2 PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP KECERDASAN ANAK

2 PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP KECERDASAN ANAK

Oleh Naylah Sakilatul Jannah*


[wartanusantara.idApa itu musik klasik? Apa pengaruhnya terhadap kecerdasan anak? Mungkin beberapa sebagian dari orang belum tentu paham terkait permasalahan ini. Mari kita kaji sedikit agar pembaca dapat memahami.

 Musik klasik adalah jenis musik yang diproduksi dalam seni yang sangat luas dan biasanya lebih mengarah pada jenis kesenia musik barat, dan musik orkestra. Musik klasik yakni semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua zaman, baik itu berupa simponi mozart, kantala batch, atau di abad 20. Istilah musik klasik tidak hanya merujuk pada musik klasik eropa saja, melainkan juga pada musik-musik di asia dan timur seperti misalnya musik klasik persia, india, tiongkok, dan lain- lain. 

Kecerdasan dalam segi istilah ini adalah kesempurnaan perkembangan akal budi dan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Menurut Dusek mengatakan bahwa kecerdasan dapat didefinisikan melalui dua jalan yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, kecerdasan adalah proses belajar untuk memecahkan masalah yang dapat diukur dengan tes intelegensi, sedangkan secara kualitatif kecerdasan merupakan suatu cara berpikir dalam membentuk konstruk bagaimana menghubungkan dan mengelola informasi dari luar yang disesuaikan dengan dirinya. 

Ada beberapa yang menjadi hubungan dan dampak musik klasik terhadap kecerdasan, Diantaranya: 

Pertama, Hubungan musik klasik dengan pengembangan kecerdasan ini , nah dalam hal ini musik klasik akan memberi rangsangan pada pertumbuhan fungsi dalam otak, salah satunya fungsi ingatan, belajar, mendengar dan fungsi kesadaran. Anak yang memainkan ataupun menikmati musik klasik semakin lama otaknya akan semakin berkembang, dan anak yang belajar musik klasik akan menyeimbangkan otak kanan dan kirinya serta semakin berkembang dan semakin besar, Sehingga rangsangan dalam proses belajar akan menjadi lebih baik ( satiadarma, 2004). Hal ini didukung oleh (Muhamad, 2010) bahwasannya kegunaan bermain musik klasik sebagai alat bantu dalam membuat daya otak anak berkembang dan kenyamanan dalam belajar. Beberapa wawancara didapatkan sebagian besar responden yang belajar msuik klasik terjadi peninhkatan nilai prestasi belajar di sekolahnya. 
Maksudnya ketika anak memainkan musik klasik dengan alat seperti gitar klasik, piano klasik ataupun biola terdapat merangsang otak kanan yang mana akan semakin berkembang. 

Kedua, Dampak Melibatkan musik klasik terhadap kecerdasan anak ini pada umumnya musik begitu dengan dengan manusia. musik tidak hanya mempengaruhi bagian jaringan otak lainnya khususnya motorik, musik inipun mengubah area motorik otak dengan membutuhkan konsentrasi yang kuat, dibutuhkan kontrol dan kordinasi gerakan. Dalam hal ini musik klasik memiliki frekuensi alfa dan theta pada kisaran gelombang 5. 000-8. 000 Hz, dan iramanya mengalun lembut dari rendah ke tinggi lalu sebaliknya. Frekuensi tersebut dapat menstimulus saraf otak bekerja lebih rileks, detak jantung relatif stabil, dan merangsang produksi hormon endorfin serta serotonin yang memberi efek tenang. 

Maka tanpa kita sadari musik klasik pun memliki banyak manfaat bagi otak anak dengan membantunya menjadi lebih fokus, kesehatan mental yang lebih baik. Menedengarkan musik secukupnya tidak berlebihan seperti mendengarkan musik berjam-jam nanti ujungnya tidak ada manfaatnya bagi otak anak. 

*Penulis merupakan Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI

0/Post a Comment/Comments