[WARTANUSANTARA.ID] Setelah keberhasilan kapal selam Turki menembakkan rudal Jelajah ATMACA, Turki menjadi salah satu sedikit negara yang mempunyai kemampuan tersebut.
Kementerian Pertahanan Nasional (MSB) mengumumkan bahwa "Rudal Terpandu ATMACA" yang diproduksi oleh ROKETSAN dengan sumber daya dalam negeri dan nasional berhasil ditembakkan dari kapal selam TCG PREVEZE.
Dalam unggahan di akun media sosial kementerian, berikut ini dicatat:
"Penembakan pertama yang sebenarnya dilakukan dalam lingkup proyek yang dikembangkan untuk 'Rudal Terpandu ATMACA' yang diproduksi oleh ROKETSAN dengan sumber daya domestik dan nasional untuk digunakan oleh kapal selam kami.
Presiden Kepresidenan Industri Pertahanan Haluk Görgün, dalam unggahannya di akun X mengenai masalah tersebut, menyatakan bahwa ATMACA, pedang baja Tanah Air Biru, kini akan mengenai sasarannya dari bawah laut.
Görgün menyatakan bahwa mereka mengonfirmasi kemampuan penembakan rudal terpandu bawah air, yang hanya dimiliki oleh beberapa negara di dunia, dengan penembakan ATMACA hari ini, dan mencatat hal berikut:
"ATMACA, yang diluncurkan dari kapal selam, berhasil menyelesaikan penerbangannya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Panglima Angkatan Laut kita, Laksamana Ercüment Tatlıoğlu, personel berharga dari Komando Angkatan Laut kita, ROKETSAN, personel Kepresidenan kita, para insinyur, teknisi, dan semua subkontraktor kita yang berkontribusi pada keberhasilan besar ini. Industri pertahanan Turki bergerak maju menuju masa depan yang sepenuhnya mandiri di darat, di udara, dan di laut."
Kementerian Pertahanan Nasional membagikan momen-momen "Rudal Terpandu ATMACA dengan Kapsul" yang ditembakkan dari kapal selam TCG PREVEZE.
Dalam video yang dibagikan di akun media sosial kementerian, pernyataan berikut disertakan: "Momen-momen ketika 'Rudal Terpandu ATMACA Berkapsul' yang dikembangkan oleh ROKETSAN dengan sumber daya domestik dan nasional ditembakkan dari kapal selam TCG PREVEZE."
Postingan tersebut menyertakan gambar-gambar saat peluru ditembakkan dari kapal selam.
Sumber : Anadolu Agency