesuksesan yang hakiki adalah
keberhasilan dan keberuntungan yang sebenarnya adalah tatkala seorang manusia
bisa mendapatkan suatu kenikmatan yang sifatnya kekal nan abadi ,bukan hanya
kenikmatan yang sifatnya semu dan fana (sementara ).
Selain itu , kesuksesan hakiki bukan
lah sekedar hanya kesuksesan berupa
materi belaka, melainkan ada keberkahan dalam kesuksesan tersebut.Yang
pasti nya ,ketika seseorang menginginkan kesuksesan yang hakiki,maka setiap
langkah yang ingin ia capai harus selalu melibatkan Allah dalam setiap urusan nya.Tapi,semua itu tidak
cukup .
Ketika seseorang menginginkan
kesuksesan yang hakiki,maka ia juga harus melibatkan orang tua dalam setiap
langkah nya.Karena ridho Allah tergantung ridho orang tua.
رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ , وَسُخْطُهُ
فِي سُخْطِهِمَا
"Ridho Allah tergantung ridho orang
tua dan murka Allah tergantung murkanya orang tua"
Allah menganjurkan kita agar
menghormati dan berbakti pada orangtua. Mereka yang tidak menghormati dan
berbakti pada orangtua, cepat atau lambat akan mengalami kesulitan dan
kesusahan hidup yang tak pernah mereka bayangkan. Lalu apakah hubungannya
orangtua dan keberhasilan? Dan mengapa orangtua menjadi kunci keberhasilan
kita? Bukankah keberhasilan seseorang ditentukan oleh diri kita sendiri?
Ketahuilah wahai saudaraku! Begitu
tingginya derajat orangtua sehingga menjadikan orangtua sebagai sesuatu yang
sangat penting dalam kehidupan kita. Susah senangnya kehidupan manusia sangat
dipengaruhi oleh faktor bakti kita pada orangtua.
Dengan begitu
,begitu besar pengaruh nya keberhasilan kita dengan ridhonya orang tua.
Perlu kita tafakuri dan ketahui!
Ketika mereka telah berjuang keras demi
cita-cita dan keinginannya, demi kesuksesan dan keberhasilannya, demi
kebahagiaan dan ketenangan hidupnya, akan tetapi mereka belum juga mendapatkan
apa yang mereka impikan dan harapkan. Sesungguhnya mereka telah lalai dan lupa
terhadap orangtua mereka sendiri. Tidaklah cukup mereka berdo’a kepada Sang
Khalik bila mereka tidak memohon keridhaan dan do’a kepada orangtuanya.
Tidaklah cukup bagi mereka taat beribadah bila mereka masih mendurhakai
orangtua. Tidaklah cukup bagi mereka bekerja dan berjuang keras apabila mereka
tidak memperlakukan orangtua dengan sebaik-baiknya. Dan pada akhirnya Allah pun
berkehendak lain terhadap apa yang mereka inginkan.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa
mendapatkan kesuksesan yang hakiki ??
Pertama, seorang anak hendaknya
mengasihi dan menyayangi orangtuanya dengan keikhlasan, maka Allah pun akan
menyayangi dan mengasihi diri kita.
Kedua, hendaknya seorang anak yang
mengalami kesulitan dalam menggapai cita-cita dan harapannya, segeralah
bertaubat kepada Allah dan mohon ridha serta ampunan dari orangtuanya.
Ketiga, Allah yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, tidak mungkin keputusan-Nya merugikan mahluk-Nya, tidak mungkin
Tuhan membiarkan hamba-hambaNya menderita dan sengsara.
Keempat, kita harus senantiasa berbaik sangka
terhadap apapun keputusan Tuhan terhadap diri kita.
Dengan begitu, kesuksesan hakiki sangat
berpengaruh sekali terhadap ridho orang tua.Maka,jika seseorang yang merasa
tertunda, bahkan sulit menggapai cita-cita dan harapannya. Cobalah untuk
menghilangkan hijab atau penghalang itu dengan memohon ampunan dan keridhoan orangtua.
Ketika orangtua merasa ridha, ketika orangtua mengampuni dengan tulus dosa-dosa
seorang anaknya, ketika orangtua tidak merasa sakit hati dan terluka karena
diri kita. Yakinlah bahwa ketika tidak ada lagi penghalang (dosa-dosa) antara
anak dan kedua orangtuanya, apa yang mereka cita-citakan dan impikan akan
segera terwujud.