Pilgub DKI Jakarta telah Dimulai
Oleh: Erizal
Kalau benar Gubernur Anies memerintahkan Dinas Sosial DKI Jakarta mencari tuna wisma, gelandangan, pengemis, atau apalah istilahnya, yang ditemui Mensos Risma tempo hari, berarti pertarungan Pilgub DKI Jakarta 2022, memang telah dimulai. Ada aksi, lalu muncul reaksi.
Kalau benar pengemis itu hanya settingan, maka Gubernur Anies akan dapat poin. Tapi, kalau memang itu kenyataan, maka reaksi itu akan berbalik poinnya buat Mensos Risma. Malah bisa berkali-kali lipat. Pengkritik Mensos Risma akan dengan sendirinya, terbungkam.
Memang, agak aneh lokasi pertemuan antara Mensos Risma dan pengemis itu, bagi orang yang mengerti Jakarta. Itu bukan tempat yang seharusnya. Tapi apa boleh buat? Dalam politik segala sesuatunya bisa terjadi. Pencitraan bisa dibuat dalam situasi tak mungkin sekalipun.
Dan hal begini, tak sekali dua kali terjadi. Tapi berkali-kali. Dan kenyataannya, memang tetap laku. Rakyat dengan lebih mudah terpikat. Tak peduli itu settingan, atau realitas sebenarnya. Pemimpin yang dicitrakan merakyat, peduli, sederhana, tetap "dimakan" rakyat itu sendiri.
Maka tetap harus hati-hati "membacanya". Terutama bagi para pengkritik. Terlalu berlebihan bisa dianggap tak pro-rakyat atau pro-wongcilik. Kendati sebetulnya rakyat hanya sebagai objek kepentingan politik belaka. Dari tahun ke tahun nasibnya tetap tak berubah.
Pilgub DKI Jakarta telah Dimulai Oleh: Erizal Kalau benar Gubernur Anies memerintahkan Dinas Sosial DKI Jakarta...
Dikirim oleh Erizal pada Rabu, 06 Januari 2021