Oleh Erizal
WARTANUSANTARA.ID|OPINI-- Tindakan pemanggilan Gibran Rakabuming Raka oleh DPP PDIP menandakan kehadiran Gibran di tengah para relawan yang dihadiri Prabowo Subianto adalah suatu pelanggaran. Minimal, masalah serius yang perlu penjelasan.
Ketika menghadiri acara Anies Baswedan, juga semobil dan ikut ngopi dengan Anies, Gibran tak terdengar dipanggil DPP. Media juga heboh, tapi cukup dijelaskan santai oleh Gibran dan selesai. Tapi kali ini kenapa jadi tampak serius?
Pertama, waktu yang makin mendekat. Kedua, saat ini PDIP sudah memutuskan Bacapresnya. Bukan Anies lebih enteng, tapi ia hadir di Solo, PDIP belum memutuskan Bacapresnya. Ketiga, Prabowo bukanlah lawan mudah yang enteng.
Meski Adian Napitupulu jauh hari meremehkan Prabowo sebagai calon yang tak punya sejarah menang, tapi tetap saja saat ini berbeda. Kalau dulu Prabowo datang dari luar kekuasaan, kini dari dalam. Dukungan Jokowi, bukan mustahil.
Karena itu, kehadiran Gibran di tengah relawan yang mendukung Prabowo bisa ditafsirkan macam-macam. Bersikap netral dalam situasi itu tak terlalu penting. Bahayanya lebih tampak ketimbang manfaat yang diraih secara pribadi.
Sumber : FB