[wartanusantara.id] Kitab tafsir Jalalain sangat familiar di kalangan santri pondok pesantren. Tafsir Jalalain merupakan rujukan pertama bagi kalangan santri. Kini tafsir tersebut sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Jawa, dan Sunda.
Kebanyakan orang pasti tahu nama tafsir ini, namun jarang sekali mengenal lebih dalam siapakah nama penulisnya. Betul tafsir Jalalain itu artinya tafsir dua Jalal, yang ditulis oleh dua ulama terkenal. Yaitu Imam Jalaluddin Al-Mahalli (w. 864 H) dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi (w. 870 H).
Menurut Abdullah Al-Jirani, Imam Jalaluddin Al-Mahalli memulai dari surat Al-Kahfi sampai surat Al-Ikhlas. Akan tetapi belum sempat menyelesaikan tafsir untuk sisanya, beliau keburu wafat. Lalu kitab ini disempurnakan oleh Imam As-Suyuthi dimulai dari surat Al-Baqarah sampai akhir surat Al-Isra’. Maka kitab ini dinamakan “Tafsir Jalalain”, karena disusun oleh dua Jalal, yaitu Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi. (Ada sebagian ulama yang menyatakan, sebenarnya Imam Al-Mahalli telah memulai menafsirkan beberapa ayat awal-awal surat Al-Baqarah, tapi karena tanggung, maka Imam As-Suyuthi manghapusnya).
Kalau berbicara tentang kitab tafsir ringkas, menurutnya maka kitab Tafsir Jalalain yang terbaik. " karena kitab ini disusun dengan begitu sederhana, simple, dengan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami, tapi begitu kuat sisi keilmiahannya. Ini menunjukkan, betapa tinggi dan kokohnya keilmuan kedua pengarangnya. Hampir-hampir tidak saya dapatkan kitab semisalnya dalam tema ini. Maka wajar sekali jika kitab ini begitu masyhur serta dipelajari oleh para penuntut ilmu di seluruh penjuru dunia, termasuk di negeri kita, Indonesia," lanjutnya.
Sumber diolah dari artikel ustadz Abdullah Al-Jirani
Tafsir Jalalain Jika kita bicara tentang kitab tafsir ringkas, maka kitab terbaik dalam tema ini - menurut saya -...
Dikirim oleh Abdullah Al Jirani pada Kamis, 24 Desember 2020