Mengenang 5 Tahun Tragedi Pembantaian Massa Aksi Pro-Mursi

Setelah Presiden Mesir berhasil dikudeta oleh pihak militer, para pendukung turun ke jalan dan menolak pengakuan upaya Kudeta Militer. Mereka melakukan aksi damai, namun junta militer bereaksi sangat keras hingga terjadi genosida. Simak uraian dari Nandang Burhanudin di bawah ini;

14 Agustus 2013
(Genosida Atas Ikhwanul Muslimin)
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Hari ini, 14 Agustus 2013, pembantaian Rab'ah Al-'Adawiyyah. Di tanggal itu, saya mengantarkan anak yg masuk SMP di sana.
(sumber : theguardian.com)

(2)
Di hari Kamis, dingin saat itu. Tak lama usai raya Idul Fitri. Suasana mencekam. Tentara berjaga dgn senjata lengkap. Intel dimana-mana.

(3) 
Esok harinya, Jumat. Saya berkeliling menukar uang dollar. Sepi. Sopir Taxi yg kebetulan Koptik bercerita banyak, soal Ikhwan, Mursi, dan revolusi. Sy memilih merespon dgn diam.
(4) 
Semua money changer tutup. Pencarian hingga area Masjid Hijau, kampus Banat Al-Azhar. 1.5 km kurang dari area Rab'ah. Bau amis darag tercium. Tank baja di mana2.
(5) 
Kini, 5 tahun sdh pembantaian Rab'ah. Tak ada yg berubah, selain Mesir dikuasai aliansi anti umat anti demokrasi yg didanai rezim Teluk dan rezim demokrasi Barat.
(6) 
Mempertegas. Barat tdk akan ridha membuka kesempatan Muslim Siyasi untuk mengelola negara dgn cara sedemokrasi apapun. Mrk hanya merestui demokrasi yg melahirkan boneka pinokio. Lain tidak.
(7)
Barat enggan mengulangi kesalahan di Turki. Demokrasi sekuler yg bebas jurdil, hanya melahirkan politisi Islamis yg kuat dlm narasi, dan serius beraksi untuk kejayaan Islam dan umatnya. Erdogan contohnya.
(8)
Maka menghancurkan IM, misi terakhir Barat di abad 20 awal abad 21. IM dipandang berbahaya. Sbb mampu mensinergikan antara narasi keIslaman dgn kebangsaan. Barat lebih suka organ Islam semodel Salafy, HT, Qodiyani, ISIS.
(9)
Hanya saja. IM lupa bahwa organnya on target. Berkali2 mampu diperdaya jebakan elit Sipil, elit militer, bahkan elit agamis. IM terus terpojok, tanpa mampu mebalas.
(10)
5 tahun usai kudeta. Tak satupun suara nyaring mengangkat genosida Rab'ah, Sinai, Alexandria yg menimpa rakyat tak berdosa dgn tuduhan pro IM.
(11)
Konon, IM ada di 80 negara. Tp hampir tak ada demo di depan kedubes Mesir, atau solidaritas umat Islam dr organisasi lain. Mengapa?
(12)
Padahal semua pernah merasakan kebaikan IM. Indonesia misalnya. Peran Imam AlBanna dalam lobi dan preasure politik, sukses mendorong Mesir mengakui INA sbg negara berdaulat.
(13)
Adakah suara dr INA atas tragedi kemanusiaan yg menimpa IM? Tidak. IM dielu2kan sekedar cover meraih simpatik segelintir orang, mungkin iya. Setaraf klaim paling resmi, jundi fikroh, mengaku paling manhaji. Sebatas itu sekali lagi iya.
(14)
Adapun membawa kasus pelanggaran HAM atas Presiden Mursi, pemenjaraan absurd kepada para petinggi IM, hukuman mati terhadap masyayikhnya, membela para ibu & kader akhwat yg diperkosa di penjara2 junta, sebodoh saya, NOTHING.
(15)
IM kini menyendiri. Mesir terpuruk di semua lini kehidupan. Kekuasaan dikangkangi komprador dan mafia. Mrk yg kaya dgn ide-ide besar, terpenjarakan. Anehnya, tak ada suara perlawanan. Sampai kapan? Wallahu A'lam.
(16)
Konon anggota IM di seluruh dunia doktor-doktor. Tapi sedikit di antaranya yg menjadi man of the state. Pemikir, bukan pemangku kebijakan.
(17)
Sedikit juga yg menjadi pengusaha level middle dunia yg mengontrol lalu lintas uang global. Level charity atau yayasan, buanyak.
(18)
Lebih sedikit lagi yg menguasai mata rantai lobi internasional, berbasis di pusat2 lobi dunia: AS, UE, Rusia atau China menyaingi lobi Zionis internasional atau lobi Syiah Iran atau lobi Jamaah Gulen.
(19)
Lebih sedikit lagi yg menyiapkan senjata modern untuk melawan hegemoni Salibis-Zionis.
IM yg berdiri 1928, belum memiliki contoh migrasi SDM ke level negara sebagai penguasa mutlak. Syiah Iran sukses mengelola negara, sejak 1979 revolusi Khumaeni.
(20)
Saya bersimpati atas tragedi genosida terhadap IM. Tragedi yg telah saya tuliskan dalam buku. Namun baru sebatas buku. Menanti rijaal daulah memperjuangkannya. Adakah?

Sumber : Fb

0/Post a Comment/Comments