Kasus positif Corona / Covid-19 di Indonesia terus naik, sekarang total jumlah kasus yang positif sudah 200ribu lebih. Kasus covid-19 yang pertama kali muncul dari Wuhan China telah memukul perekonomian semua Negara.
Termasuk dalam bidang pendidikan di Indonesia belum mengizinkan sekolah untuk buka. Meski pemerintah menyediakan kuota gratis untuk siswa dalam pembelajaran online, masih menjadi kendala bagi orang tua murid kalangan ekonomi menengah bawah. Terutama yang ortu murid ekonomi pas-pasan terasa berat jika buat beli HP.
Hal ini mendapat kiritikan tajam dari Fahri Hamzah, mantan Wakil Ketua DPR RI. Fahri Hamzah ke Nadiem Makarim (Mendikbud),' Daripada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan secara pendidikan sampai 50%' dalam tweetnya.
Menurut Fahri, layar TV sudah ada di rumah penduduk. Siaran TV selama ini mendapatkan kritikan tajam dari warganet, karena kebanyakan kurang mendidik.
Pak @nadiemmakarim yth,
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 10, 2020
Dariada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan scara pendidikan sampai 50%. Layar tv sdh ada di rumah penduduk tapi siarannya alamakkkk! Ayolah cerdas dikit napa bikin kebijakan. @jokowi
Jumlah TV lokal di Indonesia sudah banyak, dan daring juga bisa pakai studio TV lokal. Banyak cara dalam pembelajaran di kala pandemi ini.
Kan TV lokal juga banyak. Konten ada di youtube dan google. Daring kan juga bisa pakai studio tv lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal. Maksud saya, ini krisis kan krisis tapi TV2 gak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong ini revolusi mental kan.
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 10, 2020