Edirne Pernah Menjadi Ibukota Kerajaan Turki Utsmani Sebelum Istanbul

[wartanusantara.id] Edirne merupakan kota yang berada di titik paling utara Negara Turki, sekaligus berbatasan langsung dengan Yunani dan Bulgaria (Eropa).

(Foto via cheriatravel)

Edirne pernah menjadi kota kedua di wilayah kekaisaran Byzantium, setelah Kota Konstantinopel. Pada tahun 762 H (1360 M), Sultan Murad I berhasil merebut Edirne dari kekaisaran Byzantium. Kemudian Sultan Murad I menjadikan Kota Edirne sebagai ibukota Daulah Utsmaniyyah sejak tahun 768 H (1366 M).

Baca juga

Dikutip dari buku berjudul Sejarah Daulah Utsmaniyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, Sultan Murad I memiliki 3 tujuan mengenai pemindahan ibukota ke Edirne;

1. Memanfaatkan pertahanan-pertahanan militer yang kokoh di Kota Edirne dan kedekatannya dengan medan jihad.

2. Keinginan Sultan Murad I untuk menyatukan semua wilayah Eropa yang telah dikuasai, di mana perjalanan jihad pasukan Utsmani sudah sampai ke sana dan kaki-kaki mereka sudah kokoh di sana.

3. Di ibukota baru ini, Sultan Murad I mengumpulkan semua elemen-elemen yang menjadi persyaratan berdirinya sebuah negara dan prinsip-prinsip dasar pemerintahan. Maka, terbentuklah di ibukota Edirne kelompok-kelompok pegawai, kelompok-kelompok tentara, para penegak hukum, dan para ulama di bidang agama. Di  kota ini didirikan rumah-rumah peradilan, sekolah-sekolah modern, serta markas-markas militer yang menjadi tempat latihan pasukan Janissaries.

Setelah Konstantinopel ditaklukkan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada tahun 858 H (1453 M), barulah ibukota Daulah Utsamaniyah dipindahkan ke Konstantinopel yang kelak berubah namanya menjadi Istanbul.

0/Post a Comment/Comments