Prabu Kian Santang dan Pengaruhnya Islam pada Kerajaan Pajajaran

Prabu Kian Santang merupakan putra dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja/Raja Pakuan Pajajaran) dan Nyi Subang Larang. Pernikahan Prabu Siliwangi dengan Nyi Subang Larang dikaruniai 3 putra, mereka adalah  Walangsungsang (Pangeran Cakrabuana), Rara Santang (ibu Sunan Gunung Jati) dan Prabu Kiansantang.
(sumber : Idsejarah.net)

Proses awal masuknya Islam di Banten Pajajaran

Menurut Babad Pajajaran, proses awal masuknya Islam di Banten mulai ketika Prabu Siliwangi, salah seorang raja Pajajaran, sering melihat cahaya yang menyala-nyala di langit. Untuk mencari keterangan tentang arti cahaya itu, ia mengutus Prabu Kian Santang, penasihat Kerajaan Pajajaran, untuk mencari berita tentang hal itu. Akhirnya Prabu Kian Santang sampai ke Mekkah. Di sana ia memperoleh berita bahwa cahaya yang dimaksud ialah nur Islam dan cahaya Kenabian. Ia kemudian memeluk agama Islam dan kembali ke Pajajaran untuk mengislamkan masyarakat. Upaya Kian Santang hanya berhasil mengislamkan sebagian masyarakat, sedangkan yang lainnya menyingkirkan diri. Akibatnya, Pajajaran menjadi berantakan. Legenda yang dituturkan dalam Babad Pajajaran ini merupakan sebuah refleksi akan adanya pergeseran kekuasaan dari raja pra-Islam kepada penguasa baru Islam. (dikutip dari Ensiklopedi Islam)

Kerajaan Pajajaran baru menyerah pada tahun 1579-1580 M, akibat serangan pasukan Islam dari Banten di bawah pimpinan Maulana Yusuf. Maulana Yusuf merupakan cucu Sunan Gunung Djati.

Selesai di kaki Gunung Gede Pangrango

Iman Munandar
Guru, Blogger, dan Konsultan Property

Sumber :
- Ensiklopedi Islam
- Wikipedia

0/Post a Comment/Comments