Ditulis Nabilah Nur Azizah
Mahasiswa STEI SEBI Depok
[WARTANUSANTARA.ID] Al-Qur’an merupakan kitab suci agama islam. Kitab ini merupakan risalah Allah untuk umat manusia. Al-aqur’an juga dijadikan sebagai pedoman kehidupan, didalam nya terdapat bimbingan kepada kebaikan, perintah juga larangan, kabar gembira dan peringatan, serta ajakan menyembah Allah semata. Kitab suci ini diturunkan kepada nabidan rasul terakhir, yakni Nabi Muhmmad SAW secara mutawatir atau bertahap mengiringi perkembangan dan kemajuan berpikir manusia. Ara ini juga menghindari Al-Qur’an dari penyimpangan dan perubahan.
Kitab suci ini memiliki kekuatan yang luar biasa yang berada di luar kemampuan seluruh makhluk Allah SWT. Meskipun Al-Qur’an diwahyukan dalam Bahasa arab, orang arab sendiri tak mampu untuk membuat rangkaian kata indah nan berkesinambungan seperti Al-Qur’an.itu membuktikan bahwa Allah benar-benar menjaga dan memelihara Al-Qur’an dari campur tangan manusia.
Allah SWT dalam firman nya QS: Al-Hijr ayat 9 memberi jaminan mengenai kesucian dan kemurnian Al-Qur’an, ayat nya berbunyi:
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
Arab Latin: Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn.
artinya: “Sesungguhnya kami lah yang menurunkn Al-Qur’an dan pasti kami (pula) yang memeliharanya.”
Fungsi Al-Qur’an
Fungsi dari Al-Qur’an tercantum dalam firman Allah surh Al-Baqarah ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Arab Latin: Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān.
artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalam nya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yng hak dan yang bathil).”
Dilansir dari buku Tafsir Ayat Ahkam oleh Kadar M. Yusuf, penggalan ayat di atas menjelaskan tiga fungsi Al-Qur'an:
1. Petunjuk bagi Manusia
Pertama, hudan li an-nas (petunjuk bagi manusia). Al-Quran sebagai panduan bagi manusia dalam menjalani kehidupan.
Hidup manusia diibaratkan sebagai suatu perjalanan, yang mana bila mengikuti panduan seperti rambu juga marka jalan, maka ia akan selamat sampai ke tujuan. Sebaliknya, jika manusia melanggar rambu juga marka jalan, maka ia tidak akan selamat sampai ke tujuan.
Manusia harus memahami dan mengetahui tujuan perjalanan hidupnya serta isyarat yang diberikan rambu-rambu itu. Dengan begitu, hidupnya akan mudah, lancar, beraturan hingga selamat.
2. Penjelasan Mengenai Petunjuk Itu
Kedua, bayyinat min al-huda (penjelasan mengenai petunjuk itu). Kitab suci Al-Qur'an bukan hanya memberi panduan bagi manusia, tetapi juga menjelaskan tentang isi panduan tersebut sehingga bisa dipahami oleh umat manusia dengan mudah.
3. Pembeda antara yang Hak dan Batil
Ketiga, al-furqan (pembeda antara yang hak dan yang batil). Al-Quran menjelaskan kepada manusia tentang seperti apa kebenaran dan kebatilan, bagaimana karakteristiknya. Dengan begitu manusia bisa mengikuti yang benar, dan menjauhi yang batil.
Masih dari buku Tafsir Ayat Ahkam, ada fungsi Al-Qur'an lainnya, yakni sebagai obat (asy-syifa) dan rahmat. Sebagaimana dalam Surah Al-Isra' ayat 82.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Arab Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā.
Artinya: "Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian."
Al-Qur'an dapat mengobati penyakit yang timbul pada manusia, seperti stres, kegundahan, dan pikiran kacau. Untuk mengobati penyakit seperti yang disebutkan, manusia bukan hanya sekadar membaca, memajang, dan melantunkan ayat-ayatnya.
Tetapi juga perlu memahami Al-Qur'an, mengamalkannya, dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam setiap langkah kehidupan yang diputuskan.
Pengobatan Al-Qur'an diarahkan terhadap hati (syifa' limâ fî ash-shudûr), karena hati adalah sumber segala perbuatan manusia, baik perbuatan jahat maupun perbuatan terpuji. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah kepada manusia untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut.
Al Qur'an juga menjelaskan tentang alam semesta dan penciptaannya. Al Qur'an berbicara tentang bumi, matahari, bulan, langit, laut, udara, air, gunung, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Melalui al Qur'an, Tuhan menjelaskan tentang apa saja yang telah diciptakannya itu. Tentu penjelasan yang dimaksudkan itu tidak sampai pada aspek detail, tetapi manusia sendiri, juga melalui al Qur'an dianjurkan, agar merenungkan dan memikirkannya.
Al Qur'an juga berbicara tentang kehidupan yang seharusnya dijalani sebaik-baiknya supaya memperoleh keselamatan dalam jangka panjang. Disebutan bahwa kehidupan di dunia akan berlanjut hingga kelak di akherat. Konsep keselamatan dalam al Qur'an bukan saja meliputi di dunia, tetapi juga kehidupan setelahnya, yaitu di akherat. Agar manusia selamat, maka diberikan petunjuk, yaitu harus beriman, beramal shaleh dan berakhlakul karimah.
6 pengaruh Al-Qur'an dalam kehidupan
1. Sumber hukum utama
Al-Qur'an menjadi sumber hukum utama dalam Islam, yang mengatur berbagai aspek kehidupan, seperti ibadah, muamalah, dan etika.
2. Peningkatan spiritual
Membaca dan menghafal Al-Qur'an dianggap sebagai ibadah yang mendekatkan seseorang kepada Allah.
3. Inspirasi dan motivasi
Al-Qur'an mengandung kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu yang memberikan pelajaran berharga dan inspirasi.
4. Kunci pembuka
Al-Qur'an dapat dijadikan sebagai kunci pembuka dan pedoman bagi manusia agar senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
5. Menjadi kitab sepanjang zaman
Al-Qur'an adalah kitab sepanjang zaman yang berlaku sampai akhir zaman.
6. Menjadikan hidup mulia
Semakin seseorang bertukus lumus dalam membacanya, mengkaji, menghafal, dan mentadabburinya, maka kemuliaan hidup dan manisnya iman akan mudah dirasa.
Berangkat dari pemahaman isi kitab suci al Qur'an dimaksud, maka bagi siapa saja yang berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan, agar hasilnya sempurna, maka harus berani menjadikan al Qur'qan sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Banyak hal di alam yang sebenarnya ada tetapi tidak mungkin dijangkau oleh indera. Sesuatu yang berada di luar jangkauan nalar dan indera itu maka seharusnya ditangkap dari sumber lain, yakni al Qur'an.
Sumber:
https://uin-malang.ac.id/r/150901/penjelasan-al-qur-an-tentang-kehidupan-di-dunia.html
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6368373/arti-al-quran-dan-fungsinya-dalam-kehidupan-sehari-hari
https://www.dapentelkom.co.id/lebih-dekat-dengan-al-quran-lebih-tenang-dalam-kehidupan