Ada 2 Alasan Menurut Ketum PPP, Prabowo - Sandiaga Uno Mudah Dikalahkan

Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin maupun Prabowo - Sandiaga Uno secara resmi sudah mendaftar sebagai Capres - Cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres 2019).

Pasangan Capres - Cawapres dari Jokowi - KH. Ma'ruf Amin didukung oleh Partai PDIP, Golkar, PKB, PPP, Hanura, NasDem, PSI, Perindo, dan PKPI.

Pasangan Prabowo - Sandiaga Uno didukung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya.
(Romahurmuziy Ketum PPP/Patromaks.com)
Menurut Ketum PPP, Romy (panggilan dari Romahurmuziy); pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin akan mudah mengalahkan Prabowo - Sandiaga Uno. Ada 2 alasan yang disimpulkan dari laman Kumparan mengenai Prabowo - Sandiaga Uno mudah dikalahkan;

1. Menurut Romy, Formasi penantang Jokowi - Ma'ruf Amin terkesan dadakan.

    "Insyaallah akan lebih mudah dalam perjuangan besok karena penantang berasal dari parpol yang sama, dan penantang juga merupakan formasi yang kita tahu penyusunannya benar-benar last minutes. Sehingga memang sangat tidak optimal," kata Romy, seperti dilansir dari laman Kumparan Jumat (10/8).

2. Prabowo tidak mengikuti saran Ijtima Ulama dalam memilih Cawapresnya. Sebab, ia memilih Sandiaga Uno dibanding dengan 2 cawapres (Salim Segaf al-Jufri dan Ustadz Abdul Somad) hasil rekomendasi Ijtima 'Ulama yang dilaksanakan bulan Juli kemarin.

“Kemudian bisa dilihat ketika isu atau narasi yang dibawakan itu adalah kawal ulama tapi ternyata siapa yang bersama ulama, siapa yang meninggalkan ijtima ulama. Jadi dari sisi kemenangan insyaallah dengan dukungan masyarakat Indonesia akan lebih tinggi perolehan Pak Jokowi di 2019,” ujar Romy.

Walaupun menurut Romy pasangan Prabowo - Sandiaga Uno mudah dikalahkan, ia mengaku tetap waspada.

(Diolah dari berita politik Kumparan.com)

0/Post a Comment/Comments