[wartanusantara.id] Haluk Bayraktar, General Manager Baykar, mengevaluasi kinerja sektor pertahanan Turki pada tahun 2021 kepada reporter Anadolu Agency, memberikan rincian tentang kinerja ekspor Baykar.
Bayraktar menekankan bahwa berkat langkah dan upaya yang dilakukan terhadap pengembangan UAV nasional 20 tahun lalu, kebutuhan negara terpenuhi dengan partisipasi industri dalam negeri yang memecahkan rekor, dan sekarang teknologi ini diekspor ke dunia.
Bayraktar AKINCI Telah Diekspor Untuk Pertama Kalinya
Bayraktar menyatakan, UAV Bayraktar TB2 sejauh ini telah diekspor ke 16 negara. Jumlah terakhir yang diketahui adalah 13. Bayraktar TB2 juga telah berhasil menyelesaikan 420 ribu jam terbang.
“Kami juga telah menyelesaikan kontrak ekspor pertama Bayraktar Akıncı AUAV. Dalam lingkup kontrak, kami akan mengirimkan Bayraktar Akıncı dan sistem ground pada tahun 2023. Baykar, yang melaksanakan semua proyeknya dari tahap R&D dengan sumber dayanya sendiri, menghasilkan lebih dari 85% pendapatannya dari ekspor. Berkat pendapatan ekspor ini, ini menciptakan sumber daya penelitian dan pengembangan untuk platform seperti pesawat tempur tak berawak berteknologi tinggi MIUS (Combat Unmanned Aircraft System) dan Bayraktar TB3,” kata Bayraktar.
“Contoh Baykar menggambarkan perjalanan di mana banyak perusahaan besar dan kecil di sektor ini mengambil peran dalam proses ekspor. Berkat ekspor Baykar, produk yang dikembangkan oleh lebih dari 1.000 pemasok domestik yang bekerja sama dengan kami diekspor. Dengan demikian, ekosistem pertahanan dan kedirgantaraan mencapai keberhasilan ekspor kolektif. Di satu sisi, Turki sedang mengembangkan produk strategis bernilai tambah. Di sisi lain, nilai tambah ekspor semakin meningkat dari tahun ke tahun,” tambahnya.
Bayraktar TB2
Bayraktar TB2, salah satu pencapaian terbesar industri pertahanan Turki, telah bertugas di Angkatan Bersenjata Turki dan tentara negara-negara sekutu sejak 2014.
Kendaraan udara tak berawak, yang dipersenjatai pada tahun 2015, saat ini secara operasional digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki, Komando Jenderal Gendarmerie, Direktorat Jenderal Keamanan dan Intelijen Turki (MİT). UAV Bayraktar TB2 telah aktif bekerja dalam perang melawan terorisme di Turki dan luar negeri oleh pasukan keamanan sejak 2014.
Bayraktar TB2 Tactical UAV, yang dikembangkan oleh Baykar Defense, telah meninggalkan 420 ribu jam terbang. TB2 yang telah bertugas aktif selama 420 ribu jam terus mempertahankan posisinya dengan memecahkan rekor sebagai pesawat nasional dengan total jam terbang terlama sekali lagi.
Ekspor Bayraktar TB2
257 UAV Bayraktar TB2 diproduksi sejauh ini.
Menurut informasi yang kami kumpulkan melalui sumber terbuka, negara asing yang memasok UAV Bayraktar TB2 adalah sebagai berikut:
Qatar
Libya
Ukraina
Polandia
Turkmenistan
Kirgistan
Maroko
Azerbaijan
Nigeria
Etiopia
Jumlah pasti negara yang diketahui memasok UAV Bayraktar TB2 adalah sepuluh. Enam negara tersisa, yang namanya masih dirahasiakan.
Spesifikasi Teknis AKINCI
Jangkauan Komunikasi: LOS & BLOS
Lepas landas dan Mendarat: Landasan Pacu (Otomatis)
Perjalanan – Kecepatan Maksimum: 130 – 195 Knot
Berat Lepas landas Maksimum: 5.500 kg
Operasional – Ketinggian Maksimum: 40.000 kaki
Lintas Udara: 24 jam
Kapasitas Muatan: 1.350 kg
Lebar sayap: 20 mt.
Payload – ISR: EO/IR/LD Simultan, Radar & SIGINT AESA Serbaguna
Muatan – Amunisi: Amunisi Cerdas Berpanduan Laser, Rudal & Amunisi Jarak Jauh
Tipe Propulsi: Mesin Turboprop 2 x 750 HP atau 2 x 450 HP
Diterjemahkan dari turkishdefencenews