Sultan Orhan bin Utsman, Pendiri Pasukan Elit Janissaries

[wartanusantara.id] Sultan Orhan bin Utsman sebagai pengganti ayahnya dalam menjalankan kekuasaan Daulah Utsmaniyyah memiliki kebijakan politik yang sama. Terutama dalam bidang pemerintahan dan penaklukan-penaklukan.


Dalam buku Daulah Utsmaniyyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, Sultan Orhan dikenal sebagai pendiri Universitas Utsmani pertama di kota Nicomedia (sekarang Izmit) dan pendiri pasukan infanteri elit dikenal dengan nama Janissaries.

(Makam Sultan Orhan di Bursa/photo : wikipedia)


Sultan Orhan menjadikan tentara sebagai pasukan permanen (resmi) yang memiliki tugas berkesinambungan, setelah sebelumnya tentara hanya berkumpul pada waktu perang saja. Ia mengkhususkan seperlima dari harta rampasan perang untuk membiayai tentara dan kemiliteran.

Asal Usul Nama Pasukan Elit Janissaries


Sebelum merampungkan pembentukan organisasi militer yang baru, Sultan Orhan mendatangi seorang ulama bernama Haji Baktasy. Sultan meminta ulama tersebut untuk mendo'akan kebaikan untuk pasukannya yang baru dibentuk.Haji Baktasy pun menemui pasukan tersebut dengan sangat antusias serta mendo'akannya.

Kemudian, Haji Baktasy menghampiri Sultan bin Orhan dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu sudah menamai pasukan ini?"

"Belum," jawab Sultan Orhan

Kemudian ia berkata, " kalau belum, maka namailah pasukan ini Yani Jari (pengucapannya : Yani Tasyri), artinya pasukan baru."

Bendera  Pasukan Elit Janissaries


Bendera pasukan baru itu terbuat dari kain berwarna merah dengan gambar bulan sabit di tengahnya. Di bawah gambar bulan sabit terdapat gambar pedang yang disebut Dzul Fikar, yang tak lain adalah nama pedang Ali bin Abi Thalib.

Saudara Sultan Orhan yang bernama Alauddin bin Utsman sebagai pencetus ide tersebut. Ia dikenal sebagai orang yang berilmu di bidang syariah, sosok yang zuhud, dan penganut ajaran tasawuf yang lurus.

Rekrutmen Pasukan Elit Janissaries


Sultan Orhan memilih para pemuda Turki dan beberapa pemuda Byzantium yang sudah masuk agama Islam dan bagus Islamnya sebagai pasukan baru (Janissaries).

Pasukan Janissaries terdiri dari para penunggang kuda di antara keluarga Sultan, para mujahid yang selalu siap berjihad, serta para pemimpin Romawi beserta pasukan mereka yang sudah masuk Islam dan bagus keislamannya.

Tujuan Utama Pasukan Elit Janissaries


Sultan Orhan dan Alauddin sepakat bahwa tujuan pembentukan pasukan Janissaries adalah untuk melanjutkan jihad melawan Byzantium, menaklukkan wilayah-wilayah kekaisaran Romawi Timur, menyebarkan Islam di wilayah-wilayah yang ditaklukkan.

Tujuan lainnya adalah memanfaatkan orang-orang  Byzantium yang sudah masuk Islam untuk menyebarkan agama Islam. Hal itu dilakukan setelah mereka menerima pendidikan Islam dan tertancap kuat di dalam hati mereka prinsip-prinsip Islam, bari dari sisi perilaku maupun sisi jihad.

Disimpulkan dari buku Sejarah Daulah Utsmaniyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi

Iman Blogger

0/Post a Comment/Comments