"Turn Back Orba, Turn Back To ORLA?"

Mungkin begini keinginan anak yesterday afternoon.
Saya menulis ini bukan dalam rangka membenarkan kejahatan ham, dan segala kejahatan lainnya seperti KKN yang pernah dilakukan oleh Orde Baru, tapi rasanya melihat contoh gambar dibawah ini ada yang salah menurut saya.

PKI dilarang oleh pemerintah Indonesia tertuang dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966.

Terus dasar hukum menolak orde baru apa?, apa karena dosa – dosa rezim orde baru?.
Kalau orde baru ditolak karena dosa – dosa kejahatan Ham, KKN dan lainnya okelah saya setuju. Disini saya juga mau membuka mata kita semua bahwa sebelum orde baru berkuasa, pemerintahan orde lama yang dipimpin oleh bapak Proklamator kita juga bukan tanpa dosa, ada segudang dosa – dosa yang tercatat dalam sejarah Indonesia. Apakah jika saya uraikan dosa – dosanya, kita juga akan tolak orde lama. Atau kalian hanya para penjilat orde lama yang masih menyimpan dendam karena kekuasaannya tumbang setelah Gerakan 30 September 1965.
Mahfud MD pernah berpidato begini kutpiannya : "Wiranto juga pelanggar HAM kasus Dili, Timor Timur, DOM Aceh, Hendropriyono juga pelanggar HAM, Soeharto (presiden) yang melakukan pembantaian saat kasus G30S/PKI dan bahkan Presiden Sukarno yang juga melakukan pembantaian para kiai," dikutip dari http://www.republika.co.id/…/n7gte8-mahfud-sebut-soeharto-b…
Masyarakat dan para mahasiswa diera Soekarno tepatnya tahun 1966 paska Gerakan 30 Sptermber, mereka sudah muak dengan kepemimpinan Soekarno. Mereka melakuakn aksi unjuk rasa menuntut Soekarno diadili karena dituduh terlibat dalam gerakan yang menewaskan para jenderal dan satu perwira tersebut.
Jauh dari itu, tanpa mengurangi rasa hormat dan terimakasih kepada beliau atas jasanya membacakan teks proklamasi, ada berbagai dosa – dosa Soekarno yang mesti kita buka, diantaranya :
1. Menahan PM RI pertama Sutan syahrir, beliau salah satu pendiri bangsa Bersama Soekarno. Pada tahun 1962 beliau dipenjara tanpa proses pengadilan karena dituduh terlibat pemberontakan PRRI/Permesta.
2. Tidak hanya rekan seperjuangannya karena berbeda sikap, Soekarno juga menahan tokoh Partai Masumi Mohamad Roem dan Prawoto Mangkusasmito. Partai ini juga dianggap terlibat pemberontakan PRRI/Permesta. Dan sejak saat itu Soekarno dikenal oleh lawan – lawan politiknya sebagai diktator.
3. Memerintahkan untuk menangkap Mohammad Natsir ketika menjadi Perdana Menteri waktu itu dan juga ketua Marsyumi. Penangkapan tersebut karena Natsir menolak ide Nasakomnya Bung Karno.
4. Dijebloskannya Koes Bersaudara tanpa proses hukum, hanya karena selera music yang tidak disukai Soekarno.Waktu itu, Bung Karno mengatakan, 'Jangan bawakan musik ngak ngik ngok, Elvis-Elvisan. Akhirnya Koes bersaudara dipenjara pada tahun 1965.
5. Memenjara para ulama yang terlibat dalam muktamar alim ulama tahun 1957 yang mengeluarkan fatwa murtad untuk PKI. Para alim ulama tersebut dianggap komunis phobia dan amoral.
Dan masih banyak catatan dosa – dosa masa lalu Seokarno yang tidak kalah diktatornya seperti era orde barunya Soeharto.
Apakah setelah kita buka semua dosa – dosa masa lalu para pemimpin bangsa kita, kita lupakan jasa dan kebaikan mereka?, Tidak. Saya menulis ini bukan untuk memprovokasi dan menyebarkan kebencian kepada para pemimpin bangsa ini. Diantara dosa yang pernah mereka lakukan, ada banyak jasa dan kebaikan untuk negeri ini.
Orde lama dan orde baru memiliki dosanya masing – masing, kita jadikan setiap kesalahan masa lalu menjadi pelajaran negeri ini kedepan. Tanpa harus melarang – larang orang, keturuan atau siapapun yang berhubungan dengan para pemimpin bangsa untuk berperan membangun negeri ini.
Negeri ini bukan milik orde lama, sehingga para penjilat orde lama merasa paling berhak dan melarang keturuan orde baru berkuasa. Negeri ini milik kita semua, selama tidak berlawanan dengan dasar negara kita siapapun boleh mengembangkan gagasannya untuk membangun negeri ini.

0/Post a Comment/Comments