Jakarta - Anggota MPR RI Netty Prasetiyani
Aher menyinggung peran keluarga sebagai unsur penting dalam membentuk karakter manusia
Indonesia.
"Masyarakat kita banyak yang salah
kaprah soal pendidikan bagi anaknya. Pendidikan tidak otomatis selesai ketika orang tua membayar dan
menyerahkan anak ke lembaga pendidikan. Upaya menanamkan nilai-nilai kebaikan, melindungi hak diri, memahami kewajiban
dan mencegah keburukan harus dimulai
dari keluarga," ujar Netty dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di
Kota Cirebon, Jumat (5/8/2022).
Netty meminta pemerintah agar serius dan fokus membangun ketahanan keluarga di rumah-rumah masyarakat.
Menurutnya, masih banyak keluarga yang
belum mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti, pangan, air bersih,
pelayanan kesehatan,
pendidikan, perumahan,
perlindungan dan keamanan.
Masyarakat, katanya, membutuhkan role
model yang dapat mengarahkan mereka
menjalani fungsi keluarga dengan baik.
"Kampanye revolusi mental dan
berAKHLAK harus terealisasi dalam
kehidupan, jangan hanya jargon. Harus
ada political will dalam bentuk
kebijakan untuk mewujudkannya,"
kata Netty.
BerAKHLAK
adalah nilai utama yang disebutkan Presiden Jokowi sebagai upaya
transformasi Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptor dan kolaboratif.
Menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI
ini, kebijakan revolusi mental dan
berAKHLAK harus tampak pada perilaku ASN
sebagai role model di masyarakat dalam hal membangun ketahanan keluarga.
"Ketahanan keluarga akan melahirkan
generasi Indonesia berkualitas unggul
dan berkarakter Pancasialis. Jika ini
tercapai maka masalah-masalah sosial dan ekonomi akan lebih mudah teratasi
karena kualitas SDM adalah pilar utama
dalam pemecahan masalah," kata
Netty.
"Banyaknya kasus kejahatan seksual,
salah satunya disebabkan oleh minimnya
peran keluarga dalam menanamkan nilai, memonitor perilaku anggota keluarga dan melindungi yang rentan. Keluarga akan
makin sulit menjalani fungsinya jika tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya," ungkapnya.