Terbilang sebagai bisnis dengan masa depan yang cerah,
bisnis properti sangat digandrungi oleh banyak orang, terutama dalam bisnis
porperti syariah. Dikarenakan bisnis ini, bisa mendapatkan profit yang
melimpah.
Dan fakta dilapangan mengatakan bahwa interaksi properti
syariah meningkat sejak tahun 2015.
Dalam hal ini, tentu saja dengan berbagai peluang yang diberikan,
sangat di sayangkan untuk dibiarkan. Walaupun terbukti memberikan keuntungan yang
melimpah, banyak orang yang masih belum memulai bisnis ini karena membutuhkan modal
yang tidak sedikit.
Dalam suatu usaha atau bisnis, jika didalamnya bisa
mendapatkan keuntungan yang besar, maka itu akan berbanding lurus dengan risiko
yang besar. Dan tidak menutup kemungkinan, risiko yang besar itu, ada didalam
bisnis properti syariah. Tentu untuk meminimalisir risiko tersebut, biasanya di
dalam sebuah perusahaan atau usaha bisnis, ada yamg namanya manajemen risiko.
Maka dalam artikel ini, penulis akan memberikan sedikit
gambaran mengenai properti syariah dan cara untuk mengelola manajemen risiko
tersebut.
Pengertian Bisnis Properti
Sebelum kita membahas pengertian properti syariah, ada baiknya
kita harus mengetahui pengertian bisnis properti.
Secara umum, bisnis properti adalah kegiatan usaha dalam
bidang properti atau kepemilikan aset, tanah, dan bentuk lain dari properti,
yang dijalankan oleh perorangan atau suatu badan usaha untuk mendapatkan
keuntungan.
Bentuk kegiatan transaksinya bisa berupa produk sewa menyewa
dan jual beli diantaranya rumah, apartemen, tanah, kontrakan, kos kosan, ruko
dan segala macem bentuk produk properti
Setelah mengetahui pengertian bisnis properti, berarti dalam
pengertian bisnis properti syariah pad pada dasarnya sama dengan bisnis
properti konvensional, namun perbedaan nya adalah dalam menjalankan bisnis
properti syariah, tentu menggunakan prinsip syariat islam, salah satunya tidak ada
unsur riba didalamnya.
Jadi Developer Properti Syariah
Tidak hanya disukai oleh para pengembang berpengalaman,
developer lainnya termasuk developer baru juga banyak yang tertarik dengan
menawarkan properti dengan konsep dalam syariat islam.
Perlu diketahui, biasanya developer yang menjalankan bisnis
properti syariah, tidak melibatkan pihak ketiga atau bank dalam proses
pembiayaan dan juga pengembangan proyek.
Tentu, selain harus menyiapkan dana yang kuat dan juga
bekerjasama dengan arsitek untuk membuat desain site plan, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan oleh developer, yaitu :
Menguasai Pengetahuan tentang Properti
Sebelum terjun untuk menjadi developer syariah, ada banyak
hal yang harus developer kuasai, agar
tidak terjadi membuat kesalahan, yang berpengaruh terhadap modal agar tidak
rugi..
Perlu mempelajari seluk beluk properti syariah, diantaranya akuisi
lahan, perhitungan biaya pembangunan, bentuk skema pembiayaan, lobi, mengurus perizinan
dan pengurusan sertifikat.
Dalam proses pembiayaan, biasanya developer syariah tidak
melibatkan pihak bank, tetapi bisa mendapatkan dana dari investor.
Dalam hal ini, developer perlu menjalin hubungan kerjasama
yang baik dengan investor. Ada beberapa strategi yang perlu developer lakukan
untuk mendanai proyek pembangunan rumah dengan cepat, yaitu:
-
Penawaran ke calon konsumen
secara tunai
-
Skema DP yang besar
-
Skema rumah inden (rumah
akan dibangun setelah DP lunas)
-
Konsumen mencicil rumah
dengan waktu yang telah di sepakati dengan developer
Nah, dari berbagai behasan properti syariah, mulai dengan
perlu nya penguasaan ilmu properti, strategi serta langkah langkah yang perlu
dilakukan developer, tentu ini sangat berkaitan dengan cara mengelola manajemen
risikonya.
Maka dalam hal ini, kita akan bahas dulu apa sih manajemen
risiko itu, dan apa saja bentuk nya yang berkenaan dengan bisnis properti
syariah?
Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi,
mengevaluasi, mengendalikan, menganalisis yang bertujuan untuk mengindari atau meminimalkan
bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima.
Dalam suatu perusahaan, manajemen risiko adalah proses
perencanaan, kepemimpinan, pengaturan dalam hal mengendalikan organisasi dengan
tujuan untuk meminimalkan risiko pendapatan perusahaan.
Menurut fahmi, manajemen risiko adalah bidang ilmu yang
secara khusus mebahas bagaimana organisasi dalam memetakan seluruh masalah di
perusahaan dan menerapkan langkah langkah untuk pendekatan manajemen yang komperhensif
dan sistematis
Demikian pengertian manajemen risiko, lalu apa hubungan
dalam properti syariah? Selanjutnya kita akan bahas satu persatu
Dalam pengumpulan data serta analisis risiko dalam bisnis
properti syariah, ada beberapa risiko yang mendapat prioritas untuk dimitigasi
dan dimonitoring secara berkala, yaitu diantaranya risiko invenstigasi dan
perizinan, risiko analisis penyelidikan tanah, risiko pembelian lahan, risiko
pengawasan anggaran proyek, dan risiko target pembiayaan pembangunan. Nah itu
beberapa data serta bentuk contoh risiko yang ada di dalam bisnis properti
syariah. Dengan ini, bisa digolongkan secara spesifik, jenis risiko dan apa
saja bentuk manajemen risiko nya.
Proses manajemen risiko ini, dapat diterapkan dalam
pelaksanaan bisnis properti syariah, serta membantu pihak yang berkepentingan
untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi di properti.
Demikian artikel yang membahas bagaimana penerapan manajemen risiko dalam bisnis properti syariah, dalam hal ini bisa untuk dipelajari khusus nya kepada developer yang ingin terjun dalam bisnis properti syariah.
Ditulis oleh Abyan Murifan
Mahasiswa STEI SEBI Depok
Referensi
https://www.99.co/blog/indonesia/seluk-beluk-properti-syariah/
https://rumahsyari123.com/mengenal-properti-syariah-dan-perumahan-syariah/
https://www.propertinews.id/artikel-properti/yuk-mengenal-lebih-jauh-tentang-properti-syariah