Wartanusantara.id - Kabar gembira buat kamu yang lagi manifesting punya rumah sendiri tapi sering kena mental breakdance liat harga properti yang makin gak ngotak!
Presiden Prabowo Subianto baru saja memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah bakal "all-in" urusan papan. Gak tanggung-tanggung, anggaran perumahan untuk tahun 2026 diproyeksikan bakal melesat naik menjadi Rp10 Triliun.
Angka ini bukan sekadar deretan nol, tapi komitmen nyata buat memangkas backlog (kurangnya stok) perumahan yang selama ini jadi momok buat anak muda.
1. Bye-bye "Rumah Mertua Indah"?
Selama ini, impian Gen Z punya rumah sering terbentur tembok besar bernama DP tinggi dan cicilan yang bikin kantong kering. Dengan tambahan anggaran hingga Rp10 Triliun, fokus pemerintah bakal digeser untuk memperbanyak hunian yang gak cuma layak, tapi juga terjangkau.
Bukan cuma soal jumlah, Prabowo ingin rumah-rumah ini punya kualitas jempolan. Ini sejalan dengan aksinya di Agam kemarin, di mana beliau minta rumah korban bencana dibangun dengan standar "high quality". Artinya, rumah bersubsidi kedepannya gak bakal lagi identik dengan "asal jadi".
2. Kenapa Anggarannya Gede Banget?
Dikutip dari berbagai sumber, kenaikan anggaran ini punya misi strategis:
- Akselerasi Pembangunan: Mempercepat proyek perumahan di seluruh pelosok Indonesia, termasuk kawasan rawan bencana dan area urban.
- Subsidi yang Lebih Tepat Sasaran: Memastikan skema pembiayaan (seperti KPR bersubsidi) bisa menjangkau pekerja sektor informal dan anak muda yang baru mulai karir.
- Efek Domino Ekonomi: Pembangunan rumah massal bakal menyerap banyak tenaga kerja dan menghidupkan UMKM sektor konstruksi.
3. POV: Peluang Emas Buat Gen Z
Buat kamu yang sekarang lagi rajin nabung atau lagi pilih-pilih lokasi, tahun 2026 diprediksi bakal jadi "tahun emas" untuk sektor properti rakyat. Dengan dukungan dana jumbo dari negara, diharapkan bakal banyak muncul perumahan baru dengan fasilitas lengkap dan akses transportasi yang oke.
"Kita ingin rakyat punya kebanggaan. Punya rumah itu bukan sekadar punya atap, tapi punya martabat," begitulah semangat yang dibawa kabinet Merah Putih.
Kesimpulan
Langkah Prabowo menaikkan anggaran hingga Rp10 Triliun adalah angin segar di tengah isu sulitnya kepemilikan rumah. Sekarang tinggal tugas kita buat kawal eksekusinya, supaya dana triliunan itu benar-benar jadi kunci pintu rumah impian kita, bukan cuma angka di atas kertas.
Sumber Berita:
- RMOL.id:
Tahun 2026, Prabowo Tambah Anggaran Perumahan jadi Rp10 Triliun - Kementerian PKP: Paparan Rencana Strategis Pembangunan Pemukiman Nasional 2025-2029.
