(Foto : Detik)
[WARTANUSANTARA.ID] Orang-orang pada ngeributin ‘hafalan’. Tidak relevan katanya. Apalagi mengacu jurnal Barat. Sementara itu, Barat yg meninggalkan hafalan peringkat PISA-nya saja masih kalah dengan China.
Supprisingly, di China ‘hafalan’ itu wajib, ada ‘murajaah’-nya setiap harinya.
Saya menemukan beberapa literatur di Perpustakaan Sekolah di China Kitab al Hats ‘Ala Hifzh al ‘Ilm karya Imam Ibnu Jauzi (w. 1201) yg ‘berbicara’ tentang betapa pentingnya pendidikan menghafal khususnya bagi anak-anak. Saya menemukan juga Kitab Ta’lim Muta’allim ‘ala Thariq al Muta’allum karya Imam Az Zarnuji (w. 1195). Juga Kitab Adab al ‘Alim wa Muta’allim karya Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari (w. 1947) dan beberapa kitab klasik yg dibuat pada masa Abbasiyah saat ilmu pengetahuan begitu berjaya dan Barat sedang mengalami masa kegelapannya.
Jika dibuka survey-nya anak-anak Barat mau jadi apa pada tahun 2019 oleh LEGO dan The Harris Poll, mereka yg berpikiran menghafal tidak relevan mungkin akan menyesal.
By Azzam Mujahid Izzul Haq
Orang-orang pada ngeributin ‘hafalan’. Tidak relevan katanya. Apalagi mengacu jurnal Barat. Sementara itu, Barat yg meninggalkan hafalan peringkat PISA-nya saja masih kalah dengan China.
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) April 6, 2024
Supprisingly, di China ‘hafalan’ itu wajib, ada ‘murajaah’-nya setiap harinya.
Saya…